THE EXPLANATORY POWER OF MOVING AVERAGE BETA IN THE JANUARY EFFECT
Krismiati Mukti Ulansari(1*)
(1) Consulate General Surabaya - American
(*) Corresponding Author
Abstract
Beta sebagai pengukur resiko sistematik saham masih menjadi perdebatan hingga saat ini. Beta pasar didasarkan pada asumsi bahwa pasar adalah ‘frictionless’. Asumsi ini tidak relevan dengan kondisi nyata sehingga nilai beta pasar yang dihasilkan akan bias.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji keunggulan beta moving average (MA) dengan cara menerapkannya di salah satu anomali pasar, yaitu January Effect. Dengan memasukkan unsur ‘friction’ yang ada di pasar ke dalam perhitungan beta, diharapkan beta moving average bisa menjadi pengukur resiko sistematik yang lebih baik.
Hasil studi menunjukkan bahwa ketika diterapkan di January Effect, beta moving average lebih unggul (powerful) daripada beta model pasar karena beta moving average mempunyai nilai adjusted R Square yang signifikan, sedangkan beta model pasar tidak memiliki adjusted R Square yang signifikan. Tetapi studi ini tidak bisa menyimpulkan bahwa beta moving average lebih unggul (powerful) daripada beta model koreksi kesalahan karena nilai adjusted R Square dari beta model koreksi kesalahan negatif. Hasil ini sekaligus menunjukkan bahwa January Effect disebabkan oleh friction yang ada di pasar.
Keywords: moving average beta, error correction model beta, market model beta, market frictions, January Effect.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jieb.6820
Article Metrics
Abstract views : 704 | views : 1302Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Journal of Indonesian Economy and Business |
The Journal of Indonesian Economy and Business (print ISSN 2085-8272; online ISSN 2338-5847) is published by the Faculty of Economics and Business Universitas Gadjah Mada, Indonesia. The content of this website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License |
© 2019 Journal of Indonesian Economy and Business | Visitor Statistics |