Modal Sosial Pedagang Dalam Meningkatkan Daya Saing Pasar Tradisional

https://doi.org/10.22146/jkap.6851

Mira Fatimah(1*), Mohammad Afifuddin(2)

(1) Dinas Perdagangan dan Pasar Kabupaten Magelang
(2) Magister Administrasi Publik FISIPOL UGM
(*) Corresponding Author

Abstract


Artikel ini membahas pemanfaatan modal sosial yang dimiliki pedagang pasar yang terhimpun dalam Forum Silaturahmi Paguyuban Pedagang Pasar Yogyakarta (FSP3Y) untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional di tengah gempuran sektor ritel modern. Tulisan ini mendeskripsikan mengenai siasat FSP3Y dalam mempertahankan esksistensi pasar tradisonal dengan menggunakan modal sosial yang mereka miliki. Latar belakang pilihan menggunakan modal sosial didasari oleh fakta tidak efektifnya peran pemerintah sebagai regulator untuk mengontrol laju perkembangan ritel modern yang berpotensi menggerus eksistensi pasar tradisional di Yogyakarta. Dalam proses mengumpulkan maupun menggali data dan informasi dipilih metode penelitian kualitatif berupa studi kasus, serta menggunakan perspektif fenomenologi. Selain itu juga dilakukan observasi dan wawancara mendalam terhadap para informan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kekuatan pedagang pasar ketika mereka berhasil mengkonsolidasikan diri dalam kelompok kolektif seperti FSP3Y. Terbukti FSP3Y memiliki kontribusi besar dalam mempertahankan daya saing pasar tradisional. Kehadiran FSP3Y justru lebih optimal dalam upaya meningkatkan daya saing pasar tradisonal dibandingkan pemerintah. Penyebabnya FSP3Y mampu mentransformasi modal sosial pedagang menjadi energi positif (modal sosial bersama) untuk secara kolektif membenahi dan meningkatkan daya saing pasar tradisional sehingga eksistensi mereka tetap terjaga meski dikepung oleh ekspansi dahsyat ritel modern ke setiap penjuru wilayah Yogyakarta. Dengan demikian, yang terjadi adalah inisiatif-inisiatif pengembangan pasar tradisional banyak tercetus dari pertemuan-pertemuan anggota FSP3Y. Hasil penelitian menunjukkan posisi pemerintah hanya sebagai fasilitator untuk memenuhi kebutuhan FSP3Y dalam mengembangkan daya saing pasar tradisional.

Keywords


Daya saing, FSP3Y, inovasi, modal sosial, pasar tradisional, sinergi

Full Text:

PDF


References

Ancok, D. 2003. Modal Sosial dan Kualitas Masyarakat. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Dudwick, Nora, Kathleen Kuehnast, Veronica Nyhan Jones, dan Michael Woolcock. 2006. Analyzing Social Capital in Context: A Guide to Using Qualitative Methods and Data. World Bank Institute. Washington D. C.

Field, J. 2010. Modal Sosial. Kreasi Wacana. Bantul.

Grootaert, C., dan Bastelaer, T. V. 2002.Understanding and Measuring Social Capital. The World Bank Institute. Washington D. C.

Kasih, Y. 2007. Peranan Modal Sosial (Social Capital) terhadap Efektivitas Lembaga Keuangan di Pedesaan (Studi Kasus di Provinsi Sumatera Barat). Fordema 7(2): 197-209. http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/7207197209.pdf. 14 April 2012.

Kurniawan, A.B. 2012. Pasar Tradisional Yogyakarta Jemput Bola. http://regional.kompas.com/read/2012/03/01/22134620/Pasar.Tradisional.Yogyakarta.Jemput.Bola. 28 Maret 2012.

Putnam, R.D. 2000. Bowling Alone: The Colapse and Revival of American Community. Touchstone. New York.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. 27 Desember 2007. Jakarta.

Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 53/M-DAG/PER/12/2008 Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. 28 Desember 2012. Jakarta.

Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2009 Pasar. Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2009 Nomor 26. 5 Maret 2009. Yogyakarta.

Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 79 Tahun 2010 Pembatasan Minimarket Waralaba. Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2010 Nomor 79. 22 November 2010. Yogyakarta.

Sumarto, H. S. 2011. Inovasi, Partisipasi, dan Good Governance: 20 Prakarsa Inovatif dan Partisipatif di Indonesia. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Suryadarma, D., et. al. 2007. Dampak Supermarket terhadap Pasar dan Pedagang Ritel Tradisional di Daerah Perkotaan di Indonesia. Laporan Penelitian SMERU.

Westlund, H. dan R. Bolton. 2003. Local Social Capital and Entrepreneurship. Small Business Economics 21(2): 77-113. Special Issue on Entrepreneurship, Firm, Growth and Regional Development in the New Economic Geography. http://www.jstor.org/stable/40229280. 9 Maret 2012.

Westlund, H. 2006. Social Capital in the Knowledge Economy Theory and Empirics. Springer. New York.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkap.6851

Article Metrics

Abstract views : 7987 | views : 6548

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c)