Dalam mencapai efektivitas peran APIP, maka dibutuhkan kapabilitas yang memadai bagi APIP itu sendiri. Berdasarkan laporan hasil pengawasan semester 1 Tahun 2015 BPKP menyatakan bahwa masih ada APIP di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang kapabilitas-nya berada pada level 2 dengan catatan perbaikan dan Inspektorat Kabupaten Sleman terma-suk salah satu didalamnya. Hal tersebut dapat diartikan bahwa proses audit telah dilaksana-kan, tetapi belum selaras dengan standar audit. Salah satu penilaian yang dapat dilakukan un-tuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan audit internal dengan standar audit ialah dengan menggunakan pedoman telaah sejawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kese-suaian pelaksanaan audit internal dengan standar audit yang berlaku. Penelitian ini menggu-nakan metode kualitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemenuhan terhadap Standar Audit Intern Pe-merintah Indonesia oleh Inspektorat Kabupaten Sleman ialah cukup baik, yaitu 64,145%. Ketidaksesuaian terjadi karena jadwal penugasan yang padat, kemampuan objek pemeriksaan berbeda, kurangnya personil dan kemampuan auditor masih kurang, fasilitas yang belum me-madai, dan kurangnya pengawasan APIP terhadap pelaksanaan audit. Upaya perbaikan yang telah dilakukan, antara lain, melakukan perbaikan perencanaan audit, melakukan pembinaan pada objek pemeriksaan, meningkatkan kompetensi auditor, dan mengupayakan penambahan jumlah auditor. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada para pembuat kebijakan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sehingga terwujud peran APIP yang efektif.
Keywords
Abis, Abisugm, Abismaksi, Maksi, Maksiugm, Feb, Febugm, ugm, pelaksanaan audit, standar audit, inspektorat, Kabupaten Sleman
Anugerah, Rita, dan Sony Harsono Akbar. 2014. Pengaruh kompetensi, kom-pleksitas tugas dan skeptisme pro-fesional terhadap kualitas audit. Ju-rnal Akuntansi. Vol.2, No.2. Hal: 139-148.Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indo-nesia. 2014. Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia.Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indo-nesia. 2014b. Pedoman Telaah Se-jawat.Badan Pengawas Keuangan dan Pembang-unan. 2009. Auditing. Pusat Pen-didikan dan Pelatihan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Edisi 5. Bogor.Badan Pengawas Keuangan dan Pembang-unan. 2015. Inspektorat I Setjen DPR RI Benchmarking Penerapan SPIP di BPKP DIY. Berita BPKP. www.bpkp.go.id. (diakses 19 Agus-tus 2016)Badan Pengawas Keuangan dan Pembang-unan. 2015. Laporan Hasil Penga-wasan Semester 1. Daerah Istimewa Yogyakarta.Badan Pengawas Keuangan dan Pembang-unan. 2015. Pedoman Teknis Pe-ningkatanKapabilitas Aparat Pe-ngawasan Intern Pemerintah Se-cara Mandiri (Self Improvement).Boynton, William C., Raymond N. Jhon-son, dan Walter G. Kell. 2002. Mo-dern Auditing. Buku 1 Edisi 7. (Pe-nerjemah: Paul A. Rajoe). Jakarta: Erlangga.Braun, Virginia, dan Clarke Victoria. 2006. Qualitative Research in Psychology. http://eprints.uwe.ac.uk/11735.Creswell. 2009. Research Design Qualita-tive, Quantitative, and Mixed Me-thods Approaches.3rd edition. Thousand Oaks: Sage Publication.Inspektorat Kabupaten Sleman. 2015. Pro-fil Inspektorat Kabupaten Sleman.Moeller, Robert. 2009. Brink’s Modern In-ternal Auditing. Edisi 7. Canada: Jhon Wiley & Sons, Inc.Republik Indonesia. 2008. Peraturan Men-teri Negara Pendayagunaan Apa-ratur Negara dan Reformasi No-mor: PER/05/M.PAN/03/2008 ten-tang Standar Audit Aparat Penga-was Intern Pemerintah.Republik Indonesia 2008. Peraturan Peme-rintah No. 60 tentang Sistem Pe-ngendalian Intern Pemerintah.Sudono, Bayu D. 2010. Analisis Pe-ngendalian Mutu Audit Pada Ins-pektorat Jendral Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral. Tesis. Universitas Indonesia.Yin, Robert K. 2014. Case Study Reseacrh: De-sign and Methods. Edisi 5. United States of America: SAGE Publications, Inc.