ANALISIS KUALITAS AIR TANAH AKIBAT PENGARUH SUNGAI KLAMPOK YANG TERCEMAR LIMBAH INDUSTRI DI KECAMATAN BERGAS SEMARANG JAWA TENGAH (Analysis of Groundwater Quality Due to Effect Klampok River that was Contaminated Industrial Waste in Bergas Semarang Central Java)
Sepridawati Siregar(1*), Desi Kiswiranti(2)
(1) Jurusan Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, IST Akprind Yogyakarta, Jalan Kalisahak No. 28 Kompleks Balapan, Kota Yogyakarta, 55222
(2) Jurusan Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, IST Akprind Yogyakarta, Jalan Kalisahak No. 28 Kompleks Balapan, Kota Yogyakarta, 55222
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstrak
Sungai Klampok mengalir melalui Kecamatan Bergas dan sekelilingnya terdapat beberapa industri sehingga mengakibatkan sungai tersebut tercemar karena menjadi badan penerima air limbah. Akibat penurunan kualitas air Sungai Klampok akan berimbas pada penurunan kualitas air tanah yang digunakan oleh penduduk sekitar sungai tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air tanah yang berada di sekitar Sungai Klampok sebagai akibat adanya pengaruh beban pencemaran oleh air limbah industri berdasarkan Permenkes No. 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang persyaratan kualitas air bersih. Lokasi pengambilan sampel air sungai dibagi menjadi 3 stasiun (LK1, LK2 dan LK3) sedangkan untuk sampel airtanah dari rumah-rumah penduduk dilakukan pada 6 titik yaitu 3 titik di daerah utara dari Sungai Klampok (U1,U2, U3) dan 3 titik di daerah selatan dari Sungai Klampok (S1,S2, S3). Pengambilan sampel dilakukan pada musim kemarau. Dari hasil uji kualitas air sungai, pencemaran yang terjadi pada air sungai Klampok masuk dalam kategori tercemar ringan-sedang. Sedangkan hasil uji kualitas air tanah masih berada di bawah baku mutu yang disyaratkan oleh Permenkes No. 416/MENKES/PER/IX/1990, sehingga penurunan kualitas air sungai Klampok tidak mempengaruhi kualitas air tanah di sekitar sungai tersebut.
Abstract
The Klampok River flows through the Bergas Subdistrict and there are a number of industries around it, causing the river to become polluted because it becomes the body of the recipient of wastewater. As a result of the decline in the quality of the water in the Klampok River, it will impact on the quality of groundwater used by residents around the river. This study aims to determine the quality of groundwater around the Klampok River as a result of the influence of pollution load by industrial wastewater based on Permenkes No. 416 / MENKES / PER / IX / 1990 concerning requirements for clean water quality. The location of river water sampling is divided into 3 stations (LK1, LK2, and LK3) while for groundwater samples from residential houses is carried out at 6 points, namely 3 points in the northern area of Klampok River (U1, U2, U3) and 3 points in the area south of the Klampok River (S1, S2, S3). Sampling is done in the dry season. From the results of the test of river water quality, pollution that occurs in Klampok river water is categorized as mild-moderate polluted. While the results of groundwater quality testing are still below the quality standards required by Permenkes No. 416 / MENKES / PER / IX / 1990 so that the decline in the water quality of the Klampok river does not affect the quality of groundwater around the river.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, 2010. Pengaruh Perkembangan Industri Terhadap Pola Pemanfaatan Lahan di Wilayah Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang, Tesis, MPWK, Undip.
Anonim, 2010. Dinas Perindustrian & Perdagangan Kabupaten Semarang. Ungaran.
Arianti, F.D., Suratman, Martono, E., dan Suprayogi, S., 2012. Dampak Pengelolaan Lahan Pertanian Terhadap Hasil Sedimen di Daerah Aliran Sungai Galeh Kabupaten Semarang. J. Manusia & Lingkungan, 19(3):238-246.
Effendi, H. 2007. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan, Yogyakarta.
Endriani, 2010. Sifat Fisika dan Kadar Air Tanah Akibat Penerapan Olah Tanah Konservasi, Hidrolitan, 1(1):26-34.
Handayani, S.I.K., 2007. Pemetaan Persebaran Industri Besar di Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang menggunakan Sistem Informasi Geografis. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Kadim, M. K., Sudaryanti, S., dan Yuli, E.H., 2013. Pencemaran Residu Pestisida di Sungai Umbulrejo Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. J. Manusia & Lingkungan, 20(3):262-268.
Priyambada, A., 2008. Analisis Pengaruh Perbedaan Fungsi Tata Guna Lahan Terhadap Beban Cemaran BOD Sungai (Studi Kasus Sungai Serayu, Jawa Tengah). Jurnal Presipitasi, 5(2):55-62.
Risyanto, R., dan Widyastuti, M., 2004. Pengaruh Perilaku Penduduk dalam Membuang Limbah Terhadap Kualitas Air Sungai Gajahwong. J. Manusia & Lingkungan, 11(2):73-85.
Siregar, S., Dzakiya, N., Idiawati, N., Kiswiranti, D. 2016, Pengaruh Air Sungai yang Tercemar Limbah Terhadap Kualitas Tanah di Sekitar Sungai Klampok, Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) AKPRIND, Yogyakarta 26 November 2016.
Zakaria, I., 2015. Sungai Klampok Tercemar, 8 Pabrik Disorot Terkait Pencemaran Limbah. http://radarsemarang.com/jawa-tengah-jogja/ungaran/sungai-klampok-tercemar-8-pabrik-disorot/ (diakses : 16 April 2017).
DOI: https://doi.org/10.22146/jml.39962
Article Metrics
Abstract views : 9603 | views : 6732Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Manusia dan Lingkungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JML Indexed by:
View My Stats