Pelayanan antenatal care dalam pengelolaan anemia berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil minum tablet besi

https://doi.org/10.22146/ijcn.17725

Subarda Subarda(1*), Mohammad Hakimi(2), Siti Helmyati(3)

(1) Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan Sumatera Utara
(2) Magister Kesehatan Ibu dan Anak-Kesehatan Reproduksi (KIA-KR) FK UGM
(3) Program Studi Gizi Kesehatan FK UGM
(*) Corresponding Author

Abstract


Background: The prevalence of pregnant women with anemia is still one of nutrition problems in Indonesia. The main cause of this case is low iron supplementation compliance as the effect of lack of antenatal care (ANC) services and lack promotion of anemia prevention and iron tablet benefit.

Objective: The study was aimed to know the relationship between ANC services in anemia management with iron supplementation compliance of pregnant women.

Method: The study was observational with cross sectional design. Subjects were 202 pregnant women in the II–III trimester period in Asahan District. Sampling interpretation was randomly performed by choosing 3 sub-districts with K4 ≥ 85% and ≤ 85% coverage. Data collection was carried out by interview based on structured questionnaire and KIA literature study while validity of iron supplementation compliance using stool test. Data analyzed using chi-square and logistic regressions test.

Results: The result showed that 41.1% of pregnant women were complied. Based on chi-square test, there were four significant variables related to pregnant women’s compliance namely ANC services (ratio prevalence 1.82; CI95%: 1.22-2.70), anemia assessment (ratio prevalence 1.79; CI95%: 1.22-2.64), nutrition consultation (ratio prevalence 1.41; CI95%: 1.12-1.76) and knowledge (ratio prevalence 1.42; CI95%: 1.12-1.79). Meanwhile logistic regressions test showed that the most influencing variable was ANC services (OR 3.125) after controlling knowledge variable.

Conclusion: There were positive relationship between ANC services, anemia assessment, and nutrition consultation with iron supplementation compliance.

Keywords


ANC services; iron supplementation compliance; pregnant women

Full Text:

PDF


References

Departemen Kesehatan RI. Survei Kesehatan Rumah Tangga 2004. Dalam: Isniati. Efek suplementasi tablet Fe+obat cacing terhadap kadar hemoglobin remaja yang anemia di Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Pasir Kecamatan IV Angkatan Candung tahun 2008. J Sains Tek Far 2007; 12(2): 100-4.

Departemen Kesehatan RI. Manajemen [serial online] 2005 [cited 2007 Jan 11]. Available from: http://www. depkes.go.id

Hadi H. Editorial: Gizi lebih sebagai tantangan baru dan implikasinya terhadap kebijakan pembangunan kesehatan nasional. Jurnal Gizi Klinik Indonesia 2004; 1 (2): 51-8.

Rush D. Nutrition and maternal mortality in developing word. Am J Clin Nutr 2000; 72(Suppl): 212S-40S.

WHO. Major nutritional deficiency diseases in emergencis: the management of nutrition major emergencies. Geneva: WHO; 2000.

Departemen Kesehatan RI. Pedoman pemberian tablet besi folat dan sirop besi bagi petugas. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat Departemen Kesehatan RI; 1999.

Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan. Profil kesehatan Kabupaten Asahan. Kabupaten Asahan: Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan; 2006.

Departemen Kesehatan RI. Program penanggulangan anemia gizi pada WUS: strategi KIE program penanggulangan anemia gizi. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat Departemen Kesehatan RI; 2003.

Susetyo D, Hakimi M, Hadi H. Pengaruh suplementasi tablet Fe mingguan dan harian terhadap kepatuhan minum tablet Fe dan perubahan kadar hemoglobin pada ibu hamil di Kabupaten Bantul Yogyakarta. Jurnal Gizi Klinik Indonesia 2005; 2(2): 45-52.

Sandjaja, Hapsari D, Sudikno. Distribusi dan konsumsi pil besi untuk bumil di Indonesia 2005. Prosiding Temu Ilmiah dan Kongres PERSAGI XIII; 2005 Nov 21-24; Bali, Indonesia.

Dahlan MS. Besar subjek dalam penelitian kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Arkans; 2005.

Departemen Kesehatan RI. Standar pelayanan kebidanan buku I. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2000.

Afifi AM, Bennison RJ, Griffiths PD, Jenkins GC, McIntosh J, Russel IR. Simple test for ingested iron in hospital and domiciliary practice. Brit Med J 1966; 1:1021-2.

Departemen Kesehatan RI. Pedoman pelayanan antenatal care di tingkat pelayanan dasar. Jakarta: Depkes RI; 1995.

Winichagoon P. Prevention and control of anemia: Thailand experiences. J Nutr 2002; 132: 862S-6S.

Emawati F, Rosmalina Y, Herman S. Kebutuhan ibu hamil akan tablet besi untuk pencegahan anemia. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan; 2000.

Calhoun JF, Acocella JR. Psikologi tentang penyesuaian dan hubungan kemanusiaan. Satmoko RS (Alih Bahasa). Semarang: IKIP Semarang Press; 1990.

Bahri S. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan bidan desa terhadap standar pelayanan antenatal di Dati II Bantul DIY [Tesis]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2000.

Triratnawati A. Upaya peningkatan kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi pil tambah darah. Jurnal Epidemiologi Indonesia 1997; 2(3): 43-9.

Ekstrom EC, Kavishe FP, Habicht JP, Fronqillo EAJr, Rasmussen KM, Hemed L. Adherence to iron supplementation during pregnancy in Tanzania: determinants and hematologic consequences. Am J Clin Nutr 1996; 64(3): 368-74.

Schultink W, van der Ree M, Matulessi P, Gross R. Low compliance with an iron-supplementation program: a study among pregnant women in Jakarta, Indonesia. Am J Clin Nutr 1993; 57(2):135-9.

Yip R. Iron supplementation during pregnancy: is it efective?. Am J Clin Nutr 1996; 63: 853-5.

Widagdo D. Pengaruh suplementasi tablet Fe dengan supervisi suami pada ibu hamil terhadap umur kehamilan di Kabupaten Bantul. Jurnal Gizi Klinik Indonesia 2005; 2(1): 22-7.

Green LW, Kreuter MW. Health promotion planning an educational and environmental approach. second edition. London: Mayfield Publishing Company; 2000.

Susetyowati AN. Pengaruh supervisi bidan desa terhadap kepatuhan minum tablet besi dan perubahan kadar Hb ibu hamil di Kabupaten Bantul [Tesis]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2001.

Hadi H. Meningkatkan kepatuhan minum tablet besi ibu hamil: pentingnya peranan suami. Berita Kedokteran Masyarakat 2001; XVII(2): 51-62.

Ishak S, Lestari KW, Cut M. Keterlibatan suami dalam menjaga kehamilan istri di Puskesmas Kecamatan Kota Alam Banda Aceh. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan 2005; 8(2): 100-5.



DOI: https://doi.org/10.22146/ijcn.17725

Article Metrics

Abstract views : 15850 | views : 19613

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Jurnal Gizi Klinik Indonesia (The Indonesian Journal of Clinical Nutrition)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Gizi Klinik Indonesia (JGKI) Indexed by:
 
  

  free
web stats View My Stats