Hubungan Perubahan Posisi Gigi Insisivus Bawah dan Posisi Mandibula dengan Posisi Bibir Bawah pada Perawatan dengan Teknik Begg (Kajian Sefalogram Lateral pada Pasien Maloklusi Angle Klas Ii Divisi 1 dengan Pencabutan Gigi Empat Premolar Pertama yang Diukur Secara Liniar dan Angular)
Tri Utami Widhayanti(1*), Wayan Ardhana(2), Prihandini I W S(3)
(1) Program Studi Ortodonsia, Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
(2) Bagian Ortodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(3) Bagian Ortodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Ciri maloklusi Angle klas II divisi 1 diantaranya inklinasi gigi insisivus atas dan bawah labioversi, mandibula retrusif dan adanya abnormalitas fungsi dan bentuk bibir. Perawatan ortodontik pada maloklusi klas II divisi 1 terutama bertujuan untuk memperbaiki profil wajah. Salah satu teknik perawatan ortodontik untuk merawat kasus maloklusi klas II divisi 1 adalah teknik Begg. Teknik Begg dapat mengakibatkan pembukaan gigitan, rotasi mandibula, retraksi gigi insisivus atas maupun bawah, dan retraksi bibir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perubahan
posisi gigi insisivus bawah dan posisi mandibula dengan posisi bibir bawah yang diukur secara liniar dan angular setelah dilakukan perawatan ortodontik dengan alat cekat teknik Begg.
Penelitian dilakukan pada 15 pasang sefalogram lateral sebelum dan sudah perawatan, dengan kriteria maloklusi Angle klas II divisi 1, pencabutan gigi empat premolar pertama dari subjek dengan rentang usia 18-35 tahun. Data dianalisis dengan analisis korelasi product moment Pearson dan analisis regresi.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna perubahan posisi gigi insisivus bawah dan posisi bibir bawah secara liniar (p<0,05), tidak terdapat hubungan yang bermakna perubahan posisi gigi insisivus bawah dan posisi bibir bawah secara angular (p>0,05), tidak terdapat hubungan yang bermakna perubahan posisi mandibula dan posisi bibir bawah secara liniar (p>0,05), tidak terdapat hubungan yang bermakna perubahan posisi mandibula dan posisi bibir bawah secara angular (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah perubahan posisi
gigi insisivus bawah memberi kontribusi sebesar 47,4% terhadap perubahan posisi bibir bawah.
ABSTRACT
Some of the criteria of Angle malocclusion class II division 1 include: protruding upper and lower incisor inclination towards labial, retrusive mandibular, and abnormal function and shape of the lips. Orthodontic treatments of Angle malocclusion class II division 1 are aimed to correct facial profile. One of the orthodontic treatments to treat class II division 1 malocclusion is Begg technique. However, this technique causes bite opening, mandibular rotation, and retraction of upper and lower incisor that leads to lips retraction. Therefore, the objectives of this study are to
determine the correlation of changes of lower incisor position, mandibular position, and lower lip position in linear and angular measurement.
This study was based on evaluated samples of 15 pre and post lateral cephalogram, with criteria Angle malocclusion class II division 1, four first premolar extraction, and from the age of 18 to 35 years old subjects. The data were subjected to Product moment Pearson correlation and regression analysis.
The results showed there were a correlation between lower incisor position with lower lip position in linear measurement (p<0,05), no correlation between lower incisor position with lower lip position in angular measurement (p>0,05), no correlation between mandibular position with lower lip position in linear measurement and also in angular measurement (p>0,05). The conclusion of this study is changes in lower incisor position accounted for 47,4% of changes in lower lip position.
Keywords
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract views : 1861 | views : 1806Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Kedokteran Gigi
Currently, Jurnal Kedokteran Gigi dexed by: