Analisis Ekonomi Politik Sertifikasi Halal Oleh Majelis Ulama Indonesia

https://doi.org/10.22146/jkap.6870

Lies Afroniyati(1*)

(1) The Wiratama Institute
(*) Corresponding Author

Abstract


Di Indonesia, sertifikasi halal diterbitkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak tahun 1989. Sejak awal penerbitannya, MUI banyak menemui masalah, utamanya menyangkut kewenangan dan legitimasi. Hal ini disebabkan tidak adanya produk hukum yang jelas tentang penyebutan MUI sebagai lembaga yang sah dalam penerbitan sertifikasi halal. Masalah yang dihadapi semakin beragam pasca runtuhnya Orde Baru. Kementerian Agama mengajukan Rancangan Undang-Undang Jaminan Produk Halal (RUU JPH) pada DPR RI yang dalam beberapa pasal meminta agar kewenangan penerbitan sertifikasi halal diambil alih dari MUI ke tangan kementerian tersebut. RUU tersebut mengundang kontroversi pada beberapa pihak yang bersikap pro dan kontra. Di sisi lain, ditemukan beberapa produk yang telah berlabel halal dari MUI tetapi mengandung DNA babi. MUI tetap pada pendiriannya untuk tetap menerbitkan sertifikasi halal. Sikap ini kemudian menimbulkan pertanyaan, ada kepentingan apa di balik upaya M–UI tetap mempertahankan sertifikasi halal?Sejarah munculnya kebijakan sertifikasi halal di Indonesia dimulai ketika penelitian milik Tri Sutrisno dari Universitas Brawijaya merilis fakta bahwa banyak produk yang beredar mengandung DNA babi. Penemuan tersebut menggemparkan masyarakat hingga mengganggu aktivitas perekonomian. MUI mengambil langkah inisiatif dengan menerbitkan sertifikasi halal sebagai solusi meredam isu sekaligus melindungi hak-hak umat Islam. Namun, inisiatif tersebut tidak disertai dengan dasar hukum sehingga terjadi perebutan kewenangan diantara badan-badan pemerintah. Namun, MUI sendiri mempunyai kepenting­an-kepentingan tertentu dengan tetap mempertahankan haknya menerbitkan sertifikasi halal.

Keywords


Ekonomi politik, Majelis Ulama Indonesia, sertifikasi halal

Full Text:

PDF


References

Arrow. 2009. Pusat Islam Thailand Kunjungi MUI. http://www.mui.or.id/index.php?option=com_ content&view=article&id=94:pusat-islam-thailand-kunjungi-mui&catid=1:berita-singkat&Itemid=50. 28 April 2010.

Bruinessen, Martin van. 1998. Rakyat Kecil, Islam dan Politik. Yayasan Bentang Budaya. Yogyakarta.

Budiardjo, Miriam. 2003. Dasar-Dasar Ilmu Politik. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Cholil, Suhadi, Zainal Abidin Bagir, Mustaghfiroh Rahayu, Budi Asyhari. 2009. Laporan Tahunan Kehidupan Beragama di Indonesia 2009. Program Studi Agama dan Lintas Budaya (Center for Religious and Cross Cultural Studies/CRCS). Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Denzin, Norman K. dan Yvonna S Lincoln. 2009. Handbook of Qualitative Research. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Dougall, John Mac. 1996. Ketua MUI KH. Hasan Basri: “Kalau Umat Islam Tenteram, Negara Ini Tenteram”. http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1996/12/23/0038.html. 20 Juli 2010.

Erani, Ahmad Yustika. 2009. Ekonomi Politik Kajian Teoritis dan Analisis Empiris. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Faturochman. 1999. Mengkaji Soal Legitimasi Pemerintah. http://fatur.staff.ugm.ac.id/file%20/KORAN%20-%20%20Mengkaji%20Soal%20Legitimasi%20%20Pemerintah.pdf. 8 Mei 2010.

Firmansyah, Saca. 2010. Tantangan dan Peluang Industri Berbasis Halal. http:// sacafirmansyah.wordpress.com/2010/06/22/tantangan-dan-peluang-industri-berbasis-halal/. 1 November 2010.

Fukuyama, Francis. 2002. Trust: Kebijakan Sosial dan Penciptaan Kemakmuran. Kalam. Yogyakarta.

Halal MUI. 2010. Apakah Sertifikasi Halal Meningkatkan Omset Penjualan Produk?. http://www.halalmui.org/index.php?option=com_poll&id= 21%3Aapakah-sertifikat-halal-meningkatkan-omset-penjualan-produk-〈=en. 21 Februari 2011.

Hutasoit, Moksa. 2009. Survei TII: MUI Sering Disuap. http://antimui.wordpress.com/2009/01/21/survei-tii-mui-sering-disuap/. 27 Juli 2010.

Infokito. 2007. Pedoman Sertifikat Halal. http://infokito.wordpress.com/2007/09/16/pedoman-sertifikasi-halal/. 27 April 2010

MUI. 2009. MUI Ancam Boikot Pemerintah. http://www.mui.or.id/index.php? option=com _content&view=article&id=125:muiancambikotpemerintah&catid=1:berita-singkat&Itemid=50. 28 April 2010.

Nuwen. 2010. Teori Sosiologi dan Antropologi. http://nie07independent.wordpress.com/teori-sosiologi-dan-antropologi/. 8 Mei 2010.

Puji, Siwi Tri. 2011. 50 Persen Produk Halal Impor Berasal dari Cina. http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/info-halal/11/01/07/157117-50-persen-produk-halal-impor-berasal-dari-china. 21 Januari 2011.

Pustaka.ut.ac.id. 2008. Filsafat Ilmu Pemerintahan. http://pustaka.ut.ac.id/puslata/online.php? menu=bmpshort _detail 2&ID=416. 8 Mei 2010.

Rachbini, Didik J. 2002. Ekonomi Politik: Paradigma dan Teori Pilihan Publik. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Staniland, Martin. 2003. Apakah Ekonomi Politik itu? Sebuah Studi Sosial dan Keterbelakangan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Wahid Institute. 2009. Rancangan Undang-Undang Jaminan Produk Halal (RUU JPH). http://www.wahidinstitute.org/files/docs/Rancangan%20UU%20Produk%20Halal.PDF. 7 Juli 2010.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkap.6870

Article Metrics

Abstract views : 19686 | views : 35099

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c)