INDONESIA’S DECENTRALIZATION POLICY FROM A LOCAL PERSPECTIVE: LESSONS FROM LOMBOK TENGAH

Norio Usui(1*), Catur Sugiyanto(2), Awaluddin Awaluddin(3)
(1) Kansai University
(2) UniversitasGadjah Mada
(3) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Setelah beberapa dekade menganut system pemerintahan tersentralisasi, Indonesia merubah system pemerintahan menjadi desentralisasi tahun 2001. Untuk mengidentifikasi berbagai kelemahan dalam kebijakan tersebut, paper ini menganalisis pengalaman 3 tahun pertama era desentralisasi di Lombok tengah, NTB. Lombok Tengah termasuk daerah yang miskin. Fokus analisis pada perencanaan pembangunan, anggaran, dan perubahan organisasi pemerintah daerah. Disamping banyaknya inovasi didaerah, praktek-praktek seperti masa sebelum desentralisasi masih ditemukan. Ketiadaan koordinasi dan keterkatian perencanaan pembangunan secara vertical dan horizontal merupakan masalah besar. Disamping itu, beberapa kegiatan pusat di daerah menyebakan berkurangnya inisiatif daerah. Pemerintah, pembuat kebijakan, harus memahami bahwa desentralisasi yang efektif memerlukan institusi yang secara aktif mengkoordinasi dan memberi peluang konsultasi antara berbagai level pemerintahan.
Keywords
Full Text:
PDF
Article Metrics


Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Journal of Indonesian Economy and Business |
The Journal of Indonesian Economy and Business (print ISSN 2085-8272; online ISSN 2338-5847) is published by the Faculty of Economics and Business Universitas Gadjah Mada, Indonesia. The content of this website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License |
© 2019 Journal of Indonesian Economy and Business | Statcounter Visitor Statistics |