Isi Artikel Utama

Abstrak

Studi ini merupakan penelitian kualitatif yang berusaha menjawab pertanyaan, “Bagaimana keanggotaan di tubuh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di tengah tren penurunan anggota partai politik?” dengan berasumsi bahwa telah terjadi penurunan anggota di tubuh PKS. Dengan dikerangkai menggunakan analisis Bizen dan Poguntike, penelitian ini menemukan bahwa PKS juga mengalami penurunan anggota formal partai politik yang disebabkan oleh pergeseran bentuk partai yang mengarah pada jenis catch all. Namun, penggunaan organisasi kolateral dalam mepertahankan kinerja PKS bukan merupakan strategi pertahanan diri melainkan merupakan strategi afiliasi yang dibangun PKS, bahkan sebelum terjadi penurunan anggota.

Kata Kunci

PKS penurunan anggota kolateral

Rincian Artikel

References

  1. Biezen, I. v., & Kopecky, P. (2014). The cartel party and the state: Party-state linkages in European democracies. Party Politics, 20(2), 170-182.
  2. Biezen, I. v., & Poguntke, T. (2014). The Decline of Membership-Based Politics. Party Politics, 20(2), 205-216. doi:10.1177/1354068813519969
  3. Boucek, F. (2009). RETHINKING FACTIONALISM; Typologies, Intra-Party Dynamics and Three Faces of Factionalism. Party Politics, 15(4), 455-485.
  4. Buehler, M. (2012). Revisiting the inclusion-moderation thesis in the context of decentralized institution; The behavior of Indonesia’s Prosperous Justice Party in national and local politics. Party Politics, 19(2), 210-229.
  5. Febriyanty, Yenny, Ghafur, Jamaludin, & Ariyanto. (2019). Peran Organisasi Sayap Partai Politik (OSP) dalam Mencegah Kemerosotan Keanggotaan Partai Politik di Indonesia. Artikel Simposium.
  6. Fionna, U., & Tomsa, D. (2020). Changing Patterns of Factionalism in Indonesia: From Principle to Patronage. Journal of Current Southeast Asian Affairs, 1-20.
  7. Hamayotsu, K. (2011). Beyond Faith and Identity: mobilizing Islamic youth in democratic Indonesia. The Pacific Review, 24(2), 225-247.
  8. Hasan, N. (2009). Islamist Party, Electoral Politics and Da’wa Mobilization among Youth: The Prosperous Justice Party (PKS) in Indonesia. RSIS Working Paper, i - 27.
  9. Hooghe, M., & Kölln, A.-K. (2018). Types of party affiliation and the multi-speed party: What kind of party support is functionally equivalent to party membership? Party Politics, 1-11.
  10. Kölln, A.-K. (2016). Party membership in Europe: Testing party-level explanations of decline. Party Polititics, 22(4), 465-477.
  11. Komisi Pemilihan Umum. (2010). Modul I Pemilih Untuk Pemula. Jakarta: KPU.
  12. Lobo, M. C. (2008). Parties and Leaders Effects: Impact of Leader in the Vote for Different Types. Party Politics, 14(3).
  13. Machmudi, Y. (2006). Islamising Indonesia: the rise of Jemaah Tarbiyah and the Prospereous Justice Party (PKS). Canberra: ANU E Press.
  14. Munabari, F. (2017). Reconciling sharia with "Negara Kesatuan Republik Indonesia": The ideology and framing strategies of the Indonesian Forum of Islamic Society. International Area Studies Review, 20(3), 242-263.
  15. Nurdin, A. A. (2011). PKS’ Demokratic Experiences in Recruiting Members and Leaders. Al-Jami'ah, 49(2), 329-360.
  16. Permata, A.-N. (2008). Islamist Party and Democratic Participation: Prosperous Justice Party (PKS) in Indonesia 1998-2006. Université de Münster: Disertasi.
  17. Poguntke, T. (2002). Parties Without Firm Social Roots? Party Organisational Linkage . Working Paper 13 Keele European Parties Research Unit (KEPRU).
  18. Pratama, F. Y. (2019). Pola elasi KAMMI Sebagai Organisasi Kolateral PKS Pasca Konflik dan Fahri Hamzah. Skripi. Yogyakarta: Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM.
  19. Priohutomo, H. W., Kamarudin, & Hidayat, S. (2019). The Emergence of Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) and Factionalism in Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Jurnal Politik, 5(1), 29-64.
  20. Rahmat, M. I. (2008). Ideologi Politik PKS; Dari Masjid Kampus ke Gedung Parlemen. LKIS Pelangi Aksara.
  21. Tanuwidjaya, S. (2012). PKS in post-Reformasi Indonesia; Catching the catch-all and moderation wave. South East Asia Research, 20(4), 533-549.
  22. Tomsa, D. (2012). Moderating Islamism in Indonesia: Tracing Patterns of Party Change in the Prosperous Justice Party. Political Research Quarterly, 65(3), 486-498.
  23. Wawancara
  24. Arfian. (2019). Jumlah Anggota PKS.
  25. Artikel Online
  26. Aspinall, E., Fossati, D., Muhtadi, B., & Wrburton, E. (2018). Mapping the Indonesian political spectrum. Diakses dari New Mandala: https://www.newmandala.org/mapping-indonesian-political-spectrum/
  27. Burhan, F. A. (2020). PKS Kritik Koordinasi Pemerintahan Jokowi di Periode Dua Masih Buruk. Diakses dari Katadata: https://www.google.com/amp/s/katadata.co.id/amp/berita/2020/02/17/pks-kritik-koordinasi-pemerintah-jokowi-di-periode-dua-masih-buruk
  28. Candraditya, V. J. (2020). Politikus PKS Kitik Pemerintah Pusat Izinkan 500 Warga China Masuk Sulut di Tengah Wabah Corona. Diakses dari Tribunnews: https://www.google.com/amp/s/m.tribunnews.com/amp/nasional/2020/04/30/politikus-pks-kritik-pemerintah-pusat-izinkan-500-warga-china-masuk-sulut-di-tengah-wabah-corona
  29. CNN Indonesia. (2019). Istikamah PKS di Oposisi Jokowi dan Upaya Cicil Dukungan 2024. Diakses dari CNN Indonesia: https://m.cnnindonesia.com/nasional/20191016193636-32-440127/istikamah-pks-di-oposisi-jokowi-dan-upaya-cicil-dukungan-2024
  30. CNN Indonesia. (2020). PKS Kritik Anggaran buat Influencer Redam Dampak Corona. Diakses dari CNN Indonesia: https://m.cnnindonesia.com/nasional/20200226163030-32-478388/pks-kritik-anggaran-buat-influencer-redam-dampak-corona
  31. Farisa, F. C. (2019). Hasil Lengkap Perolehan Kursi DPR 2019-2024. Diakses dari Kompas.com: https://nasional.kompas.com/read/2019/08/31/11152361/hasil-lengkap-perolehan-kursi-dpr-2019-2024?page=2
  32. Ihsanuddin. (2018). PKS, Partai Kader yang Tak Tergantung pada Satu Sosok. Diakses dari Kompas.com: https://nasional.kompas.com/read/2018/02/22/07511951/pks-partai-kader-yang-tak-tergantung-pada-satu-sosok
  33. Kompas.com. (2008). Mukernas Bali Penegasan PKS membuka Diri. Diakses dari Kompas: https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/nasional/read/2008/02/01/19064654/mukernas.bali.penegasan.pks.membuka.diri.
  34. Reinjani, D. (2018). SMRC: Loyalitas Masyarakat Indonesia terhadap Partai Terendah di Dunia. Diakses dari kbr.id: https://kbr.id/nasional/01-2018/smrc__loyalitas_masyarakat_indonesia_terhadap_partai_terendah_di_dunia/94269.html
  35. Salabi, A. (2021). Party ID Rendah, Pemilh Merasa Lebih Terwakili oleh Anggota DPR, Bukan Partai. Diakses dari rumahpemilu.org: https://rumahpemilu.org/party-id-rendah/