Kejadian Infeksi Menular Seksual pada Wanita Kawin di Indonesia dan Variabel-variabel yang Memengaruhinya

https://doi.org/10.22146/jkr.49847

Wana Melia Simbolon(1), Winih Budiarti(2*)

(1) Politeknik Statistika STIS
(2) Politeknik Statistika STIS
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang: Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan salah satu jenis penyakit menular yang penularan utamanya melalui kontak seksual. Lebih dari 1 juta IMS terjadi setiap hari di seluruh dunia dan menempati peringkat 10 besar alasan berobat di banyak negara berkembang. IMS dapat memiliki konsekuensi kesehatan reproduksi yang serius di luar dampak langsung dari infeksi itu sendiri, misalnya infertilitas atau penularan dari ibu ke anak. Wanita kawin merupakan kelompok yang berisiko tinggi untuk terkena penularan IMS dari pasangannya.

Tujuan: melihat gambaran umum kejadian IMS pada wanita kawin usia 15-49 tahun di Indonesia dan variabel-variabel yang memengaruhinya

Metode: Jenis penelitian observasional dengan menggunakan data hasil SDKI 2017. Unit analisis dalam penelitian ini adalah wanita kawin usia 15-49 tahun yang suaminya juga turut diwawancarai. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 8.743 responden. Analisis yang digunakan adalah univariabel, bivariabel dan analisis regresi logistik biner.

Hasil dan Pembahasan: Terdapat 14,1 persen wanita kawin usia 15-49 tahun yang mengalami IMS/gejala IMS di Indonesia tahun 2017. Wanita yang berusia <25 tahun memiliki kecenderungan 1,421 kali untuk mengalami IMS. Kecenderungan wanita yang tidak pernah mendengar IMS 1,416 kali untuk mengalami IMS dibandingkan wanita pernah mendengar IMS. Wanita yang memiliki suami yang melakukan perilaku berisiko memiliki kecenderungan 1,548 kali untuk mengalami IMS.

Kesimpulan: Usia wanita, status ekonomi, pernah mendengar IMS, dam perilaku berisiko suami merupakan variabel-variabel yang mempengaruhi kejadian IMS pada wanita kawin.

Keywords


Infeksi Menular Seksual; wanita kawin; perilaku berisiko

Full Text:

PDF PDF


References

  1. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. 2012. Buku Suplemen Bimbingan Teknis Kesehatan Reproduksi Infeksi Menular Seksual dan HIV/AIDS. Jakarta:BKKBN.
  2. Yarbrough, Melanie L and Burnham, Carey-Ann D. 2016. The ABCs of STIs: An Update on Sexually Transmitted Infections. Clinical Chemistry, Volume 62, Issue 6, 1 June 2016, Pages 811–823
  3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2015. Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual 2016. Jakarta : Kemenkes RI.
  4. WHO. Sexually Transmitted Infections (STIs). Diakses pada tanggal 10 Mei 2019 melalui https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/sexually-transmitted-infections-(stis)
  5. National AIDS Control Organisation. 2011. Training of Medical Officers to Deliver STI/RTI Services, Participant’s Handout. New Delhi : NACO.
  6. Gross, G., & Tyring, S.K. 2011. Sexually Transmited Infections and Sexually Transmitted Diseases. Berlin : Springer.
  1. Abbai, Nathlee Samantha, Handan Wand, and Gita Ramjee. 2013. Sexually Transmitted Infections in Women Participating in a Biomedical Intervention Trial in Durban: Prevalence, Coinfections, and Risk Factors. Journal of Sexually Transmitted Diseases: Volume 2013, Article ID 358402.
  2. Refti, Weni Guslia. 2018. Faktor Resiko yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi Menular Seksual (IMS) di Klinik Voluntary Counseling Test (VCT). Jurnal Ilmu Kesehatan: Vol 3, No 1
  3. Baria H, Kosambiya JK, Parmar R, Kantharia SL.. 2012. Self Reported Condom use and Incident Sexually Transmitted Diseases and Reproductive Tract Infections among Female Sex Workers: Is there any association? National Journal of Community Medicine. 2012; 3(3):510-3.
  4. W, Anggia Suci, Rihiantoro, Tori dan Astuti, Titi. 2014. Hubungan Pengetahuan Wanita Pekerja Seksual dengan Kejadian Infeksi Menular Seksual. Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 2, Oktober 2014.
  5. Sinaga, Nurlely B. 2011. Faktor Sosiodemografi dan Sosiokultur yang berhubungan dengan Infeksi Menular Seksual Pada remaja Indonesia. Thesis. Universitas Indonesia
  6. N Wilson C and A Sathiasusuman. 2015. Associated Risk Factors of STIs and Multiple Sexual Relationships among Youths in Malawi. PLOS ONE Journal 10(8) ): e0134286.
  7. Kalamar, Amanda M., Bayer, Angela M., and Hindin Michelle J. 2016. Interventions to Prevent Sexually Transmitted Infections, Including HIV, Among Young People in Low- and Middle-Income Countries: A Systematic Review of the Published and Gray Literature. Journal of Adolescent Health 59 (2016) S22eS31



DOI: https://doi.org/10.22146/jkr.49847

Article Metrics

Abstract views : 9624 | views : 11087 | views : 6502

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 The Author(s)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kesehatan Reproduksi Indexed by:

 

 



SEKRETARIAT JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI
Departemen Obstetri dan Ginekologi, FK-KMK, UGM/RS Dr. Sardjito
Jl. Kesehatan No. 1, Sekip Utara, Yogyakarta 55281
Tlp: (0274) 511329 / Faks: (0274) 544003
Email: jurnal.kesehatanreproduksi@ugm.ac.id
Cp: Dwi Astuti +6281802698043