Pengaruh Vernalisasi Umbi Terhadap Pertumbuhan, Hasil, dan Pembungaan Bawang Merah (Allium cepa L. Aggregatum group) di Dataran Rendah

https://doi.org/10.22146/ipas.2525

Jasmi, Endang Sulistyaningsih, dan Didik Indradewa(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


INTISARI

Biji  bawang  merah  sebagai  bahan  tanam  memiliki  posisi   strategis beberapa tahun terakhir. Meskipun demikian, kemampuan berbunga tanaman bawang merah cukup terbatas khususnya pada penanaman di dataran rendah. Di dataran  rendah,  jumlah  tangkai  bunga  yang  dihasilkan  per  individu  tanaman sangat terbatas. Beberapa hasil penelitian sebelumnya memberikan informasi bahwa perlakuan vernalisasi mampu meningkatkan pembentukan bunga pada tanaman bawang merah, khususnya pada penanaman di dataran tinggi. Pada penanaman bawang merah di dataran rendah, informasi mengenai pengaruh perlakuan vernasilasi terhadap kemampuan berbunga hingga saat ini belum ada. Oleh karena itu, penelitian terkait hal tersebut cukup penting untuk dilakukan. Tujuan penelitian adalah 1) mengidentifikasi pengaruh lama vernalisasi terhadap pertumbuhan, pembungaan serta hasil umbi dan biji bawang merah dan 2) menentukan lama vernalisasi yang optimum untuk meningkatkan pertumbuhan, pembungaan serta hasil umbi dan biji bawang merah.  Penelitian dilaksanakan di Kebun Tridharma Fakultas Pertanian UGM, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta dari bulan Oktober 2011 – Januari 2012. Percobaan disusun dalam rancangan acak kelompok  lengkap  faktorial  dengan  3  blok  sebagai  ulangan.  Faktor  pertama adalah varietas yaitu: Katumi, Biru, Bima dan Tiron. Faktor kedua adalah lama vernalisasi yaitu tanpa vernalisasi, vernalisasi selama 4 minggu, 5 minggu, dan 6 minggu. Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, jumlah umbi, diameter umbi, berat segar, dan berat kering jemur umbi. Analisis pertumbuhan meliputi indeks luas daun, laju asimilasi bersih, laju pertumbuhan tanaman, dan indeks panen. Hasil penelitian memberikan informasi bahwa lama vernalisasi yang optimal untuk peningkatan berat segar umbi varietas Bima adalah 12-13 hari, dengan indikasi peningkatan berat segar umbi hingga mencapai 14,47 g. Berat kering umbi terbaik dihasilkan oleh varietas Bima (6,00 g) dengan lama vernalisasi 13-14 hari. Pembungaan tidak terjadi pada semua perlakuan  yang diuji sehingga dapat disimpulkan bahwa perlakuan vernalisasi tidak mampu menginduksi pembungaan pada tanaman bawang merah yang ditanam di dataran rendah yang dikarenakan faktor lingkungan (suhu, angin) rata- rata cukup tinggi dan panjang penyinaran yang rendah pada saat penelitian berlangsung.

Kata kunci : bawang merah, varietas, vernalisasi, pembungaan.


Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/ipas.2525

Article Metrics

Abstract views : 17373 | views : 32279

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





Ilmu Pertanian (Agricultural Science) ISSN 0126-4214 (print), ISSN 2527-7162 (online) is published by Faculty of Agriculture Universitas Gadjah Mada collaboration with Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) and licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

web
analytics View My Stats