Pemberdayaan Masyarakat Desa Namu, Batu Jaya, dan Malaringgi Melalui Optimalisasi Potensi Daerah untuk Kegiatan Pariwisata

  • Eko Tri Sulistyani Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Jaysen Brian Susanto Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Adzim Mufli Rahman Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Nur Arifah Irfina Ardityaningrum Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Kata Kunci: Desa wisata, Kuliah kerja nyata, Pemberdayaan komunitas, Edukasi dan pelatihan, Kesiapan pariwisata

Abstrak

ebagai sebuah negara kepulauan, Indonesia memiliki risiko berupa perbedaan akses antardaerah yang dapat menghambat proses pembangunan. Desa Namu, Batu Jaya, dan Malaringgi merupakan tiga desa dengan kategori berkembang yang menghadapi tantangan-tantangan yang muncul akibat keterbatasan akses tersebut dan membutuhkan bantuan untuk mengembangkan potensi daerahnya. Di ketiga desa ini, tantangan terbesar terhadap pembangunan daerah adalah topografi alam yang memengaruhi akses masyarakat terhadap kemudahan transportasi, layanan kesehatan, pendidikan dasar, dan kegiatan ekonomi di bidang pariwisata. Tantangan tersebut kemudian berdampak pada kemampuan masyarakat dalam menyambut wisatawan sehingga kegiatan pariwisata hampir sepenuhnya digantungkan pada potensi alam mentah. Sebagai usaha meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi tantangan tersebut, Tim Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada melaksanakan berbagai kegiatan dengan tema “Desa Wisata Terpadu”. Dengan berdasar pada tema ini, tim melakukan inisiasi pemetaan sumber daya alam dan manusia serta memberikan pelatihan dan pendampingan menuju optimalisasi potensi lokal sebagai pendukung kegiatan pariwisata daerah. Sebagai hasil dari kegiatan ini, ketiga desa mengalami peningkatan kualitas infrastruktur pendukung pariwisata dan perluasan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia daerah. Hal ini menjadi fondasi pengembangan desa wisata di Desa Namu, Batu Jaya, dan Malaringgi, melalui peningkatan kesiapan masyarakat dalam menyambut masuknya arus pariwisata.

Referensi

Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe Selatan. (2022). Kabupaten Konawe Selatan dalam angka 2022. Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe Selatan. https://konselkab.bps.go.id/id/publication/2022/02/25/9e8b3cd191ce8232663a03d1/kabupaten-konawe-selatan-dalam-angka-2022.html

Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara. (2023). Jumlah desa/kelurahan menurut kabupaten/kota dan topografi wilayah di Provinsi Sulawesi Tenggara, 2014, 2018, dan 2021. Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara. https://sultra.bps.go.id/id/statistics-table/1/NDQ1NCMx/jumlah-desa-kelurahan-menurut-kabupaten-kota-dan-topografi-wilayah-di-provinsi-sulawesi-tenggara--2014--2018--dan--2021.html

Berita Kota Kendari. (2022). 11 desa di Konsel masih dikategorikan desa tertinggal. Berita Kota Kendari. https://beritakotakendari.fajar.co.id/2022/01/25/11-desa-di-konsel-masih-dikategorikan-desa-tertinggal/

Denny, E. & Weckesser, A. (2022). How to do qualitative research?: Qualitative research methods. BJOG, 129(7), 1166—1167. https://doi.org/10.1111/1471-0528.17150

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Ponorogo. (2022). Desa wisata, konsep pariwisata berkelanjutan berbasis pemberdayaan masyarakat. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Ponorogo. https://disbudparpora.ponorogo.go.id/desa-wisata-konsep-pariwisata-berkelanjutan-berbasis-pemberdayaan-masyarakat/

Fitriyah, N., Fahrizky, R., Rivaldi, A., & Syahputra, B. A. E. (2022). Diseminasi informasi potensi desa wisata melalui website. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2(1), 261—269. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.630

Kandel, B. (2020). Qualitative versus quantitative research. Marsyangdi Journal, 1(1).

Kementerian Keuangan Kantor Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara. (t.t.). Profil-sejarah dan letak geografis. Kementerian Keuangan Kantor Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara. https://djpb.kemenkeu.go.id/kanwil/sultra/id/profil/sejarah.html

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2022). Sandiaga Uno sebut ada 1831 desa wisata yang berpotensi tarik wisatawan. Jejaring Desa Wisata Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. https://jadesta.kemenparekraf.go.id/berita/17052

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2023). Statistik tenaga kerja pariwisata dan ekonomi kreatif 2018—2022. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. https://www.kemenparekraf.go.id/statistik-pariwisata-dan-ekonomi-kreatif/statistik-tenaga-kerja-pariwisata-dan-ekonomi-kreatif-2018-2022

Kementerian Sekretariat Negara. (2020). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020—2024. peraturan.bpk.go.id. https://peraturan.bpk.go.id/Details/136563/perpres-no-63-tahun-2020

Lolakhon, R. (2024). Application of the 4P concept in tourism. International Journal of Economy and Innovation, 51. https://gospodarkainnowacje.pl/index.php/issue_view_32/article/download/3006/2770

Munanura, I. E., Needham, M. D., Lindberg, K., Kooistra, C., & Ghahramani, L. (2023). Support for tourism: The roles of attitudes, subjective wellbeing, and emotional solidarity. Journal od Sustainable Tourism, 31(2), 581—596. https://doi.org/10.1080/09669582.2021.1901104

Nurpribadi, G. (2021). Pengaruh variabel manajemen sumber daya manusia terhadap industri pariwisata berbasis ekonomi kerakyatan. Prosiding Seminar Nasional Ekonomi Pembangunan, 1(3).

Organisation for Economic Co-operation and Development. (2024). Services trade in Indonesia: Exploring patterns, policies, and reform scenarios. OECD. https://www.oecd.org/en/publications/services-trade-in-indonesia_3bcc85bc-en/full-report.html

Prakoso, A. A. (2022). Konsep dan teori desa wisata. CV Pena Persada.

Raju, S. S., Pooja, & Rana, N. (2020). Role of English literature in travel, tourism and hospitality industry. UGC Care Group I Journal, 10(7).

Shartika, W. D., Sukrisna, G. A., & Pebrianti, G. A. I. (2024). Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris masyarakat Desa Sumberkima dalam mengenalkan pariwisata kepada wisatawan asing melalui pelatihan English for tourism. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 2(7). https://jurnalpengabdianmasyarakatbangsa.com/index.php/jpmba/article/view/1284/1077

Tim KKN-PPM UGM Desa Batu Jaya. (2022). Potensi Desa Batu Jaya dan program kerja KKN-PPM UGM 2022 [Buku Profil Desa KKN]. Tim KKN-PPM UGM Desa Batu Jaya.

Tim KKN-PPM UGM Desa Malaringgi. (2022). Buku profil Desa Malaringgi [Buku Profil Desa KKN]. Tim KKN-PPM UGM Desa Malaringgi.

Tim KKN-PPM UGM Desa Namu. (2022). Desa Namu [Buku Profil Desa KKN]. Tim KKN-PPM UGM Desa Namu.

Tim Penyusun Buku Panduan KKN-PPM UGM. (2022). Buku pedoman kuliah kerja nyata pembelajaran pemberdayaan masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada. Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada.

World Travel & Tourism Council. (2024). Indonesia’s booming travel & tourism to support more than 12.5 million jobs. World Travel & Tourism Council. https://wttc.org/news-article/indonesias-booming-travel-and-tourism-to-support-more-than-12-5-million-jobs

Zielinski, S., Kim, S., Botero, C., & Yanes, A. (2020). Factors that facilitate and inhibit community-based tourism initiatives in developing countries. Current Issues in Tourism, 23(6), 723—739. https://doi.org/10.1080/13683500.2018.1543254

Diterbitkan
2025-05-27
Bagaimana cara mengutip
Sulistyani, E. T., Susanto, J. B., Rahman, A. M., & Ardityaningrum, N. A. I. (2025). Pemberdayaan Masyarakat Desa Namu, Batu Jaya, dan Malaringgi Melalui Optimalisasi Potensi Daerah untuk Kegiatan Pariwisata. Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, Dan Teknologi Tepat Guna, 3(1), 66-74. https://doi.org/10.22146/parikesit.v3i1.9159
Bagian
Articles