Lewati ke menu navigasi utama Lewati ke konten utama Lewati ke footer situs

Artikel penelitian

Vol 12 No 2 (2018): Volume 12, Number 2, 2018

Benefisiasi bijih emas dan perak kadar rendah menggunakan palong dan metode flotasi

DOI
https://doi.org/10.22146/jrekpros.35483
Telah diserahkan
November 16, 2023
Diterbitkan
Desember 31, 2018

Abstrak

Benefisiasi bijih emas dan perak kadar rendah menggunakan konsentrasi gravitasi dengan palong dan menggunakan flotasi telah dilakukan. Bijih emas dan perak yang digunakan berasal dari daerah Way Kanan dan Gunung Burhan di Provinsi Lampung. Pada penelitian ini, konsentrasi gravitasi dengan palong dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan benefisiasi menggunakan flotasi. Pengaruh ukuran partikel dipelajari pada konsentrasi gravitasi dengan palong. Sedangkan pengaruh beberapa variabel seperti konsentrasikolektor, ukuran partikel, dan waktu flotasi dipelajari dalam proses benefisiasi menggunakan flotasi. Pada konsentrasi gravitasi dengan palong, hasil percobaan menunjukkan bahwa persen recovery emas dan perak tertinggi secara berturut-turut adalah 76,52% dan 94,83% ketika digunakan ukuran partikel -100+150 mesh. Pada proses flotasi, hasil percobaan menunjukkan bahwa persen recoveryemas dan perak maksimum yang diperoleh adalah 98,33% dan 86,42% ketika digunakan ukuran partikel -100+150 mesh, konsentrasi kolektor 25 mL/kg dan waktu flotasi 25 menit.

Referensi

  1. Beattie M.J.V., 2010, Gravity Concentration and Flotation of Spanish Mountain Composites, A Summary Report from Beattie Consulting Ltd, Canada.
  2. Feng, D., Aldrich, C., 1999, Effect of particle size on flotation performance of complex sulphide ores, Minerals Engineering, 7, 721–731.
  3. Ferdana, A.D., Petrus, H.T.B.M,Bendiyasa, I.M., Prijambada, I.D., Hamada, F. and Sachiko, F., 2018, Optimization of gold ore Sumbawa separation using gravity method: Shaking table, AIP Conference Proceedings 1945, 020070; doi: 10.1063/1.5030292.
  4. Fuerstenau, D.W., 1980, Fine particle flotation”, in: P. Somasundaram, (Ed.), Fine Particles Process., pp. 669–705.
  5. Kementerian ESDM, 2017, Laporan Kinerja Kementerian ESDM 2017, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta.
  6. Markovic, Z. S., and Milosavljevic, S., 2010, Effect of the particle size and mineralogy on flotation recovery at copper ore flotation, Proceeding of the V International Conference in Metallurgy, Refractories and Environment, 223-229.
  7. Marsden, J and House, I, 1999, The Chemistry of Gold Extraction, Ellis Horwood, New York.
  8. Nguyen, A.V., 2003, New method and equations for determining attachment tenacity and particle size limit in flotation, Int. J. Miner. Process., 68, 167–182.
  9. Petrus, H.T.B.M., Hirajima, T., Sasaki, K., Okamoto, H., 2012, Effects of sodium thiosulphate on chalcopyrite and tennantite: An insight for alternative separation technique, Int. J. Miner. Process., 102–103, 116–123
  10. Prasetya, A., Mawadati, A., Putri, A.M.R., and Petrus, H.T.B.M, 2018, Study on Sumbawa gold ore liberation using rod mill: effect of rod -number and rotational speed on particle size distribution, IOP Conf. Series: Mat . Sci . Eng., 285, 012024
  11. Sudarsono, A.S., 2003, Pengantar Pengolahan dan Ekstraksi Bijih Emas, Departemen Teknik Pertambangan, Institut Teknologi Bandung, Bandung
  12. Subrahmanyam, T.V., Forssberg, E., 1988,Froth stability, particle entrainment and drainage in flotation -A review, Int. J. Miner. Process. , 23, 33 –53.
  13. Wahyudi, T., 2004, Penambangan dan Pengolahan Emas di Indonesia, PuslitbangTeknologi Mineral dan Batubara, Badan Litbang Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta
  14. Walkin, C. J., 2009, Sluice Boxing 101, http://ezinearticles.com/?Sluice -Boxing - 101&id=2598916, diakses pada tanggal 22 Juni 2018 .