Cover Image

SINTESIS BIODIESEL DARI MINYAK LIMBAH BIJI KARET SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF (Synthesis of Biodiesel From Waste of Rubber Seed Oil as Alternative Energy Sources)

https://doi.org/10.22146/jml.18433

Kasmadi Imam Supardi(1*), Sri Wahyuni(2), Alauhdin Alauhdin(3)

(1) Jurusan Kimia, Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang (UNNES)
(2) Jurusan Kimia, Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang (UNNES)
(3) Jurusan Kimia, Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang (UNNES)
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK

Biji karet hanya ditemukan sebagai limbah padat dan belum termanfaatkan sepenuhnya. Minyak limbah biji karet yang digunakan dalam penelitian ini mengandung asam lemak bebas yang tinggi, yaitu 97,77% dan mempunyai bilangan asam yang tinggi pula yaitu setara dengan 6,2 mg KOH g minyak, sehingga perlu dilakukan esterifikasi untuk menurunkan kandungan asam lemak bebasnya menjadi ester. Metanol (20% volume minyak) direaksikan dengan minyak limbah biji karet dengan katalis asam sulfat 98% (0,5% volume minyak) menjadi ester. Dalam operasi reaksi transesterifikasi, digunakan variasi optimasi katalis yaitu pada 0,5% sampai 1,5% KOH dengan suhu operasi 60 o C dalam perbandingan metanol dengan minyak 1:3 (volume), dan dengan kecepatan pengadukan yang sama, didapatkan konsentrasi metil ester yang baik pada katalis 0,75%. Uji fisis minyak limbah biji karet hasil reaksi transesterifikasi adalah Specific Gravity 0,9000, Density 919,5, Korosi Lempeng Tembaga 1b, CCR 1,361% W, Kadar Air 0,22%, Viscosity 11,53mm 2 /s, dan Flash Point 182,5 o C. Hasil uji fisis menunjukkan belum semua parameter metil ester atau biodiesel memenuhi standar biodiesel. Hasil uji Performance unjuk kerja menunjukkan biodiesel yang dicampur solar dengan perbandingan volume 20:80 memberikan hasil emisi gas buang paling bersih dan waktu pembakaran yang paling lama.


ABSTRACT

Waste of rubber seeds is found only as a solid waste and has not fully exploited. Waste of rubber seed oil used in the research contains high free fatty acids, about 97.77% and higher acidity number, namely 6.2 mg KOH / g oil, so it needs esterification to reduce the free fatty acid content to be changed into ester. Methanol (20% volume of oil) reacted with  waste of rubber seed oil to become methyl ester with sulfuric acid 98% (0,5% volume of oil) as a catalyst. In the operations of transesterification variations of the optimization of catalyst 0.5% until 1.5% KOH was used with operating temperature of 60o C in methanol to oil ratio of 1:3 (volume). In the process of transesterification used stirring speed equal to speed of  producing the higher concentration product of methyl ester or biodiesel. The product of biodiesel with higher concentration  was found by reaction of transesterification with catalyst of KOH 0.75% and operating temperature of 60o C. The physical test of methyl ester or biodiesel from the transesterification reaction showed the Specific Gravity 0,9000; Density 919,5; Corrosion of  copper 1b; CCR 1,361%W; water content 0,22%; viscosity 11,53 mm2/s; and Flash Point 182,5o C; respectively. Only some parameters of biodiesel product fulfilled   the standards.  Performance test of the biodiesel product showed that mixture of biodiesel and diesel in the ratio 20:80 produced the results of cleanest exhaust gas emissions and longest time of its burning





DOI: https://doi.org/10.22146/jml.18433

Article Metrics

Abstract views : 2400 | views : 4507

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Jurnal Manusia dan Lingkungan



JML Indexed by:

  

Web
Analytics View My Stats