Cover Image

POLA SEBARAN LIMBAH TPA STUDI KASUS DI JATIBARAG SEMARANG (Waste Distribution Pattern Cese Study in TPA Jatibarang Semarang)

https://doi.org/10.22146/jml.18473

Supriyadi Supriyadi(1*), Khumaedi Khumaedi(2), R.N Panca(3)

(1) Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Semarang Jl. Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
(2) Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Semarang Jl. Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
(3) Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Semarang Jl. Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK

TPA Jatibarang merupakan tempat pembuangan akhir di Semarang yang lokasinya dekat dengan pemukiman penduduk. Penumpukan sampah di TPA Jatibarang yang sudah semakin banyak dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan, untuk itu perlu dilakukan penelitian di TPA Jatibarang dengan tujuan untuk mengetahui sebaran limbahnya. Pendugaan sebaran limbah di bawah permukaan tanah dapat dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik tahanan jenis. Pengambilan data dengan Resistivity meter Geosound  GL-4100 menggunakan metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi Schlumberger. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rembesan limbah di TPA Jatibarang sebarannya hampir merata dari bentangan 2 meter sampai 135 meter mencapai kedalaman 37,7 meter ke arah selatan, pada titik sounding 4  penginjeksiannya di perkampungan yang letaknya sebelah Timur dari lokasi TPA sebarannya berasal dari bentangan 2 meter sampai 60 meter pada kedalaman 8,62 meter dan dari bentangan 98 meter sampai 135 meter  pada kedalaman 30,3 meter. Pada titik sounding 5 penginjeksiannya di perkampungan yang letaknya sebelah barat lokasi TPA sebarannya berasal dari bentangan 2 meter sampai 18 meter dan 50 meter sampai 70 meter pada kedalaman 19,1 meter dan pada bentangan 82 meter sampai 135 meter  pada kedalaman 19,1 meter sampai 37,7 meter.  Disimpulkan bahwa  sebaran limbah di TPA Jatibarang ke arah selatan menuju sungai Kreo dan sebaran limbahnya juga sampai ke pemukiman penduduk  di Kelurahan Bambankerep Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang yang lokasinya sebelah Barat dan Timur dari TPA Jatibarang.

 

ABSTRACT

TPA Jatibarang are landfills located in Semarang is close to settlements. Accumulation of rubbish in landfill Jatibarang who is getting a lot can cause environmental pollution, it is necessary to do research on landfill Jatibarang in order to know the distribution of its waste. Estimation of the distribution of waste below the ground surface can be performed using geoelectric resistivity method. Resistivity meter Geosound data retrieval using geoelectric resistivity Schlumberger configuration. The data processing software Res2Dinv3.56 at the point of sounding 2 seepage of waste in landfill Jatibarang its spread almost evenly from a stretch of 2 meters to 135 meters to reach a depth of 37.7 meters to the south, injection at the point of sounding a 4 in the township which lies east of spreading from the landfill comes from a stretch of 2 meters to 60 meters at a depth of 8.62 meters and from a stretch of 98 meters to 135 meters at a depth of 30.3 meters, and injection at the point of sounding a 5 in the township which lies west of the landfill spreading virgin stretch of 2 meters to 18 meters and 50 meters to 70 meters at a depth of 19.1 meters and on a stretch of 82 meters to 135 meters from a depth of 19.1 meters to 37.7 meters. The conclusions of this analysis, the distribution of waste in the landfill Jatibarang to the south towards the river Kreo and distribution of waste is also up to the settlement population in the village Bambankerep Ngaliyan district of Semarang, which are located to the west and east of the landfill Jatibarang.


Keywords


Geolistrik; Resistivitas; Limbah; TPA Jatibarang; Geoelectric; resistivity; waste




DOI: https://doi.org/10.22146/jml.18473

Article Metrics

Abstract views : 4047 | views : 2837

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Jurnal Manusia dan Lingkungan



JML Indexed by:

  

Web
Analytics View My Stats