Upaya Deteksi Permasalahan Kesehatan Mental Siswa di SMPN 2 Kismantoro dengan Alat Skrining Perilaku Strength and Difficulties Questionnaire

  • Purwanta Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Salsabila Firdausi Sudiro Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Hemalia Happy Virginia Koeswardani Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Kata Kunci: Kuesioner kekuatan dan kesulitan, Kesehatan mental anak dan remaja, Kismantoro

Abstrak

Isu kesehatan mental menjadi masalah yang serius di kecamatan Kismantoro. Kondisi tersebut diperparah dengan kurangnya literasi kesehatan mental, terbatasnya pengetahuan untuk deteksi dini masalah kesehatan mental, keterbatasan ekonomi masyarakat, dan kurang tersedianya fasilitas kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan upaya deteksi dini kondisi kesehatan mental siswa dengan menggunakan alat skrining perilaku Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ). Di Kecamatan Kismantoro, kurangnya literasi kesehatan mental dan fasilitas pendukung memperbesar risiko siswa mengalami gangguan yang tidak terdeteksi. Penggunaan SDQ sebagai alat skrining dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis siswa. SDQ digunakan untuk mengevaluasi gejala emosional, masalah perilaku, hiperaktif, masalah hubungan dengan teman sebaya, dan perilaku prososial pada anak dan remaja. Penelitian dilakukan melalui pengambilan data dengan observasi, penyusunan kuesioner, pelaksanaan program, skoring, analisis hasil pengisian, dan pelaporan hasil. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar siswa memiliki tingkat kesehatan mental yang baik, namun sejumlah siswa membutuhkan perhatian lebih lanjut dan pemantauan intensif untuk mencegah perkembangan masalah kesehatan mental yang lebih serius. Kendala dalam mengakses fasilitas kesehatan mental, faktor ekonomi, dan literasi kesehatan mental yang rendah menjadi faktor risiko yang perlu diperhatikan. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi dasar untuk mengembangkan program-program preventif yang lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran kesehatan mental di kalangan siswa.

Referensi

Aprilia, O., & Cerya, E. (2023). Pengaruh Angka Partisipasi Sekolah (APS) Dan Kemiskinan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pada Kabupaten Di Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Salingka Nagari, 2(1), 367-380.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri. 2022. Kecamatan Kismantoro Dalam Angka 2022. Wonogiri: Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri.
Cheng, S., An, D., Yao, Z., Liu, J. J. W., Ning, X., Wong, J. P. H., ... & Jia, C. (2021). Association between mental health knowledge level and depressive symptoms among Chinese college students. International journal of environmental research and public health, 18(4), 1850.
Choi, J. (2023). Promoting Mental Health Literacy at Schools in South Korea. Journal of the Korean Academy of Child and Adolescent Psychiatry, 34(1), 15.
Ernstmeyer & Christman (2022). Foundational Mental Health Concepts. In Nursing: Mental Health and Community Concepts. Chippewa Valley Technical College.
Estherita, N. A. (2021). Literasi Kesehatan Mental Positif pada Remaja dan Dewasa Awal. Anal J Magister Psikologi UMA, 13(2), 93-104.
Febrianti, A., Elita, V., & Dewi, W. N. (2022). Hubungan Pengetahuan tentang Kesehatan Mental dengan Status Mental Remaja. Riau Nursing Journal, 1(1), 70-79.Rizkiah, A.,
Handayani, T., Ayubi, D., & Anshari, D. (2020). Literasi Kesehatan Mental Orang Dewasa dan Penggunaan Pelayanan Kesehatan Mental. Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior, 2(1), 9-17.
Oktaviana, M., & Wimbarti, S. (2014). Validasi klinik strengths and difficulties questionnaire (SDQ) sebagai instrumen skrining gangguan tingkah laku. Jurnal Psikologi, 41(1), 101-114.
Suharsih, M. D. (2023). 10 kecamatan Dengan Keluarga miskin terbanyak di Wonogiri, Pracimantoro Teratas. Solopos.com. https://soloraya.solopos.com/10-kecamatan-dengan-keluarga-miskin-terbanyak-di-wonogiri-pracimantoro-teratas-1562580
Rizkiah, A., Risanty, R. D., & Mujiastuti, R. (2020). Sistem pendeteksi dini kesehatan mental emosional anak usia 4-17 tahun menggunakan metode forward chaining. JUST IT: Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi Dan Komputer, 10(2), 83-93.
Satria, A. N. (2023). PSIKOLOG UGM: Sistem Kesehatan Jiwa di Indonesia Belum Setara. Universitas Gadjah Mada. https://ugm.ac.id/id/berita/21787-psikolog-ugm-sistem-kesehatan-jiwa-di-indonesia-belum-setara/
Solopos.com, R. (2017). Di wonogiri ada 712 Orang Dengan Gangguan Jiwa, Begini penanganannya. https://soloraya.solopos.com/di-wonogiri-ada-712-orang-dengan-gangguan-jiwa-begini-penanganannya-876807
Trisnawati, I. O . (2023). Karakteristik Nilai The Strength And Difficulties Questionnaire Untuk Skrining Kesehatan Mental Pada Anak Didik Baru Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Di Jakarta, Indonesia: Studi Cross-Sectional. Journal of Community Mental Health and Public Policy, 5(2), 77-82.
Trisnaningtyas, F. (2021). Masuk Kategori Rendah di Jateng, Wonogiri Genjot angka IPM. Solopos.com. https://soloraya.solopos.com/masuk-kategori-rendah-di-jateng-wonogiri-genjot-angka-ipm-1165331
Widyastuti, Kartika Cahyaningrum, Nur Arrad Tenri Gangka, & Nur Fitri Ramadhani.(2023). Validitas dan Reliabilitas Skala Strengths And Difficulties pada Remaja. Seminar Nasional Hasil Penelitian 2023: “Penguatan Riset, Inovasi, Kreativitas Peneliti di Era 5.0”. ISBN: 978-623-387-152-5
World Health Organization: WHO. (2022). Mental health. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mental-health-strengthening-our-response
Diterbitkan
2024-11-30
Bagaimana cara mengutip
Purwanta, Salsabila Firdausi Sudiro, & Virginia Koeswardani, H. H. (2024). Upaya Deteksi Permasalahan Kesehatan Mental Siswa di SMPN 2 Kismantoro dengan Alat Skrining Perilaku Strength and Difficulties Questionnaire. Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, Dan Teknologi Tepat Guna, 2(2), 438-445. https://doi.org/10.22146/parikesit.v2i2.12260
Bagian
Articles