Pemanfaatan Autoclave Model 1925x Sebagai Alat Suling dengan Model Kondensor Graham dan Kondensor Allihn untuk Mendukung Praktikum Mahasiswadi Laboratorium Produksi Tanaman II Politeknik Negeri Lampung
Alqum Alqum(1*), Nono Tarsono(2)
(1) Politeknik Negeri Lampung
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Autoclave model 1925X yang berfungsi pokok sebagai alat sterilisasi dapat dimanfaatkan fungsinya sebagai alat suling minyak atsiri dengan penggunaan bahan yang relatif sedikit dengan menambahkan model kondensor Graham dan kondensor Allihn. Perancangan alat penyulingan menggunakan autoclave sebagai alat suling dengan menambahkan kondensor Graham dan Allihn diharapkan dapat menghasilkan minyak atsiri dengan kualitas yang baik dengan rendemen yang tinggi. Modifikasi autoclave selain fungsi pokoknya sebagai alat sterilisasi juga dapat dioptimalkan fungsi lainnya yaitu sebagai alat penyulingan minyak atsiri akan mampu memberikan pelayanan yang optimal pada praktikum dan penelitian di Laboratorium. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui kemampuan autoclave sebagai sebagai alat suling minyak atsiri. (2) Mengetahui rendemen minyak atsiri yang dihasilkan autoclave sebagai optimalisasi fungsi alat suling dengan menggunakan jenis kondensor graham dan kondensor allihn. Metode analisis yang dipakai untuk menentukan apakah hasil perancangan alat suling autoclave model 1925X dengan menggunakan dua jenis kondensor yaitu Kondensor tipe graham dan Kondensor tipe allihn memberikann hasil rendemen minyak atsiri yaitu dengan uji deskriptik.
Hasil penelitian menunjukan penggunaan autoclave dengan menggunakan kondensor tipe graham waktu keluar kondesat awal bahan sereh wangi 9,10 menit, nilam 14,61 menit, dan rimpang jahe 7,47 menit. Sedangkan rendemen bahan sereh wangi 0,44%, daun nilam 3.10% dan bahan rimpang jahe 1,42%. Sedangkan hasil penelitian dengan menggunakan kondensor Allihn waktu keluar kondesat awal bahan sereh wangi 9,10 menit, daun nilam 12,31 menit dan rimpang jahe 7,47 menit. Sedangkan rendemen bahan sereh wangi 0,24%, daun nilam 2.03% dan bahan rimpang jahe 0,10%. Rendemen minyak atsiri berbahan sereh wangi standar SNI = 1,2%, nilam standar SNI =5,5% dan bahan rimpang jahe Standar SNI=1,50%. Penelitian ini menunjukan bahwa dengan kondensor Graham menghasilkan rendemen yang lebih tinggi antara 34,5 % sampai dengan 92,9% bila dibandingkan dengan kondensor Allihn. Mampu menghasilkan minyak atsiri 63,7 % terhadap standar SNI.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdulrajak, R. 1985. Penyulingan Minyak Cengkeh dan Minyak-minyak Atsiri Lainnya Ganeca Exact. Bandung. Ersan dan Rachmad Edison, 2010 , Buku Panduan Praktikum (BPP) Pengolahan Hasil Tanaman Perkebunan II (PTK 1501). Politeknik Negeri Lampung. Indrawati Ganjar, Wellyzar Sjamsuridzal dan Ariyanti Oetari. 2006. Mikologi Dasar Dan Terapan. Obor Indonesia. Jakarta. Ketaren, S. 1987. Minyak Atsiri jilid I s.d VI (terjemahan). UI Press. Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.22146/ijl.v1i4.52993
Article Metrics
Abstract views : 13821 | views : 23470Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Indonesian Journal of Laboratory
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.