Perancangan dan Penerapan Instalasi Permanen Air Hujan (IPAH) Sebagai Alternatif Pengelolaan Sumber Daya Air di Desa Jetak, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur

  • Ardhya Nareswari Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Muhammad Dhafa Putra Bahagia Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Naufal Daffa Herlianto Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Bayu Wiranata Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Kata Kunci: Air hujan, Drainase, Kekeringan, Air tanah, Instalasi permanen air

Abstrak

Air tanah merupakan air hujan yang melewati proses infiltrasi dan mengendap di bawah permukaan tanah. Kemampuan infiltrasi tanah mulai berkurang dikarenakan adanya sistem drainase yang kurang baik serta adanya perubahan tutupan lahan pada suatu wilayah. Penerapan Instalasi Pemanen Air Hujan (IPAH) menjadi salah satu alternatif dalam menyelesaikan permasalahan kekeringan yang terjadi pada lokasi pengabdian. Pengabdian ini dilaksanakan untuk mengetahui permasalahan kekeringan serta memberikan solusi terkait permasalahan tersebut. Analisis data dilakukan secara kualitatif untuk mempelajari permasalahan yang ada dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi. Lokasi pengabdian dilaksanakan pada Desa Jetak, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa penerapan sistem eco-drainase dapat menjadi solusi kekeringan dan permasalahan lain yang terjadi pada Desa Jetak. Sistem eco-drainase dinilai lebih baik dibandingkan dengan sistem konvensional dengan pemanfaatan kembali air hujan. Instalasi Pemanen Air Hujan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pemerintah desa dengan instalasi pada masing-masing dusun secara perlahan. Tingkat keberlanjutan program ini adalah perencanaan instalasi pada titik lainnya dan menjadi percontohan bagi daerah lainnya.

Referensi

Asdak, C. (2007). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
BMKG. (2023). Buletin Pemantauan Musiman (April - Juni 2023). Seasonal Buletin, Indonesia.
Djamaluddin, I., Aly, S. H., Rahim, I. R., Zubair, A., Ibrahim, R., dan N. O. Abdullah. Pengelolaan Drainase Kota Sebagai Upaya Mitigasi Banjir Kota Makassar. (2020). Jurnal Tepat (Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat), 3(2), 98-113.
Diyanti, Supomo, F. Y., Mandasari, F., Ellysa, Pranata, A., Handayani, T., dan A. Wulan. (2022). Pengelolaan dan Preservasi Drainase Jalan Berkelanjutan Berbasis Komunitas. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 44-53.
Ismail, Ahmad, A., Ali, M. Y., dan Ma’rufah. (2023). Pemanen Air Hujan sebagai Penyediaan Air Bersih di Kabupaten Takalar. Jurnal Teknik Hidro, 16(1), 44-54.
Joleha, Bochari, Malik, A., Suprasman, dan Elianora. (2023). Adaptasi Perubahan Iklim Melalui Penerapan Drainase Berwawasan Lingkungan (Eco Drain). Jurnal Serambi Engineering, 8(1), 4564 - 4571.
Kumalasari, F. dan Y. Satoto. (2011). Teknik Praktis Mengolah Air Kotor menjadi Air Bersih hingga Layak Diminum. Laksar Aksara, Bekasi.
Putri, K. S. dan T. Anugrahini. (2023). Strategi Bertahan Hidup petani padi Sawah Tadah Hujan pada Musim Kemarau di Desa Cilebak. Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial, 22(1), 69-84.
Pitaloka, D. (2018). Lahan Kering dan Pola Tanam untuk Mempertahankan Kelestarian Alam. Jurnal Teknologi Terapan, 2(1), 119-127.
Salsabila, A. dan I. L. Nugraheni. (2020). Pengantar Hidrologi. Anugrah Utama Raharja, Lampung.
Diterbitkan
2024-11-30
Bagaimana cara mengutip
Ardhya Nareswari, Muhammad Dhafa Putra Bahagia, Naufal Daffa Herlianto, & Bayu Wiranata. (2024). Perancangan dan Penerapan Instalasi Permanen Air Hujan (IPAH) Sebagai Alternatif Pengelolaan Sumber Daya Air di Desa Jetak, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, Dan Teknologi Tepat Guna, 2(2), 358-368. https://doi.org/10.22146/parikesit.v2i2.9615
Bagian
Articles