Peran Kearifan Lokal Suku Bajau di Desa Torosiaje – Gorontalo dalam Menghadapi Ancaman Bencana Ekologis dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Lingkungan Wilayahm Menghadapi Ancaman Bencana Ekologis

https://doi.org/10.22146/jkn.86079

Emi Setyaningsih(1*)

(1) Brawijaya University
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRACT

 

The purpose of this study is to analyze the role of Bajau tribal wisdom in dealing with ecological disasters and their implications for regional environmental resilience. Ecological disaster is a problem in Torosiaje region, Gorontalo. The archipelago actually has wisdom that is empirically proven to be able to minimize environmental damage caused by human exploitation. Unfortunately, this wisdom is starting to be abandoned because it is considered unscientific and outdated.

This research is literature research with  hermeneutic method. This method is used to identify the essential meaning contained in the object of research, namely the local wisdom possessed by the Bajau Tribe related to their views on the relationship between nature and humans, then how the knowledge system based on that worldview is able to provide real implications for environmental resilience in the Torosiaje area in facing the threat of ecological disasters.       

The results of this study indicate that the local wisdom of the Bajau Tribe manifested in the knowledge system and attitudes of the Bajau Tribe in managing the natural environment in the sea can strengthen environmental resilience in the face of the threat of ecological disasters. The strategy taken to strengthen environmental resilience is to synergize the Bajau knowledge system with science in the form of marine resource conservation and marine tourism activities. The environmental resilience of the Torosiaj region is also supported by community participation and legal political instruments with an environmental paradigm

Keywords


Bajau tribe, local wsdom, community resilience, ecological disaster

Full Text:

PDF


References

DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2023. Apa Itu Ketangguhaan. Dalam https://reefresilience.org/id/resilience/what-is- resilience/. Akses 20 Juni 2023.

Amstrong, Karen. 2023. Sacred Nature (Bagaimana Memulihkan Keakraban dengan Alam). Bandung: Mizan.

Anwar, Syaiful. 2020. Strategi Pemberdayaan Wilayah Pesisir Dalam Menghadapi Bencana Tsunami Serta Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah (Studi di Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten). Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. 26, No. 1, hh.108-13.

Artanto, Yohanes. 2017. Bapongka Sistem Budaya Suku Bajau dalam Menjaga Kelestarian Sumber Daya Pesisir. Jurnal Sabda Alam.Vol. 12, No. 1, hh. 52–69.

Bahtiar. 2012. Kearifan Lokal Orang Bajo dalam Pengelolaan Sumber Daya Laut. Jurnal Sosial Budaya MUDRA. Vol. 27, No. 2, hh. 178-185.

Candra, Serlina. 2020. Penguatan Kewarganegaraan Ekologis Untuk Mewujudkan Ketahanan Lingkungan (Studi di Kampung Gambiran, Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta). Jurnal Ketahanan Nasional. Vol. 26, No. 1, hh. 87-107.

Capra, Firtjof. 2007. The Turning Point: Titik Balik Peradaban Sain, Masyarakat, dan Kebudayaan. Penerjemah M. Thoyibi. Yogyakarta: Penerbit Jejak.

Fadli, Moh dkk., 2016. Hukum dan Kebijakan Lingkungan. Malang: University of Brawijaya Press.

Fitiriasari, Paramitha Dyah, 2019, Partisipasi Masyarakat dalam Kesenian Soreng Guna Meningkatkan Ketahanan Budaya (Study di Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. 25, No.3. hh.409-420

Hamidun, Marini Susianti. 2017, Potensi Kawasan Mangrove untuk Pengembangan Ekowisata di Desa Torsiaje, Kabupaten Pahuwato Provinsi Gorontalo. Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah jilid 3, hh. 1023-1027

Harun, Roy. 2011. Kearifan Lokal Masyarakat Bajo dalam Melestarikan Lingkungan Pesisir di Desa Torosiaje Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato. Tesis, Gorontalo, Universitas Negeri Gorontalo

Hidayati, D. 2016. Memudarnya Nilai Kearifan Lokal Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya Air. Jurnal Kependudukan Indonesia. Vol. 11, No. 1, hh. 39-48.

Hidayat, Abdiyan Syaiful, 2019, Implementasi Strategi Pengendalian Alur Laut Kepualauan Indonesia (ALKI)II Dalam Mendukung Ketahanan Nasional. Jurnal Ketahanan Nasional. Vol. 25 No. 1. 2019, hh. 313-330.

Hiwasaki, dkk., 2014. Process for Integrating Local and Indigenous Knowledge with Science for

Hydro-Meteorological Disaster Risk Reduction and Climate Change Adaptation in Coastal and Small Island Communities. International Journal of Disaster Risk Reduction .Vol. 10, hh. 15-27.

Jordan Mordekhai. 2019. Aktualisasi Konsep Good Coral Governance melalui Ovipar : One Village One Apartement Fish dalam Mewujudkan Konservasi Sumber Daya Kelautan dan Pesisir yang Terpadu dan Berkelanjutan: Studi Kasus Krisis Ekologis di Desa Torosiaje Laut. Volume 01, Nomor 01. Collaborative Governance dalam Pengembangan Pariwisata di Indonesia (kompilasi artikel konferensi), hal. 268-288.

Kaelan. 2005. Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat. Paradigma, Yogyakarta.

Keraf, Gorys. 2002. Etika Lingkungan. Jakarta: Kompas.

Khairani. 2020. Sustainable Development Goals: Kebijakan Berwawasan Lingkungan Guna Menjaga Ketahanan Lingkungan Di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ketahanan Nasional. Vol. 26, No. 2, Hal 155-181.

Khalid, Khalisa. 2021. Indonesia Darurat Ekologis. Dalam https://www.walhi.or.id/darurat- ekologis. Diakses tanggal 15 Maret 2023.

Khusaini, Badriyah. 2008. Pengelolaan Potensi Sumberdaya Kelautan sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Nelayan (Studi Kasus Community-Based Management Wilayah Pesisir di Kabupaten Tuban). Journal of Indonesian Applied Economics Vol. 2 No. 1, hal.102-112.

Kustiadi, H. W. 2017. Indikator Kesejahteraan, Indikator Keberlanjutan Lingkungan Hidup, dan Implementasinya di Indonesia. Malang: Intrans Publishing.

Laparaga, Kurniawan Oktavianto, dkk, 2023, Arsitektur Hunian Suku Bajo Desa Torosiaje dari Perspektif Kearifan Lokal Budaya Bermukim. Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi. Vol. 11 No.1, hh. 198-212

Legionosuko, Tri, dkk. 2019. Posisi dan Strategi Indonesia dalam menghadapi Perubahan Iklim Guna Mendukung Ketahanan Nasional. Jurnal Ketahanan Nasional. Vol. 25, No. 3, 2019, hh. 295-312.

Mardiyah, 2021. Strategi Transformasi Sosial Komunitas Prenjak Tapak dalam Penguatan

Ecological Citizenship Terhadap Ketahanan Lingkungan Daerah Kota Semarang. Jurnal Ketahanan Nasional. Vol. 27. No.2, hh.168-186.

Obie. 2015. Sejarah Penguasaan Sumber Daya Pesisir dan Laut di Teluk Tomini. Paramita. Vol. 25 No. 1, hal. 73 87.

Poespoprodjo, 1987. Interpretasi. Remaja Karya, Bandung.

Ramli, dan Alwiah. 2008. Bapongka: Studi Nilai Pendidikan Pelestarian Ekosistem Laut dan Pesisir pada Masyarakat Bajo. Journal Matsains. Vol. 12, No.3, hh. 108-120.

Sarah, Siti. 2023. Ekofilosofi "Deep Ecology" Pandangan Ekosentrisme terhadap Etika Deep Ecology. Gunung Djati Conference Series, Volume 19. CISS 4th: Islamic Studies Across Innovation. Website: Different Perspective: Trends, Challenges and https://conferences.uinsgd.ac.id/gdes

Suharti, Sri. 2023 Mangrove Conservation Incentive Scheme To encourage mangrove conservation, you can use bio-rights. What's that?. Diakses di https://www.forestdigest.com/detail/2192/bio-rights-konservasi-mangrove/ pada 13 Juli 2023.

Umrati, dan Hengky. 2020. Analisis Data Kualitatif Teori Konsep dalam Penelitian. Jakarta: STT Jafray.

Utina, Ramli. 2014. Bapongka: Studi Nilai Pendidikan Pelestarian Ekosistem Laut dan Pesisir Pada Masyarakat Bajo. Diakses <Situshttp://repository.ung.ac.id/ hasilriset/show/1/406.html>

Zacot, Robert. 2022. Orang Bajo Suku Pengembara Laut Pengalaman Seorang Antropolog.

Jakarta: KPG.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.s



DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.86079

Article Metrics

Abstract views : 3564 | views : 5361

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2023 Emi Setyaningsih

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


web
analytics View My Stats