Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Sub Urban Guna Meningkatkan Edukasi Dalam Teknik Pengelolaan Sampah di Padukuhan Dukuh, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman DIY

  • Sudaryatno Sudaryatno Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia; Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Agus Prasetya Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Muhammad Sulaiman Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Heni Wahyu Sartika Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Dian Hudawan Santoso Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Marjan Bato Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Nurul Fadhlya Hidayatunnisa Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Iga Maliga Universitas Gadjah Mada
  • Indro Kisnanto Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Kata Kunci: Maggot, Pelatihan, Penyuluhan, Sampah rumah tangga

Abstrak

Padukuhan Dukuh merupakan salah satu wilayah yang sedang mengembangkan proses pengelolaan sampah organik dan anorganik berbasis budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF). Hal ini merespon dari timbulan sampah organik dan anorganik yang semakin tinggi pada TPA Piyungan DIY. Tujuan dari program pengabdian ini adalah melakukan sosialisasi dan pembinaan serta pendampingan berkelanjutan terhadap kelompok masyarakat melalui kelompok sampah “Migunani” untuk mengolah sampah  rumah tangga secara mandiri yang dapat dimanfaatkan berbagai kebutuhan. Dengan demikian, permasalahan sampah dapat dikurangi dan menambah nilai ekonomi warga masyarakat. Metode pelaksanaan kegiatan dibagi 6 tahap yaitu: 1) tahapan persiapan dan perizinan; 2) workshop dan edukasi masyarakat; 3) pelatihan dan pendampingan berkala; 4) studi banding di Omah Maggot Jogja;  5) pembagian alat pengelolaan sampah berupa karung komposter, tong komposter dan alat bor biopori; dan 6) tahapan monitoring dan evaluasi. Hasil dari seluruh rangkaian pengabdian berjalan dengan baik dan lancar. Hasil yang diharapkan dalam jangka panjang adalah kemandirian masyarakat dalam mengelola sampah organik dan anorganik sehingga sampah dari Padukuhan Dukuh tidak perlu dibawa ke TPA. Kesimpulan dalam program ini adalah kelompok masyarakat mendapatkan peningkatan pengetahuan dan mulai melakukan pengelolaan sampah baik bagi rumah maggot maupun secara mandiri di rumah masing-masing.

Referensi

Alfons, A. B., Abrauw, A. E. S., Jikwa, S., & Anggraeni, D. (2020). Pelatihan Pengelolaan Sampah Dan Pendampingan Pembentukan Kelompok Bank Sampah Di Kelurahan Yabansai, Kota Jayapura. Jurnal Abdimas Dinamis: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 6–12.
Bustan, R. N., Irawan, M. D., Haryanto, N. F. R., & Syafitri, P. (2022). Pengadaan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Sebagai Upaya Mewujudkan Kampung Bersih. Surya Abdimas, 6(4), 709–717. https://doi.org/10.37729/abdimas.v6i4.2326
Hadizah, S. N. (2021). Analisis Dampak Pembuangan Sampah Rumah Tangga Di Bantaran Sungai Desa Pesaguan Kanan. Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi Dan Pariwisata, 1(1), 29–39.
Harun, H. (2017). Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Dalam Proses Pemilahan Sampah Rumah Tangga Di Desa Hegarmanah. Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 6(2), 86–88.
Haryanti, S., Gravitiani, E., & Wijaya, M. (2020). Studi penerapan bank sampah dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup di Kota Yogyakarta. Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi, 6(1), 60–68.
Hasibuan, R. (2016). Analisis dampak limbah/sampah rumah tangga terhadap pencemaran lingkungan hidup. Jurnal Ilmiah Advokasi, 4(1), 42–52.
Kholifah, N., Pebrianggara, A., Hindarto, H., Lailia, J., Vania, T., Viyanti, A., Quraini, I., & Bimo, M. N. (2022). Maggot Cultivation in Utilizing Organic Waste as a Form of MSME Development in Manduro Village. Procedia of Social Sciences and Humanities, 3, 1259–1265.
Kurniawan, F. A. (2023). Pengolahan Sampah Organik Budidaya Magot Berpotensi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Desa Adidharma. Community of Urban Development, 1(2), 55–60.
Putra, Y., & Ariesmayana, A. (2020). Efektifitas penguraian sampah organik menggunakan Maggot (BSF) di pasar Rau Trade Center. Jurnal Lingkungan Dan Sumberdaya Alam (JURNALIS), 3(1), 11–24.
Setyowati, R., & Mulasari, S. A. (2013). Pengetahuan dan Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Pengelolaan Sampah Plastik. Kesmas: National Public Health Journal, 7(12), 562. https://doi.org/10.21109/kesmas.v7i12.331
Sriagustini, I., & Nurazijah. (2022). Edukasi Pengolahan Sampah Rumah Tangga Sebagai Upaya Peningkatan Kesadaran Masyarakat Untuk Menjaga Lingkungan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIRAH), 1(1), 35–46.
Teguh Perdana Putra. (2016). Analisis Perilaku Masyarakat Bantaran Sungai Martapura Dalam Aktivitas Membuang Sampah Rumah Tangga di Kelurahan Basirih Kecamatan Banjar Masin Barat. Jurnal Pendidikan Geografi, 3(6), 25.
Utami, B. D., Indrasti, N. S., & Dharmawan, A. H. (2008). Pengelolaan sampah rumahtangga berbasis komunitas: teladan dari dua komunitas di sleman dan jakarta selatan. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 2(1).
Yuwana, S. I. P., & Adlan, M. F. A. S. (2021). Edukasi pengelolaan dan pemilahan sampah organik dan anorganik di desa pecalongan bondowoso. Fordicate, 1(1), 61–69.
Diterbitkan
2024-11-30
Bagaimana cara mengutip
Sudaryatno, S., Prasetya, A., Sulaiman, M., Sartika, H. W., Santoso, D. H., Bato, M., Hidayatunnisa, N. F., Maliga, I., & Kisnanto, I. (2024). Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Sub Urban Guna Meningkatkan Edukasi Dalam Teknik Pengelolaan Sampah di Padukuhan Dukuh, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman DIY. Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, Dan Teknologi Tepat Guna, 2(2), 422-428. https://doi.org/10.22146/parikesit.v2i2.14546
Bagian
Articles