Empowering Local Communities Through Traditional Knowledge Protection

Abstract

This article examines the current state of affairs with respect to local community empowerment through a traditional knowledge protection system in Indonesia, analysis of the potential impact of traditional knowledge protection management on the Indonesian economy, and making recommendations on the formulation and development of a new policy on the protection of traditional knowledge. The study is a doctrinaire research, and used a juridical approach. Secondary data were used , obtained largely through conducting a literature review of both printed and electronic materials publicly available in the library and internet. Content analysis technique based on deductive methods, was used in analyzing the data. The study came up with several findings. First, trade Related aspects of Intellectual Property Rights, Including Trade in Counterfeit Goods (TRIPs) Agreement as embodied in the provisions of the World Trade Organization (WTO) in 1994, succinctly show that Intellectual Property Rights issues are inseparable fromworld trade and investment. Secondly, protection system for traditional knowledge can be achieved by using laws that relate to Intellectual Property Rights (IPR) as well as non-IPR instruments, and using instruments other than laws. Thirdly, IPR is vitally important as it provides legal protection to commercial works.

https://doi.org/10.22146/jwts.v2i1.801
PDF

References

—————. 1997. Agreement on Trade Related Aspect of Intelectual Property Rights (TRIPs Agreement) (1994). GENEVA : WIPO.
________1994. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1994 Tentang Pengesahan Agreement (Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia). Jakarta: Sekretariat Negara RI.
—————.1998. Selayang Pandang Hak Cipta Merek dan Paten. Makalah. Disampaikan dalam Pelatihan Kewirausahaan Calon Pengusaha Muda Terdidik Alumni UNS pada bulan September 1998.
—————————.1999. Merek Suatu Telaah Singkat. Makalah. Disampaikan dalam Pelatihan HaKI bagi Mahasiswa dan Dosen UNS yang memiliki Karya Inovatif tanggal 1-2
Juli 1999.
—————.1999. Perspektif Perlindungan HaKI bidang Pertanian di Indonesia (Suatu Telaah Deskriptif). Yustisia No 49 Tahun XIII September - Nopember. Surakarta: Fak. Hukum UNS.
——————.1999.. Merek dan Perlindungan Hukumnya. Harian Umum Pos Kita Solo 5 Oktober 1999.
————.2005. Perlindungan Hukum Terhadap Plasma Nutfah dan pengetahuan Tradisional, terutama Melalui Konversi Keanekaragaman Hayati. Makalah. Penataran dan Lokakarya HKI, 17-20 September, DIKTI dan Lembaga Penelitian UNS. Surakarta: UNS
______. 1986. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta : Universitas Indonesia (UI-Press).
—————1994. Agreement Establishing The World Trade Organization. Marrakesh, 15 April 1994
—————1994. Kompilasi Undang-Undang Republik Indonesia di Bidang Hak Kekayaan Intelektual. Tangerang: Ditjen HKI Depkeh &HAM RI dan JICA
Ashshofa, Burhan. 2004. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rineka Cipta. Cet.IV.
Budi, Henry Soelistyo. 2000. Status Indigenous Knowledge dan Traditional Knowledge dalam Sistem HaKI. Makalah. Kajian Sehari “ HaKI di Indonesia: Mewujudkan Masyarakat Etik dan professional”. Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan Pengkajian Strategis dan IIPS, 3 Juni. Semarang: PPMPS.
Damarsasongko, Agung.2005. Problematika Penggunaan Merek Dengan Indikasi Geografis. Media HKI Vol. I/No.2/ Februari 2005.
Institut Keadilan Global. (n. d.), Pengetahuan, Jakarta: INFID,KONPHALINDO, Institut Keadilan Global.
Jannati. 2007. Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual Terhadap Traditional Knowledge guna Pembangunan Ekonomi Indonesia. Surakarta: Skripsi
Kesowo, Bambang. 1997. “Implementasi Persetujuan TRIP’s dalam Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual Nasional”. Makalah. Disampaikan dalam Seminar Nasional Perlindungan Konsumen dalam Era Pasar Bebas tanggal 15 Maret 1997 di Fakultas Hukum UNS. Surakarta: Fakultas Hukum UNS.
Koentjaraningrat. 1987. Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia.
Lindsey, Tim. et. al. 2005. Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar. Bandung: PT Alumni.
Okawa, Akira. 1997. Major Provisions under WTO-TRIPs Agreement. Paper.Industrial Property Rights Training Course for Management. Tokyo. Japan: JIII & AOTS.
Purba, A. Zen Umar. 2001. Traditional Knowledge Subject Matter For Which Intellectual Protection is Sought. Paper. WIPO Asia-Pacific Regional Symposium on Intellectual Property Rights, Traditional Knowledge and Related Issues, October 17 to 19. Yogyakarta: WIPO & DGIPR.
Purwandoko, Prasetyo Hadi. 1999. Implikasi Ketentuan Agreement on TRIPs bagi Indonesia.. Yustisia No 47 Tahun XIII September - Nopember. Surakarta: Fak. Hukum UNS.
Ranggalawe S, Masalah Perlindungan Traditional Knowledge, http//www.lkth.net/artikel_lengkap.php?id=47 [diakses pada tanggal 15 Februari 2006].
Riswandi, Budi Agus dan M. Syamsuddin. 2005. Hak Kekayaan Intelektual dan Budaya Hukum,. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Saidin, Ok. 2004. Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual (Intelectual Property Rights), Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sardjono, Agus. 2005. Potensi Ekonomi dari GRTKF; Peluang dan Hambatan dalam Pemanfaatannya: Sudut Pandang Hak Kekayaan Intelektual, Media HKI Vol. I/No.2/Februari 2005.
Sigit, Arry Ardanta 2002. Upaya Perlindungan Pengetahuan Tradisional Melalui HKI. Makalah. Penataran dan Lokakarya HKI, 17-20 September, DIKTI dan Lembaga Penelitian UNS.
Siswantiti, Nurulla Tri. 2007. Implementasi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta di Kota Surakarta. Surakarta: Skripsi
Subagyo, Tantono. 2005. Meraih Masa Depan Bermodalkan Kekayaan Masa Lalu (Perlindungan Dan Pengembangan Sumber Daya Genetika, Pengetahuan Tradisional Dan Ekspresi Folklore Di Negara-Negara ASEAN,. Media HKI, Vol. II/No.5/Oktober 2005.
Suherman, Ade Maman. 2005. Aspek Hukum dalam Ekonomi Global. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sunggono, Bambang.1997. Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Usman, Rachmadi. 200., Hukum Hak atas Kekayaan Intelektual, Perlindungan dan Dimensi Hukumnya di Indonesia. Bandung: PT Alumni.