Ekologi Politik dan Pengelolaan Pangan di Kalimantan Tengah: Food Estate sebagai Bentuk Ekosida dan Eksternalitas Negatif Pembangunan Berkelanjutan
Felisitas Friska Dianing Puspa(1*), Nicolas Kriswinara Astanujati(2)
(1) Departemen Politik dan Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Pemerintahan, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Politik dan Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Pemerintahan, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Setelah ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1995, Food Estate menjadi program pengembangan produksi pangan yang bertujuan untuk mempertahankan keberlangsungan pangan di Indonesia. Proyek yang mencakup beberapa bidang agrikultur seperti pertanian, peternakan, dan perkebunan ini berlangsung dengan membuka sejumlah lahan yang berasal dari hutan konservatif dan hutan-hutan adat masyarakat. Bertujuan memenuhi komoditas publik yang turut meningkat sejalan dengan kepadatan penduduk, proyek ini banyak menghasilkan lahan-lahan terlantar dan menciptakan kerusakan lingkungan berskala besar atau dikenal dengan ekosida. Pemerintah turut melupakan aspek multisektor (ekologi politik) lainnya seperti para petani dan peternak yang melakukan pekerjaan, serta kalkulasi terhadap konflik sosial dan efisiensi penggunaan lahan. Fenomena ini menjadi pertanyaan besar, apakah food estate menjadi pilihan tepat mengingat realita pengelolaannya yang merusak lingkungan secara berulang. Oleh karena itu, tulisan ini akan menjadi kajian reflektif dengan studi kasus mengenai ekologi politik melalui lanskap multisektor dan multiaktor untuk melihat bagaimana politik pangan berdampak pada ekosida.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Buku
Abdoellah, O. S. (2020). Dari Ekologi Manusia ke Ekologi Politik (First Edit). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Ahossane, K. (2001). Industrial Environment Dimension in the Process of Sustainable Development in Cote d’Ivoire. WSSD.
Bergmann, A. (2013). Measuring the Environmental Externalities of Onshore Wind Power. In J. F. Shogren (Ed.), Laramie: Encyclopedia of Energy, Natural Resource, and Environmental Economics (First Edit). Elsevier Science
Blaikie, P., & Brookfield, H. (1987). Defining and Debating the Problem. In P. Blaikie & H. Brookfield (Eds.), Land Degradation and Society (First Edit, pp. 1–24). London: Methuen.
Bruckmeier, K. (2016). Social-Ecological Transformation: Reconnecting Society and Nature (First Edit). London: Palgrave Macmillan.
Bryant, R. L., & Bailey, S. (1997). Third World Political Ecology (First Edit). New York: Routledge.
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (H. Salmon, C. Neve, M. O’Heffernan, D. C. Felts, & A. Marks (eds.); Fifth Edit). London: SAGE Publications.
Fauzi, A. (2010). Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan (Third Edit). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Fisher, R. C. (1996). State and Local Public Finance (First Edit). New York: Irwin.
Gorz, A. (1980). Ecology as Politics (First Edit). Boston: South End Press.
Hefner, R. (1990). The Political Economy of Mountain Java: An Interpretive History (First Edit). Berkeley: University of California Press.
Herry-Priyono, B. (2022). Ekonomi Politik: Dalam Pusaran Globalisasi & Neoliberalisme (R. A. Nugroho & S. B. Khrisna (eds.); First Edit). Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Irianto, G. (2016). Lahan dan Kedaulatan Pangan (Indrijati (ed.); First Edit). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Robbins, P. (2012). Political Ecology (Second Edit). West Sussex: Wiley-Blackwell.
Satria, A. (2019). Politik Sumber Daya Alam (First Edit). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Short, D. (2016). Redefining Genocide: Settler Colonialism, Social Death and Ecocide (First Edit). London: Zed Books.
Steward, J. H. (1955). Theory of Cultural Change (First Edit). Urbana: University of Illinois Press.
Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2011). Pembangunan Ekonomi (A. Maulana & N. I. Sallama (eds.); Second Edit). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Wahono, F. (2020). Ekonomi Politik Daulat Rakyat Indonesia (R. B. . A. Nugroho (ed.); First Edit). Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Jurnal
Ansell, Chris, Gash, & Alison. (2007). Collaborative Governance in Theory and Practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 1–29.
Arsel, M. (2009). Ekologi Politik: Dimana Ekonominya? Jurnal Tanah Air. 11-17
Baringbing, M. S. (2021). Problematika Lingkungan Terhadap Regulasi Food Estate Sebagai Program Strategis Nasional di Desa Gunung Mas & Pulang Pisau Kalimantan Tengah. Seminar Nasional Hukum Universitas Negeri Semarang, 7(1), 353–366.
Dunlap, A. (2021). The Politics of Ecocide, Genocide and Megaprojects: Interrogating Natural Resource Extraction, Identity and the Normalization of Erasure. Journal of Genocide Research, 23(2), 212–235.
Hakim, A. L. (2018). Kajian Kebijakan Sumber Daya Alam Berbasis Pada Ekologi Politik. 4 (2), 1–11.
Hardin G. 1968. The Tragedy of The Commons. Science 162(3859), 1243-1248.
Imam, M. (2010). Eksternalitas, Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan dalam Perspektif Teoritis. Jurnal Ekonomi Bisnis, 3(9), 191–199.
Jumhari, M., & Effendi, T. (2022). Arti Penting Pengaturan Kejahatan Ekosida Sebagai Tindak Pidana di Indonesia. Jurnal Pamator, 15(1), 37–52.
Lubis, M. S., Munawir, Z., & Matondang, S. A. (2021). Planning the Food Estate for Community Development and Welfare. Journal of Environmental Management and Tourism, 12(5), 1263–1268.
Neilson, J., & Wright, J. (2017). The State and Food Security Discourses of Indonesia: Feeding the Bangsa. Geographical Research, 55(2), 131–143.
Nikensari, S. I., Destilawati, S., & Nurjanah, S. (2019). Studi Environmental Kuznets Curve di Asia: Sebelum dan Setelah Millennium Development Goals. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 27(2), 11–25.
Provan, K. G., & Kenis, P. (2008). Modes of Network Governance: Structure, Management, and Effectiveness. Journal of Public Administration Research and Theory, 18, 229–252.
Puspa, F. F. D., & Astanujati, N. K. (2021). The Failure on Our Governance: Reaksi Masyarakat Sipil terhadap Kebijakan Publik di Masa Pandemi. Jurnal PolGov, 3(2), 127–162.
Yeny, I., Garsetiasih, R., Suharti, S., Gunawan, H., Sawitri, R., Karlina, E., Narendra, B. H., Ekawati, S., Djaenudin, D., & Rachmanadi, D. (2022). Examining the Socio-Economic and Natural Resource Risks of Food Estate Development on Peatlands: A Strategy for Economic Recovery and Natural Resource Sustainability. Sustainability, 2, 1–29.
Dokumen Lain
Ahlenius, H. (2006). Extent of Deforestation in Borneo 1950-2005, and Projection Towards 2020. https://www.grida.no/resources/8324 (diakses 29 Mei 2022)
Eryan, A., Shafira, D., & Etheldreda E. L. T. Wong. (2020). Analisis Hukum Pembangunan Food Estate di Kawasan Hutan Lindung (R. G. Sembiring (ed.)). Indonesian Center for Environmental Law. https://icel.or.id/storage/seri_analisis/1646667845.pdf (diakses 25 Mei 2022)
Gauger, A., Rabatel-Fernel, M. P., Kulbicki, L., Short, D., & Higgins, P. (2013). The Ecocide Project: Ecocide is the missing 5th Crime Against Peace. http://www.sas.ac.uk/sites/default/files/files/hrc/Events Documents/Ecocide is the missing 5th Crime Against Peace.pdf (diakses 27 Mei 2022)
Goldstein, J. (2016). Carbon Bomb: Indonesia’s Failed Mega Rice Project. https://www.environmentandsociety.org/arcadia/carbon-bomb-indonesias-failed-mega-rice-project (diakses 04 June 2022)
Kemenkeu. (2020). Kebijakan Strategis APBN 2021: Mendukung Akselerasi Pemulihan & Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia Maju.
Kristianus, A. (2021). Ketergantungan atas Komoditas SDA akan Dorong Indonesia ke Middle Income Trap. https://investor.id/business/253156/ketergantungan-atas-komoditas-sda-akan-dorong-indonesia-ke-middle-income-trap (diakses 04 June 2022)
Mccarthy, J. F., & Obidzinski, K. (2015). Responding to Food Security and Land Question: Policy Principles and Policy Choices in Kalimantan, Indonesia. https://www.iss.nl/sites/corporate/files/CMCP_47-McCarthy___Obidzinski.pdf (diakses 04 June 2022)
Pantau Gambut. (2021). Food Estate Kalimantan Tengah, Kebijakan Instan Sarat Kontroversi. https://foodestate.pantaugambut.id/frontend/files/Kajian-Food-Estate-PG-16.02.2021.pdf (diakses 27 Mei 2022)
Pettinger, T. (2019). Environmental Kuznets Curve. https://www.economicshelp.org/blog/14337/environment/environmental-kuznets-curve/ (diakses 28 Mei 2022)
Prasetyia, F. (2013). Teori Eksternalitas. Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. http://ferryfebub.lecture.ub.ac.id/files/2013/01/Bagian-V-Teori-Eksternalitas.pdf (diakses 27 Mei 2022)
Tempo. (1999). Melawan Lupa, Juni PLG Kalteng Meregang Nyawa I. http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1999/04/06/INT/mbm.19990406.INT94330.id.html (diakses 27 Mei 2022)
Tempo. (2003). Proyek Lahan Gambut Sejuta Hektar, Gagal. Retrieved from https://nasional.tempo.co/read/20664/proyek-lahan-gambut-sejuta-hektar-gagal/full&view=ok (diakses 03 June 2022)
Triwibowo, D. R. (2020). Konflik Lahan Adat Belum Usai, Desa Kinipan Direndam Banjir. Kompas. Retrieved from https://www.kompas.id/baca/nusantara/2020/09/07/konflik-lahan-adat-belum-usai-desa-kinipan-direndam-banjir (28 Mei 2022).
Utama, A. (2019). Ibu Kota Baru: Ribuan Lubang Tambang Terbengkalai di Kaltim, “Cucu Saya Tewas di Sana, Saya Harus Tuntut Siapa?” https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50184425 (05 Mei 2022).
Walhi. (2020). Hentikan Proyek Cetak Sawah/Food Estate di Lahan Gambut di Kalimantan Tengah. Retrieved from https://www.walhi.or.id/hentikan-proyek-cetak-sawah-food-estate-di-lahan-gambut-di-kalimantan-tengah (27 Mei 2022)
DOI: https://doi.org/10.22146/balairung.v3i2.96412
Article Metrics
Abstract views : 2153 | views : 1344Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Kompleks Perumahan Dosen UGM, Bulaksumur B-21, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta 55281.
email: balairungpress@gmail.com | LINE: @GSJ9240C | http://balairungpress.com