Abstract
Abstrak
Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kapasitas individu maupun kelompok agar dapat mandiri dalam aspek ekonomi dan sosial. Zakat, Infak, dan Sodakoh (ZIS) menjadi instrumen penting dalam upaya pemberdayaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dampak program bantuan sarana penangkapan ikan yang diberikan oleh Rumah Zakat kepada KUB Mina Sahabat dengan menggunakan pendekatan Social Return on Investment (SROI). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran (kualitatif dan kuantitatif) dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan perhitungan rasio SROI, program ini memperoleh hasil sebesar 1:6. Artinya, setiap Rp1 yang diinvestasikan menghasilkan manfaat sosial sebesar Rp6. Hasil penelitian ini kemudian dapat memperkaya kajian akademik mengenai efektivitas distribusi ZIS dalam pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas, serta memberikan panduan bagi lembaga zakat dalam menyalurkan dana secara lebih efektif dan berkelanjutan.
Kata kunci: Dampak ZIS, Nelayan, Pemberdayaan Masyarakat, Social Retun on Investment
Abstract
Community empowerment seeks to enhance the capacity of individuals and groups to achieve economic and social self-sufficiency. Zakat, infaq, and alms (ZIS) serve as key instruments in supporting these empowerment efforts. This study aims to evaluate the impact of the fishing facilities assistance program implemented by Rumah Zakat for the KUB Mina Sahabat group through the Social Return on Investment (SROI) approach. A mixed-methods approach was employed in this study, integrating both qualitative and quantitative methods. The sampling technique used was purposive sampling, and data were collected through a combination of observations, interviews, and documentation analysis. The findings of this study reveal that the SROI ratio is calculated at 1:6. This indicates that for every IDR 1 invested, a social benefit equivalent to IDR 6 is generated. These results contribute to the academic discourse on the effectiveness of ZIS allocation in community-based economic empowerment programs. Furthermore, the findings offer valuable insights for zakat institutions to enhance the effectiveness and sustainability of their fund distribution strategies.
Keywords: Impact of ZIS, Fishermen, Community Empowerment, Social Return on Investment
References
Ayilu, R. K., Fabinyi, M., Barclay, K., & Bawa, M. A. (2023). Blue Economy: Industrialisation and Coastal Fishing Livelihoods in Ghana. Reviews in Fish Biology and Fisheries, 33(3), 801–818. https://doi.org/10.1007/s11160-022-09749-0
Biswal, R., & Johnson, D. S. (2023). A social wellbeing approach to the gendered impacts of fisheries transition in Gujarat, India. Maritime Studies, 22(12), 1–16. https://doi.org/10.1007/s40152-023-00299-0
Cahyandi, K., & Hendrawan, A. (2022). Analisis Faktor Penggunaan Modal dan Teknologi Melaut dalam Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Nelayan di Kabupaten Cilacap. Saintara : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Maritim, 6(2), 133–137. https://doi.org/10.52475/saintara.v6i2.176
Chen, L.-H., Hsiao, Y.-J., & Chen, M.-C. (2024). Measuring the Operational Efficiency of Fishermen’s Associations in Taiwan. Fisheries Science, 90, 837–854. https://doi.org/https://doi.org/10.1007/s12562-024-01793-y
Eka Febriyanti, R. (2013). Kontribusi Pengembangan Kawasan Minapolitan Kampung Lele terhadap Pendapatan Petani Lele Di Desa Tegalrejo Sawit Boyolali. Economics Development Analysis Journal, 2(4), 396–408. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj
Hossain, M. Z., Rahman, M. A. U., Rahaman, K. R., Ha-Mim, N. M., & Haque, S. F. (2023). Investigating Critical Relationships Among Vulnerability, Livelihoods, and Non-Migration Strategies at the Fishing Communities in the Sundarbans. Environment, Development and Sustainability, 26, 29129–29168. https://doi.org/https://doi.org/10.1007/s10668-023-03857-y
HS, A. I. (2022). Strategi dan Usaha Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Tanggulasari Mangunharjo Tugu Semarang Dalam Menghadapi Perubahan Iklim. Riptek, 6(1), 27–37.
Hyatt, A., Chung, H., Aston, R., Gough, K., & Krishnasamy, M. (2022). Social Return on Investment Economic Evaluation of Supportive cCare for Lung Cancer Patients in Acute Care sSettings in Australia. BMC Health Services Research, 22(1), 1–12. https://doi.org/10.1186/s12913-022-08800-x
Ilyaza, R., & Nasikh. (2022). Peranan Tenaga Kerja, Modal, dan Teknologi Terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat Nelayan di Desa. Jurnal PENA, 36(1), 1–9.
Lestari, K. P. (2014). Potensi Perairan Cilacap Modal Besar Bagi Pengembangan Kawasan Minapolitan. https://cilacapkab.go.id/v2/files/2014_09_hut_korpri_kartika4.pdf
Manurung, R. F. (2014). Kondisi Nelayan di Kecamatan Sel Tang Raso Kota Tanung Balai Sumatra Utara. Universitas Negeri Medan.
Mukhtar. (2014). Klasifikasi Jenis Nelayan. Jakarta: Gramedia.
Mulyadi, S. (2005). Ekonomi Kelautan. Jakarta: Rajawali Pers.
Mulyani, I. (2014). Potensi Perikanan dalam Pengembangan Kawasan Minapolitan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Pemerintah Kabupaten CIlacap.
Nicholls, J., Lawlor, E., & Neitzert, E. (2008). Measuring Value: A Guide to Social Return on Investment (SROI). The New Economics Foundation, Second edition, 56. https://commdev.org/wp-content/uploads/2015/06/Measuring-Value-A-Guide-to-Social-Return-on-Investment.pdf
Nugroho, A. D., Rifani, A., Winaryo, W., Masduqi, E., Tyas, D. W., Widayanti, R., Masithah, R. A., Romadon, R. D., Sulissetiyo, T., Reiningsih, R., & Topo, A. H. (2020). Reinforcement Strategy for the Development of Minapolitan in the Cilacap Regency. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 15(2), 145-. https://doi.org/10.15578/jsekp.v15i2.8034
Pancawati, Y. D. (2015). Pengembangan Kawasan Minapolitan (Studi Kasus : Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap). Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 11(3), 365. https://doi.org/10.14710/pwk.v11i3.17597
Prastyo, Y. E. (2014). Determinan Kesejahteraan Keluarga Nelayan Pandega di Desa Pugar Kulon Kecamatan Pugar Kabupaten Jembe. Universitas Jember.
Purwohedi, U., Harto, P. P., Wibowo, H., & Bahri, E. S. (2023). Social Return On Invesment (SROI) : Metode Mengukur Manfaat (Dampak) Ekonomi, Lingkungan dan Sosial dari Program atau Proyek. Raih Asa Sukses.
Retnowati, E. (2011). Nelayan Indonesia dalam Pusaran Kemiskinan Struktural (Perspektif Sosial, Ekonomi Dan Hukum). Perspektif, 16(3), 149–159. https://doi.org/10.30742/perspektif.v16i3.79
Satrio, I. N. (2016). Peran keberadaan tempat pelelangan ikan terhadap pendapatan nelayan dikecamatan Cilacap Selatan kabupaten Cilacap. Universitas Gajah Mada.
Scelles, N., Inoue, Y., Perkin, S. J., & Valenti, M. (2024). Social Impact Assessment of Corporate Social Responsibility Initiatives: Evaluating the Social Return on Investment of an Inclusion Offer. Journal of Business Ethics, 1. https://doi.org/10.1007/s10551-024-05786-w
Sujarno. (2008). Peranan Tenaga Kerja , Modal, dan Teknologi terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat Nelayan di Desa Asemdoyong Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang. Universitas Negeri Semarang.
Suyanto, B. (2013). Anatomi Kemiskinan dan Strategi Penanganannya. Malang Intrans Publishing.
Syam, M. Y. (2017). Analisis Karakteristik Nelayan Buruh dan Pengaruhnya terhadap Pendapatan di Kabupaten Pesisir Selatan (Studi Kasus Kecamatan Pancung Soal). Universitas Padang.
Ulfa, M. (2018). Persepsi Masyarakat Nelayan Dalam Menghadapi Perubahan Iklim (Ditinjau Dalam Aspek Sosial Ekonomi). Jurnal Pendidikan Geografi, 1(1), 41–49. https://doi.org/10.36349/easjacc.2024.v06i01.002