Middle Eastern Culture & Religion Issues https://jurnal.ugm.ac.id/v3/MECRI <p><strong>Middle Eastern Culture &amp; Religion Issues (MECRI) </strong>is an open access peer reviewed research journal that is published by the Department of Intercultural Study, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada. MECRI is providing a platform for the researchers, academicians, professionals, practitioners and students to impart and share knowledge in the form of high quality empirical and theoretical research papers, case studies, literature reviews and book reviews on social, politics, culture, literature, linguistics, and religions related to Middle Eastern Studies. MECRI encourages scholars worldwide to submit their excellent articles on the scope afore-mentioned to contribute in the discourse of the fields.</p> <p>Also, MECRI has initiated a collaboration with IMLA Indonesia and ICAST Egypt to improve the promotion and management of their journal within related communities. This collaboration aims to improve MECRI's contribution to related fields by enhancing journal management. The MoU is accessible through <strong><a href="https://drive.google.com/file/d/1clPgejAf9klR2HAv4HUdzySYXyA61opt/view?usp=sharing">this link</a>.</strong></p> en-US <p>By publishing with this journal, the author(s) agree to hand over the copyright holder to this journal under the<a href="https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0"><strong> Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.</strong></a></p> mecri.fib.ugm@gmail.com (Imam Wicaksono) jurnal.fib@ugm.ac.id (Technical Editor) Mon, 01 Jan 2024 00:00:00 +0700 OJS 3.1.2.0 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Repertoire Fikih Ibadah dalam Manuskrip Hikayat Wasiat Nabi: Kajian Respons Estetika Wolfgang Iser https://jurnal.ugm.ac.id/v3/MECRI/article/view/10215 <p><em>Hikayat Wasiat Nabi</em> (HWN) adalah manuskrip koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan nomor inventaris CS 123. Manuskrip ini ditulis dalam aksara Jawi dengan menggunakan bahasa Melayu. Dalam studi filologi, hasil dari proses penyuntingan teks difokuskan untuk menghasilkan edisi teks kritis sehingga dapat dibaca dan dipahami oleh pembaca saat ini. Hasil suntingan tersebut kemudian dianalisis dengan teori respons estetika <em>repertoire</em> Wolfgang Iser. HWN merupakan sebuah karya sastra Melayu yang terhubung dengan banyaknya hal-hal familier yang bisa ditemukan pada kitab-kitab Islam seperti Al-Qur’an dan kumpulan hadis. Maka terciptalah rumusan masalah tentang <em>repertoire </em>apa yang terdapat dalam manuskrip ini dan bagaimana bentuk pemaknaan terhadap pengungkapan makna sosial budaya dan nilai historis yang ada. Dari keterhubungan ini, Islam membawa pengaruh terhadap masyarakat yang disentuhnya terkhusus Masyarakat Melayu dan Betawi yang berupa: 1) Isi manuskrip HWN berupa perwujudan anjuran dan larangan yang ditulis oleh penulis, yang merupakan serapan dari kitab-kitab Islam sebagai karya terdahulu; 2) norma sosial dan budaya Melayu Islam (perkembangan Islam di Melayu, Bahasa dan Aksara Melayu, serta budaya perilaku masyarakat Timur Tengah yang kemudian diserap dan mengalami akulturasi sosial budaya); 3) norma historis (Ajaran Islam yang berkembang di Betawi dan hubungan antara Melayu-Betawi pada masa Islam serta kondisi Masyarakat Betawi selama masuknya pengaruh Islam).</p> Adjie Aditya Sanjaya, Sudibyo Copyright (c) 2023 Middle Eastern Culture & Religion Issues https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.ugm.ac.id/v3/MECRI/article/view/10215 Sun, 31 Dec 2023 23:42:54 +0700 Masjid Aya Sofya dalam Puisi Ahmad Syauqi: Analisis Semiotik https://jurnal.ugm.ac.id/v3/MECRI/article/view/10263 <p>Masjid Aya Sofya merupakan salah satu masjid bersejarah di kota Istanbul yang dulunya bernama Konstantinopel. Sebelum menjadi masjid, Aya Sofya merupakan katedral terbesar di dunia yang digunakan sebagai pusat kehidupan mulai dari politik, agama, hingga seni pada masa Kekaisaran Bizantium. Sejarah dan peristiwa yang menyertai Masjid ini terekam dalam puisi berjudul <em>Masjidu Ayā Ṣūfyā </em>karya Ahmad Syauqi yang dimuat dalam antologi puisi <em>Asy-Syauqiyyat</em>. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap sejarah bangunan Aya Sofya melalui karya sastra. Penelitian ini menggunakan teori semiotik, yaitu teori yang mengkaji makna dari tanda-tanda. Dalam menganalisis puisi, penelitian ini menggunakan metode semiotik yang ditulis oleh Michael Riffaterre, yaitu ketidaklangsungan ekspresi serta pembacaan semiotik, yang terdiri dari pembacaan Heuristik dan Hermeneutik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa puisi <em>Masjidu Ayā Ṣūfyā</em> memuat sejarah dan seni arsitektur bangunan Aya Sofya yang mengalami perubahan fungsi dari gereja menjadi masjid akibat terjadinya pergantian kekuasaan dari Kekaisaran Romawi Timur menjadi Kekaisaran Utsmaniyah.</p> Alfi Nur Khoirunnisa, Hindun Copyright (c) 2023 Middle Eastern Culture & Religion Issues https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.ugm.ac.id/v3/MECRI/article/view/10263 Sun, 31 Dec 2023 23:43:28 +0700 Penggambaran Indonesia Tahun 1954 Dalam Travelog Șuwarun Min al-Sẖarq; Fī Indūnīsiyā Karya Ali Al-Țanțāwī: Analisis Sastra Perjalanan Carl Thompson https://jurnal.ugm.ac.id/v3/MECRI/article/view/10777 <p><em>Șuwarun min al-Sẖarq; fī Indūnīsiyā </em>merupakan sebuah karya catatan perjalanan yang dilaksanakan oleh salah satu sastrawan Arab, Ali Al-Țanțāwī pada kisaran waktu antara tahun 1953-1954. Dalam karya tersebut, Al-Țanțāwī sebagai tokoh utama melakukan perjalanan ke beberapa negara di antaranya Irak, Pakistan, Bangladesh, Malaysia, Singapura dan Indonesia. Dalam karya tersebut, Al-Țanțāwī lebih fokus kepada penggambarannya terhadap Indonesia khususnya pulau Jawa. Penelitian ini bertujuan mengelaborasi penggambaran dunia Indonesia dalam catatan perjalanan tersebut. Penggambaran dunia dalam penelitian dipaparkan dengan teori Sastra Perjalanan Carl Thompson, serta didukung dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Selain itu, juga akan dikaji bagaimana nilai objektifitas dan subjektifitas Al-Țanțāwī dalam penggambaran Indonesia pada tahun 1954. Berdasarkan analisis yang dilakukan, penggambaran dunia dalam karya ini cenderung bersifat objektif, karena Ali Al-Țanțāwī selaku narator menggambarkan Indonesia sesuai dengan realita dan fakta yang ada, mulai dari letak geografis, cuaca, suasana kota, keindahan dan kekayaan alam, hingga problematika yang dihadapi. Selain itu, masyarakat Indonesia menurut Ali Al-Țanțāwī memiliki karakter yang halus dan sensitif, berfikiran kritis dan produktif, serta mempunyai keberanian dan nasionalisme yang tinggi.</p> Hasbiallah Alwi Copyright (c) 2023 Middle Eastern Culture & Religion Issues https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.ugm.ac.id/v3/MECRI/article/view/10777 Sun, 31 Dec 2023 23:44:05 +0700 Kepribadian Tokoh Utama Pada Cerpen Nāfiżah fī ad-Daur al-Khāmis wa aṡ-Ṡalāsīn Karya Najīb Mahfūz (Kajian Psikologi Sastra) https://jurnal.ugm.ac.id/v3/MECRI/article/view/9601 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepribadian tokoh utama pada cerpen <em>Nāfiżah fῑ ad-Daur al-Khāmis wa Ṡalāṡῑn</em> karya Najib Mahfuz dengan menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra. Hasil penelitian sebagai berikut: Kepribadian tokoh utama dipengaruhi oleh id, ego, dan superego. Id menunjukkan bahwa tokoh utama memiliki kepribadian yang sombong, tidak bertanggung jawab, penakut, emosional, dan nekat. Ego tokoh utama cenderung lemah sehingga membuatnya menjadi pribadi yang bimbang. Superego muncul ketika tokoh utama merasakan empati dan menasehati salah satu tamu undangannya untuk tidak bunuh diri. Ego dan superego tidak dapat menjalankan fungsinya untuk menghambat keinginan id yang mendorong tokoh utama untuk melakukan hal-hal buruk dan nekat. Kepribadian yang tetapkan pengarang pada tokoh utama cerpen <em>Nāfiżah fῑ ad-Daur al-Khāmis wa Ṡalāṡῑn karya Najib Mahfuz</em> telah sesuai dengan indikator fungsi id, ego, dan superego.&nbsp; Pengarang menempatkan kepribadian tokoh utama sesuai dengan aspek id berupa tindakan yang buruk dan agresif. Aspek ego terlihat melalui pengambilan keputusan. Kemudian, aspek superego terdapat pada perilaku yang berkaitan dengan norma dan nilai moral.</p> Adinda Damayanti, Muhammad Walidin, Ulil Albab Copyright (c) 2023 Middle Eastern Culture & Religion Issues https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.ugm.ac.id/v3/MECRI/article/view/9601 Sun, 31 Dec 2023 23:59:31 +0700 Representasi Penindasan Perempuan Dalam Novel Syurfatul Hawiyah Karya Ibrahim Nasrullah (Sebuah Tinjauan Feminisme Sastra) https://jurnal.ugm.ac.id/v3/MECRI/article/view/9927 <p>The oppression of women is an issue that is currently being widely discussed. One of the Palestinian novelists, Ibrahim Nasrullah, raises this issue in his novel, Shurfatul Hawiyah, where feminism is one of the topics of discussionis novel, Shurfatul Hawiyah, where feminism is one of the topics of discussion. This article seeks to reveal the reality of the life of the female character in the novel. The method used in this study is a qualitative descriptive method that focuses on literature studies with a literary feminism approach, which is about the feminist side of female figures, especially in terms of physical or indirect oppression, facing various injustices between women and men, especially physical oppression, which is often carried out by men. Data analysis involves several stages of reduction, presentation, and drawing of conclusions. The results represent female figures who experience restrictions and oppression both in terms of sexuality and power relations. The space for women to move is limited, and it is even designed not to fight male dominance. This is what is meant by patriarchal culture.</p> Noor Amalia Fauzia Ali Copyright (c) 2023 Middle Eastern Culture & Religion Issues https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.ugm.ac.id/v3/MECRI/article/view/9927 Sun, 31 Dec 2023 00:00:00 +0700 Sistem Formula dan Fungsi Dalam Tradisi Lisan Hida`a Al-Ibil https://jurnal.ugm.ac.id/v3/MECRI/article/view/9568 <p>Penelitian ini membahas sistem formula dan fungsi-fungsi yang terdapat di dalam salah satu tradisi lisan dari Saudi Arabia, yaitu tradisi lisan <em>Hida`a Al-Ibil</em>. Teori yang digunakan adalah teori formula dari Parry-Lord dan teori fungsi dari Alan Dundes. Objek material yang diteliti adalah dua puluh delapan contoh <em>Hidā`a Al-Ibil</em> terdiri dari tiga belas contoh dari artikel <em>Qasaid Hawabil al-Ibil Ilhaqu</em> aljiblan.net yang ditulis oleh Saud Lami, &nbsp;dua contoh dari artikel <em>Gina al-Ibil al-Huda`a: Fann al-‘Arab al-Aqdam Alladzi Ahabbahu Rasulu al-Islam wa M</em><em>ārasahu ‘Adadun Min as-Sahābah</em> raseef22.net yang ditulis oleh Ahmad Matārik, dan tiga belas contoh dari artikel <em>Al-Hida`a Al-Harbi Istinh</em><em>āḍ Li Al-Himam Wa I’tizāz wa Iftikhār Bi Amjād Al-Hāḍir wa Al-Māḍi</em> <a href="http://www.alriyadh.com">www.alriyadh.com</a> yang ditulis oleh Abdurrahim Al-Ahmadi. Hasil penelitian berupa adanya dua tipe formula di dalam tradisi lisan Hida`a Al-Ibil, yaitu berupa pengulangan kata-kata serta penggunaan nama-nama daerah di sekitar Saudi Arabia. Hasil penelitian juga berupa adanya fungsi-fungsi dari tradisi lisan <em>Hida`a Al-Ibil</em> yang diperuntukkan untuk masyarakat Badui Saudi Arabia. Kelima fungsi <em>Hida`a Al-Ibil</em> yaitu fungsi membantu pendidikan anak muda, meningkatkan perasaan solidaritas kelompok, memberi sanksi sosial agar masyarakat berperilaku baik atau memberi hukuman, sebagai sarana kritik sosial, memberikan suatu pelarian yang menyenangkan dari kenyataan, dan mengubah pekerjaan yang membosankan menjadi permainan</p> Rifdy Izdihar Copyright (c) 2024 Middle Eastern Culture & Religion Issues https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.ugm.ac.id/v3/MECRI/article/view/9568 Sun, 31 Dec 2023 00:00:00 +0700