Cover Image

POTENSI HUTAN TANAMAN MAHONI (Swietenia macrophylla King) DALAM PENGENDALIAN LIMPASAN DAN EROSI (Potential of Swietenia macrophylla King Forest Plantation for Run Off and Erosion Control)

https://doi.org/10.22146/jml.18798

Mashudi Mashudi(1*), Mudji Susanto(2), Liliana Baskorowati(3)

(1) Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 15 Purwobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta.
(2) Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 15 Purwobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta.
(3) Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 15 Purwobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta.
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK

Penelitian dilaksanakan pada hutan tanaman mahoni (Swietenia macrophylla King.) umur 2, 5 dan 9 tahun yang berlokasi di Resort Polisi Hutan (RPH) Getas, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Monggot, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih, Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi komunitas vegetasi tegakan mahoni pada beberapa fase umur dan potensinya dalam pengendalian limpasan dan erosi. Masing-masing umur tanaman dibangun 2 petak ukur pengamatan limpasan dan erosi dengan ukuran 22,1 m x 4 m per petak ukur. Sebagai kontrol dibangun 2 petak ukur dengan ukuran yang sama pada lahan terbuka (tanpa tanaman). Pengamatan vegetasi juga dilakukan di dalam petak ukur pengamatan erosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian erosi dan limpasan permukaan tegakan mahoni lebih banyak dikendalikan oleh keberadaan seresah dan tumbuhan bawah. Tingkat erosi yang terjadi pada tegakan mahoni umur 2, 5 dan 9 tahun menurun, yaitu masing-masing menjadi 49,4, 15,3 dan 8,7 % dibandingkan dengan control (lahan tanpa tanaman). Besar limpasan air permukaan pada tegakan mahoni umur 2, 5 dan 9 tahun yang dicerminkan oleh nilai koefisien erosi masing-masing sebesar 0,24 (4 % terhadap kontrol), 0,19 (24 % terhadap kontrol) dan 0,14 (44 % terhadap kontrol). Kegiatan seleksi pada kegiatan pemuliaan akan menghasilkan benih unggul yang akan meningkatkan produksi kayu (biomasa) dan menurunkan laju limpasan dan erosi.

 

ABSTRACT

The research was conducted on mahogany (Swietenia macrophylla King.) plantations at 2, 5 and 9 years old located in RPH Getas, BKPH Monggot, KPH Gundih, Central Java. This study was carried out to determine the condition of vegetation communities of mahogany stand on several phases of age and its potential in controlling runoff and erosion. Two observation plots including runoff and erosion were set up by the size of 22.1 m x 4 m per plot. Two plots of the same size were also set up on open land (without plants) as a control. Observation of vegetation was also carried out in the plot observations of erosion. This study revealed that the erosion and the runoff surface of mahogany stand controlled by the presence of litter and undergrowth. The level of erosion of mahogany at 2, 5 and 9 years old declined respectively from 49.4, 15.3 and 8.7% compared to the control (soil without plants). The runoff coefficient value which showing the water runoff in stands of mahogany age of 2, 5 and 9 years were: 0.24 (4% from the control), 0.19 (24% from the control) and 0.14 (44% from the control). The selection activities in tree breeding will improve seed mahogany therefore, can increase the wood production (biomass) and decrease the runoff and erosion.


Keywords


hutan tanaman; mahoni; pengendalian limpasan; pengendalian erosi; forest plantation; Swietenia macrophylla; runoff control; erosion control



References

Adinugraha, H.A., Mashudi dan Mahfudz. 2014. Pengaruh Asal Klon dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jati dan Perannya dalam Menjaga Kualitas Lahan. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan DAS Terpadu untuk Kesejahteraan Masyarakat. Malang, 30 September 2014.

Andriani, S., Santosa, P.B. dan Adi, R.N. 2014. Kajian Dampak Penanaman Jenis Penghasil Kayu Terhadap Tata Air. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan DAS Terpadu untuk Kesejahteraan Masyarakat. Malang, 30 September 2014.

Arsyad, S. 2006. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press, Bogor. pp: 49-54.

Brodie, I. dan Rosewell, C. 2007. Theoritical Relationship Between Rainfall Intensity and Kinetic Energy Variants Associated with Stromwater Particle Washoff. Journal of Hydrology, 340, 40-47.

Darmayanti, A.S. dan Solikin. 2013. Infiltrasi dan Limpasan Permukaan pada Pola Tanam Agroforestri dan Monokultur; Studi di Desa Jeru Kabupaten Malang. Seminar Nasional X Pendidikan Biologi FKIP UNS. Surakarta, 6 Juli 2013.

Darmayanti, A.S. 2012. Karakteristik Pohon dalam Peranannya Terhadap Infiltrasi Air Hujan di Beberapa Vak Kebun Raya Purwodadi. Tesis. Universitas Brawijaya, Malang.

Johnson R., Clair, B.S. and Lipow, S. 2001. Genetic Conservation in Applied Tree Breeding Programs. In : Thielges, B. A., S. D. Sastrapraja and A. Rimbawanto (Eds). Proc. Of International Conference on In-situ and Ex-situ Conservation of Commercial Tropical Trees. Yogyakarta.

Krisnawati, H., Kallio, M. dan Kanninen, M. 2011. Swietenia macrophylla King. Ecology, Silviculture and Productivity. CIFOR, Bogor.

Morgan, R. 2005. Soil Erosion and Conservation. Third edition. Blackwell, Malden.

Pratiwi dan Narendra, B.H. 2012. Pengaruh Penerapan Teknik Konservasi Tanah Terhadap Pertumbuhan Pertanaman Mahoni (Swietenia macrophylla King.) di Hutan Penelitian Carita, Jawa Barat. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 9(2):139-150.

Siregar, U.J., Siregar, I.Z. dan Novita, I. 2007. Keragaman Fenotipik dan Genetik Mahoni (Swietenia macrophylla) di Jawa Tengah dan Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian yang Dibiayai oleh Hibah Kompetitif. Bogor, 1-2 Agustus 2007.

Soemarwoto. 1978. Permasalahan Lingkungan Hidup. Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Soerianegara, I. dan Indrawan, A. 1980. Ekologi Hutan Indonesia. Institut Pertanian Bogor.

Supangat, A.B. dan Putera, P.B. 2010. Kajian Infiltrasi Tanah Pada Berbagai Tegakan Jati (Tectona grandis L.) di Cepu, Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Tanah, 7(2):149-159.

Tjakarwarsa, G. dan Riyanto, H.D. 2014. Dampak Teknik Rehabilitasi Lahan Terdegradasi Terhadap Limpasan Permukaan dan Erosi. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan DAS Terpadu untuk Kesejahteraan Masyarakat. Malang, 30 September 2014.

Utaya, S. 2008. Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Sifat Biofisik Tanah dan Kapasitas Infiltrasi di Kota Malang. Forum Geografi, 22:99-112.

Widjajani, B.W. 2010. Tipologi Tanaman Penahan Erosi (Studi Kasus di Hutan Jati). Agrivor, 3(1):56-64.

Wischmeier, W.H. dan Smith, D.D. 1978. Predicting Rainfall Erosion Losses. A Guide to Consevation Planning Agricultural Handbook No. 537. USDA, Washington, D.C.



DOI: https://doi.org/10.22146/jml.18798

Article Metrics

Abstract views : 11656 | views : 9606

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Jurnal Manusia dan Lingkungan



JML Indexed by:

  

Web
Analytics View My Stats