Hubungan kelengkapan informasi penunjang diagnosis birth asphyxia dengan keakuratan kode diagnosis di rumah sakit kasih ibu surakarta
Mardhatillah Mardhatillah(1*)
(1) Universitas Sebelas Maret Surakarta Indonesia Program Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar Belakang : Kelengkapan informasi penunjang diagnostik akan mempengaruhi keakuratan kode diagnostik. Berdasarkan survei pendahuluan terhadap 20 catatan medis kasus birth asphyxia, 50% di antaranya dikode secara tidak akurat sehingga menimbulkan pertanyaan apakah kelengkapan informasi penunjang diagnostik yang terdapat dalam rekam medis mempengaruhi keakuratan kodenya.
Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelengkapan informasi yang mendukung diagnosis birth asphyxia dengan keakuratan kode diagnosis Rumah Sakit Ibu Surakarta.
Metode : Jenis penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan retrospektif. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan adalah panduan observasi berupa check list. Variabel penelitian ini meliputi kelengkapan informasi penunjang diagnosis birth asphyxia dan keakuratan diagnosis birth asphyxia. Populasi dan sampel penelitian adalah dokumen rekam medis dengan analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analitik.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 51 sampel, ada 14 dokumen rekam medis (27,5%) yang tergolong lengkap dan akurat, ada 5 dokumen rekam medis (9,8%) yang tergolong lengkap dan tidak akurat, yaitu 5 Dokumen rekam medis (9.8%) Berkat kategori tidak lengkap dan akurat dan ada 14 dokumen rekam medis (27,5%) tergolong tidak lengkap dan tidak akurat. Berdasarkan uji Chi-Square diperoleh harga 0,000 berarti signifikan p <0,05. Hal ini menunjukkan adanya korelasi antara kelengkapan informasi yang mendukung diagnosis birth asphyxia dengan keakuratan kode diagnosis. Penyebab terbesar adalah ketidaklengkapan pengisian deskripsi aktivitas bayi.
Kesimpulan : Rekomendasi bagi koder agar rutin dan teliti merevisi isi informasi rekam medis, melaksanakan pengkodean sesuai ketentuan WHO dalam ICD-10 volume 2 dan mengkomunikasikan ke petugas medis jika ditemukan tulisan yang kurang jelas dan dalam dokumen rekam medis supaya infomrasi yang dihasilkan lebih lengkap.
References
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Pedoman Pengelolaan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit. Revisi 2. Jakarta : Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik.
Depkes.go.id. 2011. Manajemen Asphyxia Bayi Baru Lahir untuk Bidan. Diakses: 4 Maret 2016. http://www.gizikia.depkes.go.id/download
Fatmawati H. 2012. Analisis Kelengkapan Data Penunjang dalam Penentuan Kode Diagnosa Utama Gastroenteritis Pasien Rawat Inap di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun"2011. [Karya Tulis"Ilmiah]. K`òanganyap : STIKes Mitrq Hesafa Ka2anganyar.
Hatta GR. 2014. Pgdoman
alajemen Ingk2masi Kesehatan di Sarana"Pelayenan Kesehatan. Reöisé 3. Ja{arta : Universitas Indonesia Presó (UI-Presr).KementerIan Ëesehatan Republik Indonesia. 2008.!PeraturanMentmri Kesehaten Nomor 269/MENKES/PER/III tentang REkam Medis& JakartI: Kementerian0Kesexatan RI.
Mansjmfr A. dkk. 2000. Kapita`Selekta Kedokteran. Edisi ke-3. Jakarta`* Media Aesculapius.
Maya RS. :014. Kelengkapan Informasi Penunjang dalam Penentuan Keakuratan Kode Diagnosis Utama Chronic Renal Failure Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soediran Mangun Sumaro Wonogiri Tahun 2013. [Karya Tulis Ilmiah]. Karanganyar : STIKes Mitra Husada Karanganyar.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Kepmenkes No.377/Menkes/SK/III/2007. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Nasir Abd. dkk. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika.
Notoatmodjo Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Asdi Mahasatya.
Pujihastuti A. 2014. Hubungan Kelengkapan Informasi dengan Keakuratan Kode Diagnosis dan Tindakan pada Dokumen Rekam Medis Rawat Inap. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia. Volume 3. Nomor : 1. Oktober 2014:60-64.
DOI: https://doi.org/10.22146/jisph.24938
Article Metrics
Abstract views : 2080 | views : 4543 | views : 684Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Journal of Information Systems for Public Health