Isi Artikel Utama

Abstrak

Tulisan ini bertujuan untuk menggali bagaimana XTC sebagai geng motor yang meresahkan kemudian bertransformasi sebagai organisasi masyarakat yang vokal terhadap isu-isu sosial dalam membantu masyarakat. Tulisan ini berangkat dari konsep teori bagaimana gerakan sosial baru muncul dan berkembang serta konsep intermediary sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat dalam menganalisis transformasi XTC. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisa data menggunakan software Atlas.ti dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, dokumentasi, dan data sekunder berupa literatur yang memiliki relevansi dengan kajian ini. Dari hasil penelitian, dapat dilihat bahwa XTC berhasil memperbaiki citra positifnya di masyarakat dan turut serta dalam politik praktis dan kontestasi politik elektoral Jawa Barat. XTC menggunakan momentum sebagai intermediary yang mewakili gerakan sosial baru dalam memberikan bantuan sosial kepada masyarakat, serta berpartisipasi dalam kontestasi politik elektoral sebagai bagian dari upaya untuk mempertahankan eksistensinya dan memberikan pendidikan politik kepada anggotanya.

Kata Kunci

XTC Intermediary Gerakan Sosial Baru Politik Praktis

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Ahmad Fajar Rahmatullah, Departemen Politik dan Pemerintahan, Universitas Gadjah Mada

Bachelor of Government Studies

References

  1. Budhiman, I., & Ajijah. (2018). Ridwan Kamil Diangkat Menjadi Dewan Kehormatan XTC. Bisnis.Com. https://bandung.bisnis.com/read/20180218/549/1110635/ridwan-kamil-diangkat-menjadi-dewan-kehormatan-xtc
  2. Lukihardianti, A., & Yulianto, A. (2015). Geng Motor XTC Bertransformasi jadi Ormas. Republika.Co.Id. https://www.republika.co.id/berita/npm3k0/geng-motor-xtc-bertransformasi-jadi-ormas
  3. Maulana, G., Sumadinata, W. S., & Djuyandi, Y. (2021). Mobilisasi Politik Anggota XTC Indonesia Terhadap Pasangan Calon Rindu Pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat Tahun PDF Free Download.pdf. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 03(03), 1209–1209.
  4. Profilbaru.com. (2015). XTC. Profilbaru.Com. https://profilbaru.com/XTC
  5. Rosadi, D. (2018). Ridwan Kamil Diangkat Jadi Dewan Kehormatan XTC Indonesia. Merdeka.Com. https://doi.org/https://www.merdeka.com/peristiwa/ridwan-kamil-diangkat-jadi-anggota-kehormatan-klub-motor-di-bandung.html
  6. Sancoko, F. N., & Chaerowati, D. L. (2018). Transformasi Identitas XTC ( Excalt To Creativity ) sebagai Organisasi Masyarakat. Prosiding Manajemen Komunikasi, 4(2), 557–563.
  7. Singh, R. (2010). Gerakan Sosial Baru. Resist Book.
  8. Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta.
  9. Suharko, -. (2006). Gerakan Sosial Baru di Indonesia: Repertoar Gerakan Petani. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 10(1), 1–34. https://doi.org/10.22146/JSP.11020
  10. Sukmana, O. (2013). Konvergensi Antara Resource Mobilization Theory dan Identity-Oriented Theory Dalam Studi Gerakan. Sosiologi Reflektif, 8(1), 39–62.
  11. Syawaludin, M. (2015). Sosiologi Perlawanan. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 3(April), 49–58.
  12. Tornquist, O. (2009). Introduction: The ProblemIs Representation! Towardsan Analytical Framework. Springer.
  13. Wawancara
  14. Rahmatullah,Ahmad Fajar.,& Jabbar, Muhammad Yoga. (2022). “XTC (Exalt To Creativity)”. Hasil Wawancara : 27 November 2022, Bandung