Edukasi Berbasis Teknologi dalam Mengembangkan Daya Tarik Agro-eduwisata di Kebun Refugia Magetan: Konstruksi Situs Web dan Kartu Tanda Tanaman

  • Purwanta Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Puput Dinul Chotimah Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Faizal Ilyas Syah Putra Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Assyfa Atha Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Kata Kunci: Agro-eduwisata, Kebun Refugia Magetan, QR code, Kartu tanda tanaman

Abstrak

Agro-eduwisata merupakan konsep pariwisata yang mengintegrasikan pertanian, pendidikan, dan rekreasi. Saat ini, agro-eduwisata menjadi salah satu destinasi wisata yang berkembang pesat di Indonesia, terutama di daerah yang memiliki kekayaan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati. Hal ini, ditunjukkan adanya peningkatan jumlah wisatawan dan kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pariwisata yang mencapai 4,01% pada paruh pertama 2024, melebihi kontribusi tahun sebelumnya yang sebesar 3,9%. Salah satu lokasi yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi agro-eduwisata adalah Kebun Refugia Magetan yang memiliki pemandangan alam memukau dan hamparan bunga yang menawan. Oleh karena itu, Tim KKN-PPM UGM Periode II 2024 menawarkan program kerja berupa “Pengaplikasian Kartu Tanda Tanaman Berbasis Web di Kebun Refugia Magetan”. Tujuannya untuk menjadikan Kebun Refugia Magetan sebagai destinasi wisata edukatif dengan mengintegrasikan teknologi melalui media kartu tanaman yang terhubung dengan situs web informatif sehingga dapat meningkatkan daya tarik wisata sekaligus memberikan pengalaman belajar dan memperluas pengetahuan wisatawan. Kegiatan ini dilaksanakan bulan Juli-Agustus 2024 menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, melalui tahap sebagai berikut: 1) survei dan pengumpulan data, 2) pengurusan izin administrasi, 3) perancangan media (studi literatur bahan edukasi), 4) pembuatan kartu tanda tanaman, 5) pembuatan situs web, 6) pengadaan kartu di Kebun Refugia, 7) audiensi dan sosialisasi, serta 8) monitoring dan evaluasi. Program ini berhasil mengintegrasikan teknologi dan edukasi dalam menciptakan agro-eduwisata yang informatif, interaktif, dan menarik. Hal ini ditunjukkan dengan respons positif wisatawan saat sosialisasi one bye one, 74% pengunjung merasa mudah dalam mengakses informasi dan 26% merasakan peningkatan pengalaman edukasi. Program ini diharapkan memberikan dampak jangka panjang dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat, melestarikan lingkungan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.

Referensi

Andini, D. (2024). Analisis pelaksanaan program destinasi agro edu wisata Kebun Bang Jani terhadap kesadaran lingkungan pengunjung (Generasi muda) di Kabupaten Bangkalan. Agrinesia, 8(3), 221—229. https://doi.org/10.37046/agr.v0i0.25911

Anwar. (2022). Strategi pengelola Kebun Refugia Magetan dalam meningkatkan pengunjung melalui Instagram periode 2019—2022 [Skripsi]. IAIN Ponorogo.

Berliandaldo, M., Chodiq, A., & Fryantoni, D. (2021). Kolaborasi dan sinergitas antar stakeholder dalam pembangunan berkelanjutan sektor pariwisata di Kebun Raya Cibinong. Jurnal inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia, 4(2), 221—234. https://doi.org/10.31842/jurnalinobis.v4i2.179

Djuwendah, Rasmikayati, E., R., & Hasbiansyah, O. (2024). Analisis SWOT wisata di Kampung Pasir Angling Desa Suntenjaya. Prima Abdika: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 322—335. https://doi.org/10.37478/abdika.v4i2.4076

Hardani, Auliya, N. H., Helmina, A., Fardani, R. A., Ustiwaty, J., Utami, E. F., Sukmana, D. J., & Istiqomah, R. R. (2020). Metode penelitian kualitatif & kuantitatif. CV Pustaka Ilmu.

Junaid, I. (2019). Model sinergi unsur pentaheliks pariwisata dalam pengelolaan destinasi wisata Kota Parepare dan Kabupaten Bone. Sosiohumaniora, 21(1), 22—23. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v21i1.17016

Kemenparekraf. (2024). Siaran pers: Menpar optimistis capaian kinerja pariwisata 2024 lampaui realisasi tahun sebelumnya. Kemenparekraf.go.id. Diakses pada 20 April 2025 melalui https://www.kemenparekraf.go.id/berita/siaran-pers-menpar-optimistis-capaian-kinerja-pariwisata-2024-lampaui-realisasi-tahun-sebelumnya

Maghfiroh, A. N. (2022). Peran media terhadap pengembangan eduwisata sebagai strategi pariwisata (Studi kasus Kebun Pak Budi). Kusa Lawa, 2(2), 34—50. https://doi.org/10.21776/ub.kusalawa.2022.002.02.03

Musleh, M., & Rosa, N. S. (2024). Strategi pemanfaatan kearifan lokal dalam pengembangan Desa wisata Pandean Kabupaten Trenggalek. Journal of Contemporary Public Administration, 4(1), 36—44. https://doi.org/10.22225/jcpa.4.1.2024.36-44

Sugiyono. (2020). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif dan kombinasi (Mix methods). Alfabeta.

Suryo, B. (2024). DLH Kota Malang memanfaatkan aplikasi digital KIPOP untuk lestarikan pohon heritage. Tugusatu.com. Diakses pada 20 April 2025 melalui https://tugusatu.com/2024/08/19/dlh-kota-malang-manfaatkan-aplikasi-digital-kipop-untuk-lestarikan-pohon-heritage.html

Diterbitkan
2025-05-27
Bagaimana cara mengutip
Purwanta, Chotimah, P. D., Putra, F. I. S., & Atha, A. (2025). Edukasi Berbasis Teknologi dalam Mengembangkan Daya Tarik Agro-eduwisata di Kebun Refugia Magetan: Konstruksi Situs Web dan Kartu Tanda Tanaman. Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, Dan Teknologi Tepat Guna, 3(1), 184-192. https://doi.org/10.22146/parikesit.v3i1.17215
Bagian
Articles