Lewati ke menu navigasi utama Lewati ke konten utama Lewati ke footer situs

Artikel penelitian

Vol 17 No 1 (2023): Volume 17, Number 1, 2023

Pengaruh ekstrak kafein sebagai inhibitor laju korosi dan efisiensi inhibisi pada baja dalam larutan asam sulfat dan biosolar

DOI
https://doi.org/10.22146/jrekpros.71831
Telah diserahkan
November 21, 2023
Diterbitkan
Juni 30, 2023

Abstrak

Telah dilakukan penelitian tentang pengujian ekstrak kafein dari kopi arabika, coklat, dan daun teh hitam sebagai inhibitor laju korosi pada baja dalam lingkungan yang mengandung asam dan dalam biosolar yang mengandung asam. Penyimpanan biosolar B30 dalam tangki dalam waktu lama mengakibatkan penurunan pH, pembakaran tidak sempurna, dan korosi pada tangki penyimpanan yang diduga disebabkan oleh komposisi konsorsium bakteri. Pada penelitian sebelumnya hasil penelitian menunjukkan bahwa genus yang dominan merupakan bakteri penghasil asam yang diduga menjadi penyebab penurunan kadar pH biosolar B30 selama masa penyimpanan. Berdasarkan Analisa metagenomik pada biosolar B30 ditemukan genus Eubacteria merupakan bakteri penyebab korosi pada kondisi anaerob. Sehingga pada penelitian dibuat kondisi keasaaman yang dihasilkan oleh mikroorganisme dengan penambahan H2SO4 12%. Ekstrak kafein diperoleh dari proses maserasi dengan variabel perbandingan pelarut etanol 70% : bahan organik yaitu 1 : 2 dan 1 : 3. Uji ekstrak kafein dilakukan dengan metode HPLC pada laju effluent 0,8 mL/min. Sedangkan uji efisiensi inhibisi korosi pada baja diamati pada kurun waktu perendaman 0, 1, 4, 7 dan 10 hari. Baja yang digunakan sebelumnya telah dikorosikan dengan H2SO4 12%. Hasil inhibitor terbaik pada baja yang direndam H2SO4 12% didapatkan inhibitor terbaik yaitu kopi 2100,793 ppm dengan laju korosi sebesar 84,7x10-4 g/cmhari pada hari ke-1 menjadi 75,5x10-4 g/cmhari pada hari ke-10 dengan efisiensi inhibisi sebesar 80%. Sedangkan pada baja yang direndam biosolaryang mengandung H2SO4 12%  didapatkan inhibitor terbaik yaitu kopi 2.100,793 ppm dengan laju korosi sebesar 0,3x10-4 g/cmhari pada hari ke-1 menjadi 0,2x10-4 g/cmhari pada hari ke-10 dengan efisiensi inhibisi sebesar 100%. Semakin lama waktu perendaman baja dalam media H2SOmaupunbiosolar yang mengandung H2SO4 12% dengan penambahan inhibitor organik maka nilai laju korosi semakin rendah karena inhibitor membentuk lapisan yang melindungi baja.

Referensi

az Zahra F, Aliyah B, oktavian Nurhadi dL. 2019. Ekstrak ka- fein ampas kopi sebagai inhibitor korosi baja murni da- lam media H2SO4. Sains dan Teknologi. 002(2019):1–9. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/vie w/5176/3455.

Simanjuntak H, Suka EG, Suprihatin S. 2019. Pengaruh pe- nambahan inhibitor ekstrak kopi dan waktu perendam- an terhadap laju korosi pada baja karbon aisi 1020 da- lam larutan NaCl 3%. Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika. 7(2):239–248. doi:10.23960/jtaf.v7i2.2109.

Yanuar AP, Pratikno H, Titah HS. 2017. Pengaruh penambah- an inhibitor alami terhadap laju korosi pada material pi- pa dalam larutan air laut buatan. Jurnal Teknik ITS. 5(2). doi:10.12962/j23373539.v5i2.18938.