Diabetic Neuropathy Symptom-versi Indonesia dan Diabetic Neuropathy Examination-versi Indonesia sebagai skor diagnostik
Yuanita Mardastuti(1*), Ahmad Asmedi(2), Abdul Gofir(3)
(1) RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto
(2) Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(3) Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Lebih dari 50% pasien diabetes melitus (DM) mengalami neuropati diabetik. Masalah yang sangat penting adalah bagaimana mendiagnosis neuropati diabetik (ND) dengan cepat, murah dan dapat dikerjakan pada semua layanan kesehatan terutama yang memiliki keterbatasan alat diagnostik. Studi ini bertujuan menilai reliailitas inter-rater dan validitas Diabetic Neuropathy Symptom (DNS) dan Diabetic Neuropathy Examination (DNE) sebagai skor ND. Studi ini menggunakan desain potong lintang. Populasi subjek penelitian adalah pasien dengan gangguan toleransi glukosa dan diperoleh (n) 156 dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan, kemudian dibagi menjadi kelompok pasien DM dan gangguan toleransi glukosa (GTG). Diagnosis ND didapatkan dengan menggunakan DNS, DNE dan elektrodiagnostik dengan menilai NCS saraf medianus, tibialis dan suralis. Hasil secara berturut-turut diperoleh nilai reliabilitas, sensitivitas, spesifisitas DNS dan DNE dengan membandingkan dengan hasil NCS pada kelompok pasien DM sebagai berikut 87%, 80%, 27,78% dan 89,2%, 77,14%, 77,78%. Sebagai kesimpulan penelitian ini mendapatkan hasil bahwa pada kelompok pasien DM skor DNS memiliki nilai sensitivitas yang tinggi namun spesifisitas rendah, sedangkan DNE memiliki nilai spesifisitas yang tinggi. Sensitivitas dan spesifisitas kombinasi keduanya sebesar 86% dan 70%. Sebagai kesimpulan penelitian ini mendapatkan hasil bahwa skor DNS dan DNE sebagai skor diagnostik klinik neuropati diabetik pada pasien DM memiliki reliabilitas inter-rater yang baik, kombinasi keduanya memiliki nilai sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/bns.v15i2.55750
Article Metrics
Abstract views : 2118 | views : 17952Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Berkala NeuroSains
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.