Cover Image

ASPEK LINGKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PENYELENGGARAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA JATINEGARA BARAT (Accessibility of Rented Simple Flats in Perspective of Sustainable Housing)

https://doi.org/10.22146/jml.23638

Ruby Josephine Leepel(1*), Suyud Warno Utomo(2), Emirhadi Suganda(3)

(1) Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Ilmu Lingkungan, Universitas Indonesia (PSIL UI), Jl. Salemba Raya No.4, Jakarta10340
(2) Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dan Pusat Penelitian SDM dan Lingkungan UI, Jl. Salemba Raya No.4, Jakarta 10340
(3) Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, Depok, Jawa Barat 16424
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK

Jakarta sebagai kota dengan kepadatan penduduk yang tinggi akan menimbulkan berbagai masalah lingkungan akibat terbatasnya daya tampung kota untuk memberikan kehidupan yang berkualitas. Kenyataan ini bertentangan dengan konsep aksesibilitas perumahan yang didefinisikan sebagai suatu kesempatan untuk mendapatkan hak atas perumahan yang layak salah satunya berdasarkan kriteria ketersediaan sarana dan prasarana lingkungan perumahan. Kriteria ini sangat erat kaitannya dengan keberlanjutan lingkungan dalam konsep perumahan berkelanjutan. Pendekatan kualitatif dianggap sebagai pendekatan yang tepat dalam penelitian ini. Namun metode pengumpulan data penelitian dirancang untuk mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif yang dapat memperkaya evaluasi ketersediaan sarana dan prasarana lingkungan di rumah susun sederhana sewa, serta partisipasi masyarakat penghuni rumah susun. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ketersediaan sarana dan prasarana lingkungan, yang berkaitan erat dengan perwujudan keberlanjutan lingkungan dalam konsep perumahan berkelanjutan, belum diterapkan dengan baik pada Rusunawa Jatinegara Barat. Partisipasi masyarakat penghuni secara kelompok dalam menjaga kebersihan lingkungan rusunawa belum dapat dikaji mendalam mengingat rusunawa baru saja dihuni. Namun kesadaran untuk menjaga kebersihan secara individu mulai terlihat. Inisiatif individu untuk berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungan adalah langkah awal yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, terutama dalam hal pengelolaan sampah rumah tangga.

ABSTRACT

Jakarta as the city with high density of population will rise several environmental issues due to the limited city capacity in providing quality living to its dense population. This fact contradicts the housing accessibility, which is defined as an opportunity to access one’s rights to sustainable housing based on a criteria of facilities and infrastructure in the residential neighborhood. This criterion is closely related to environmental sustainability aspect in the concept of sustainable housing. Qualitative approach was considered as the best approach for this study. However, the data collection methodology was designed to gather qualitative and quantitative data that can enrich the evaluation of the availability of facilities and infrastructure in the residential neighborhood, as well as participation of the rented simple flat’s residents. The result of the study explains that the availability of facilities and infrastructure in the residential neighborhood, which is closely related with the creation of environmental sustainability in the concept of housing sustainability has not been applied properly in Rusunawa Jatinegara Barat. Participation within community group has not been able to be observed in depth since the building has just been occupied. However, the awareness in maintaining environmental hygiene has been observed.  Individual innitiatives to participate in maintaining environmental hygiene are initial steps that can be developed to improve community participation, especially in household waste management.


 


Keywords


aksesibilitas perumahan; lingkungan; partisipasi; perumahan berkelanjutan; rumah susun sederhana; environment; flats; housing accesibility; participation; sustainable housing

Full Text:

PDF


References

Anonim, 2014. Fact Sheets No.21 (Rev.1) The Right to Adequate Housing. United Nations. Geneva.

Frick, H., dan Suskiyatno, F., 2007. Dasar-dasar Arsitektur Ekologis. Kanisius. Semarang.

Gautami, W., dan Syahruddin, E., 2013. Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah Susun dengan Prevalensi Penyakit Respirasi Kronis di Jakarta. eJurnal Kedokteran Indonesia., 1(3):202-207.

Golubchikov, O., dan Badyna, A., 2012. Sustainable Housing for Sustainable Cities: A Policy Framework for Developing Countries.UN Habitat. Nairobi.

Gusmaini, 2010. Identifikasi Karakteristik Permukiman Kumuh (Studi Kasus Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur). Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hilarius, Y., dan Febrianti, D, 2013. Imbalanced Development And Social Exclusion of Urban Poor Group in Indonesia: Study of Urban Poor Group at Slum Area in Jakarta. Developing Country Studies, 3(10):109-116.

Kusumaningrum, A.R., 2012. Evaluasi Kebijakan Efektivitas Rumah Susun Sewa dengan studi Kasus Efektivitas Rumah Susun Marunda. Tesis, Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik. Universitas Indonesia.

Kusumaningrum, D., dan Warmadewanthi, I.D.A., 2010. Evaluasi Pengelolaan Prasarana Lingkungan Rumah Susun di Surabaya (Studi Kasus: Rusunawa Urip Sumoharjo). Paper. Program Magister Teknik Prasarana Lingkungan Permukiman. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Litman, T.L., 2015. Affordable –Accessible Housing in A Dynamic City. Why and How to Increase Affordable Housing in Accessible Neighborhoods. Victoria Transport Policy Institute.

Maale, M., Tipple, G., dan French, M., 2011. Affordable Land and Housing in Asia. Nairobi: UN-Habitat. Nairobi.

Miller, G., dan Spoolman, S., 2009. Living in the Environment: Concepts, Connection, and Solutions, 16e. Brooks/Cole. Belmont.

Randy, M., 2013. Identifikasi Kemampuan dan Kemampuan Membayar Sewa Masyarakat Berpenghasilan Rendah terhadap Rumah Susun Sederhana dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 24(2):95-108.

Santoso, J., dan Sukowati, D., 2010. Studi Proses Bermukim Komunitas Kolong Tol. Kasus:Kolong Tol Harbour Road Rawa Bebek Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Jurnal Planesa, 1(1):43-52.

Sendi, R., 2014. Housing Accessibility Versus Housing Affordability: Searching for an Alternative Approach to Housing Provision. Sociologija I Prostor 52:239-260.

Steiner, F.R., dan Butler, K., 2007. Planning and Urban Design Standards. John Wiley dan Sons, Inc. New Jersey.

Susanto, A.P., dan Sugiyantoro, 2013. Studi Kesesuaian Lokasi Rumah Susun Sederhana Sewa Berdasarkan Preferensi Penghuni (Komparasi antara Rusunawa Cigugur dan Rusunawa Cibeureum, Kota Cimahi). Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 2(2):271-281.

Wilcox, D., 2003. Guide To Effective Participation. Delta Press. Brighton.



DOI: https://doi.org/10.22146/jml.23638

Article Metrics

Abstract views : 1987 | views : 3143

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Jurnal Manusia dan Lingkungan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JML Indexed by:

  

Web
Analytics View My Stats