Adaptasi Nelayan Pantai Baru di Masa Paceklik
Widya Rafifa Salsabila(1*), Tita Meydhalifah(2)
(1) Universitas Gadjah Mada
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Tiga orang nelayan terlihat sedang menaiki perahu yang didorong oleh sekitar delapan hingga sepuluh orang laki-laki menuju ke arah laut. Nelayan tersebut menyalakan mesin, sedangkan perahunya dikendalikan ke arah samping untuk mengurangi terjangan ombak yang cukup besar. Nelayan-nelayan dari Pantai Baru, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini harus berhadapan langsung dengan Samudra Hindia yang jalur perairannya dangkal dan sempit, serta langsung dengan tajam jatuh pada kedalaman perairan. Panjang Pantai Selatan DIY dari wilayah Kabupaten Gunungkidul, Bantul, dan Kulonprogo yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia diperkirakan mencapai 110 km.
Keywords
References
Brugère, Cécile; Holvoet, Katrien; dan Allison, Edward H, “Livehood Diversification in Coastal and Inland Fishing Communities: Misconceptions, Evidence and Implications for Fisheries Management (Working Paper), Sustainable Fisheries Livelihoods Programme (SFLP). Rome, FAO/DFID, 2008.
Kusnadi. Nelayan: Strategi Adaptasi dan Jaringan Sosial. Bandung: Humaniora Utama Press, 2000.
Tri Joko Sri Haryono, Rustinsyah, Pudjio Santoso, “Diversifikasi Pekerjaan di Kalangan Keluarga Nelayan”, Laporan Penelitian, Lembaga Penelitian Universitas Airlangga: Pusat Kajian Masalah Perikanan, Universitas Airlangga, 2002.
Suadi, “Dari Petani menjadi Nelayan: Kajian Historis Perikanan Tangkap Pantai Selatan Yogyakarta” dalam Jurnal Perikanan UGM, IV (I), 2002.
DOI: https://doi.org/10.22146/balairung.v2i1.65122
Article Metrics
Abstract views : 437Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Kompleks Perumahan Dosen UGM, Bulaksumur B-21, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta 55281.
email: balairungpress@gmail.com | LINE: @GSJ9240C | http://balairungpress.com