(1) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2) Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelaporan keberlanjutan dan menguji faktor-faktor yang memengaruhinya. Kualitas pelaporan keberlanjutan diidentifikasi menggunakan teknik analisis konten dengan berpedoman pada GRI Standards. GRI Standards merupakan pedoman terbaru yang diluncurkan oleh Global Reporting Initiative yang mulai berlaku efektif tahun 2018 di Indonesia. Sedangkan faktor-faktor yang memengaruhi kualitas pelaporan keberlanjutan diuji menggunakan metode kuantitatif analisis regresi berganda dengan alat bantu statistik IBM Statistical Package for the Social Science 23.0 version. Penelitian ini menggunakan 88 sampel yang diperoleh melalui purposive sampling dari perusahaan grup bisnis yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melakukan pengungkapan pelaporan keberlanjutan periode 2018-2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelaporan keberlanjutan di Indonesia masih tergolong rendah yaitu sebesar 23%. Hal ini menyiratkan bahwa pengungkapan pelaporan keberlanjutan yang masih bersifat voluntary membuat perusahaan kurang termotivasi untuk melakukan pengungkapan secara mendalam. Faktor tata kelola perusahaan dan karakteristik perusahaan seperti ukuran dewan komisaris dan proporsi dewan komisaris tidak memiliki pengaruh yang signifikan sedangkan foreign orientation dan umur perusahaan memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap kualitas pelaporan keberlanjutan.
Keywords
grup bisnis;kualitas pelaporan keberlanjutan;tata kelola perusahaan;karakteristik perusahaan.