Pemanfaatan Autoclave Model 1925x Sebagai Alat Suling dengan Model Kondensor Graham dan Kondensor Allihn untuk Mendukung Praktikum Mahasiswadi Laboratorium Produksi Tanaman II Politeknik Negeri Lampung

https://doi.org/10.22146/ijl.v1i4.52993

Alqum Alqum(1*), Nono Tarsono(2)

(1) Politeknik Negeri Lampung
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Autoclave model 1925X   yang berfungsi pokok sebagai alat sterilisasi dapat dimanfaatkan fungsinya sebagai alat suling minyak atsiri  dengan penggunaan bahan yang relatif sedikit dengan menambahkan  model kondensor Graham dan kondensor Allihn.  Perancangan  alat penyulingan menggunakan autoclave sebagai alat suling dengan menambahkan kondensor Graham dan Allihn diharapkan dapat  menghasilkan minyak atsiri dengan kualitas yang baik dengan rendemen yang tinggi. Modifikasi autoclave  selain fungsi pokoknya sebagai alat sterilisasi juga dapat dioptimalkan fungsi lainnya yaitu sebagai  alat penyulingan minyak atsiri akan mampu memberikan pelayanan yang optimal pada praktikum dan penelitian di Laboratorium. Tujuan  penelitian ini adalah: (1) Mengetahui kemampuan   autoclave sebagai sebagai alat suling minyak atsiri. (2) Mengetahui rendemen  minyak  atsiri yang dihasilkan autoclave sebagai optimalisasi fungsi alat suling dengan menggunakan jenis kondensor graham dan kondensor allihn.  Metode analisis yang dipakai untuk menentukan apakah hasil perancangan  alat suling autoclave model 1925X dengan menggunakan dua jenis kondensor yaitu Kondensor tipe graham dan Kondensor tipe allihn memberikann hasil rendemen minyak atsiri  yaitu dengan uji deskriptik.

       Hasil penelitian menunjukan penggunaan autoclave dengan menggunakan  kondensor  tipe graham waktu keluar kondesat awal bahan sereh wangi 9,10 menit, nilam 14,61 menit, dan rimpang jahe 7,47 menit.  Sedangkan  rendemen bahan sereh wangi 0,44%, daun nilam 3.10% dan   bahan rimpang jahe 1,42%. Sedangkan hasil penelitian dengan menggunakan  kondensor  Allihn waktu keluar kondesat awal bahan sereh wangi 9,10 menit,  daun nilam 12,31 menit dan rimpang jahe 7,47 menit.  Sedangkan  rendemen bahan sereh wangi 0,24%, daun nilam 2.03% dan   bahan rimpang jahe 0,10%. Rendemen  minyak atsiri berbahan sereh wangi standar SNI = 1,2%,  nilam  standar SNI =5,5%  dan bahan rimpang jahe  Standar SNI=1,50%. Penelitian ini menunjukan bahwa  dengan kondensor Graham menghasilkan rendemen yang lebih tinggi antara 34,5 % sampai dengan 92,9% bila dibandingkan dengan kondensor Allihn. Mampu menghasilkan minyak atsiri 63,7 % terhadap standar SNI.

Keywords


Autoclave model 1925X; kondensor Graham; kondensor Allihn

Full Text:

PDF


References

Abdulrajak, R. 1985. Penyulingan Minyak Cengkeh dan Minyak-minyak Atsiri Lainnya Ganeca Exact. Bandung. Ersan dan Rachmad Edison, 2010 , Buku Panduan Praktikum (BPP) Pengolahan Hasil Tanaman Perkebunan II (PTK 1501). Politeknik Negeri Lampung. Indrawati Ganjar, Wellyzar Sjamsuridzal dan Ariyanti Oetari. 2006. Mikologi Dasar Dan Terapan. Obor Indonesia. Jakarta. Ketaren, S. 1987. Minyak Atsiri jilid I s.d VI (terjemahan). UI Press. Jakarta.



DOI: https://doi.org/10.22146/ijl.v1i4.52993

Article Metrics

Abstract views : 13818 | views : 23450

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Indonesian Journal of Laboratory

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


 

View My Stats