Program One Day One Egg Sebagai Strategi Pemenuhan Kebutuhan Protein Harian Anak untuk Mengurangi Angka Stunting di Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
Abstrak
Stunting merupakan permasalahan kesehatan mendesak yang sangat kompleks di Indonesia. Dampak stunting tidak hanya terbatas pada kesehatan, tetapi juga menghambat potensi sumber daya manusia yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas generasi penerus bangsa. Stunting ditandai dengan gangguan pertumbuhan pada anak akibat kurangnya asupan gizi yang memadai selama periode 1000 hari pertama kehidupan. Program pemberian makanan tambahan (PMT) telah dilakukan untuk menurunkan angka stunting, salah satunya melalui kampanye "One Day One Egg" di Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kader posyandu mengenai pentingnya konsumsi satu butir telur per hari sebagai upaya pemenuhan kebutuhan protein harian anak. Penyuluhan dilakukan dengan metode pre-test, presentasi materi, dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan target sasaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada nilai post-test dibandingkan pre-test, dengan rata-rata peningkatan sebesar 12,73 poin. Program "One Day One Egg" terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan target sasaran tentang pentingnya asupan protein dalam pencegahan stunting, serta diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menurunkan angka stunting di Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Referensi
Endrinikapoulos, A., Afifah, D. N., Mexitalia, M., Andoyo, R., Hatimah, I., & Nuryanto. (2023). Study of the Importance of Protein Seeds for Catch-Up Growth in Indonesian Stunted Children: A Narrative Review. SAGE Open Medicine, 11: 1–9. https://doi.org/10.1177/20503121231165562
Komarulzaman, A., Andoyo, R., Anna, Z., Ghina, A. A., Halim, P. R., Napitupulu, H., Karunia, M. R., & Andriani, A. (2023). Achieving Zero Stunting: A Sustainable Development Goal Interlinkage Approach at District Level. Sustainability, 15(11), 8890. https://doi.org/10.3390/su15118890
Larson, E. A., Zhao, Z., Bader-Larsen, K., S., & Magkos, F. (2024). Egg Consumption and Growth in Children: A Meta-Analysis of Interventional Trials. Frontiers in Nutrition. https://doi.org/10.3389/fnut.2023.1278753
Madhe, M. T. M., Susaldi, Agustina, N., Masturoh, A., Rahmawati, & Aurima J. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia. Jakarta Journal of Health Sciences, 1(2):43-48. https://doi.org/10.53801/oajjhs.v1i3.23
Puglisi, M. J. & Fernandez, M. L. (2022). The Health Benefits of Egg Protein. Nutrients, 14, 2904. https://doi.org/10.3390/nu14142904
Richter, M., Baerlocher, K., Bauer, J. M., Elmadfa, I., Heseker, H., Leschik-Bonnet, E., Stangl, G., Volkert, D., & Stehle, P. (2019). Revised Reference Values for the Intake of Protein. Annals of Nutrition and Metabolism, 74(3): 242-250. https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/jie/article/download/8307/pdf
Siregar, N. A., Harahap, N. R., & Harahap, H. S. (2023). Hubungan antara Pretest dan Postest dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VII B di MTS Al-Washliyah Pantai Cermin. Edunomika, 7(1): 2. https://doi.org/10.1159/000499374
Vaivada, T., Akseer, N., Akseer, S., Somaskandan, A., Stefopulos, M., & Bhutta, Z. A. (2020). Stunting in childhood: an overview of global burden, trends, determinants, and drivers of decline. The American Journal of Clinical Nutrition, 112(2): 777-791. https://doi.org/10.1093/ajcn/nqaa159
Zaleha, S. & Idris, H. (2022). Implementation of Stunting Program in Indonesia: A Narrative Review. Indonesian Journal of Health Administration, 10(1): 143–151.
Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.