Difagana: Wujud Kebijakan Pengurangan Risiko Bencana Alam Inklusif di Daerah Istimewa Yogyakarta

Keywords

Inklusi Sosial
Pengurangan Risiko Bencana
Kebijakan Inklusif
Penyandang Disabilitas
Difagana

How to Cite

Nur Mahmudi, Z., & Eddyono, S. (2025). Difagana: Wujud Kebijakan Pengurangan Risiko Bencana Alam Inklusif di Daerah Istimewa Yogyakarta. Journal of Social Development Studies, 5(2). https://doi.org/10.22146/jsds.11582

Abstract

ABSTRAK

Indonesia merupakan negara yang tidak memiliki satu pun wilayah dengan indeks risiko bencana alam yang rendah. Namun demikian, kebijakan pengurangan risiko bencana (PRB) di Indonesia masih menghadapi tantangan, salah satunya adalah kurangnya keterlibatan penyandang disabilitas. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), wilayah dengan berbagai potensi ancaman dan sejarah bencana besar, Dinas Sosial mencetuskan program Difabel Siaga Bencana (Difagana). Artikel ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana inklusi sosial penyandang disabilitas diintegrasikan ke dalam kebijakan PRB di DIY melalui kajian atas program Difagana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, serta metode analisis tematik yang diuji keabsahannya melalui triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan PRB di DIY telah bergerak menuju pendekatan yang lebih inklusif dengan menempatkan penyandang disabilitas sebagai subjek aktif. Selain itu, program Difagana dapat menjadi model kebijakan PRB yang inklusif bagi penyandang disabilitas di daerah lain.

Kata kunci: Inklusi Sosial, Pengurangan Risiko Bencana, Kebijakan Inklusif, Penyandang Disabilitas, Difagana

ABSTRACT

Indonesia is a country where no region has a low natural disaster risk index. However, disaster risk reduction (DRR) policies in Indonesia continue to face challenges, particularly the limited involvement of persons with disabilities. In response, the Social Service of the Special Region of Yogyakarta—an area characterized by diverse threats and a history of major disasters—initiated the Difabel Siaga Bencana (Difagana) program. This article aims to analyze the social inclusion of persons with disabilities within DRR policies in the Special Region of Yogyakarta by examining the inclusivity of the Difagana initiative. This study employs a qualitative approach with a case study design, utilizing thematic analysis and validating findings through source triangulation. The results indicate that DRR policies in the Special Region of Yogyakarta have become increasingly inclusive by positioning persons with disabilities as active stakeholders. Furthermore, the Difagana program serves as a potential model for developing inclusive DRR policies for persons with disabilities in other regions..

Keywords: Social Inclusion, Disaster Risk Reduction, Inclusive Policy, Disability, Difagana

https://doi.org/10.22146/jsds.11582

References

Adi, A.W., Shalih, O., Shabrina, F.Z., Rizqi, A., Putra, A.A., Karimah, R., ... Seniarwan. (2022). IRBI:
Indeks Risiko Bencana Indonesia 2021. Jakarta: Pusat Data, Informasi dan Komunikasi
Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
CBM. (2013). Disability Inclusive Disaster Risk Management: Voices from the field & good practices.
Bensheim: Christian Blind Mission (CBM).
de Vaus, D. (2001). Research Design in Social Research. London, Thousand Oaks, New Delhi: SAGE
Publication.
Data dan Informasi Bencana Indonesia Tahun 2018 (BPBD DIY)
Hizbaron, D.R., Sudibyakto, & Ayuningtyas, E.A. (2018). Kajian Kapasitas Masyarakat, Lembaga
Pemerintah dan Swasta dalam Upaya Pengurangan Risiko Bencana di Yogyakarta. Sleman:
Gadjah Mada University Press.
Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas
Lunga, W., Bongo, P.P., Van Niekerk, D. & Musarurwa, C. (2019). Disability and Disaster Risk
Reduction as An Incongruent Matrix: Lessons from Rural Zimbabwe. Jàmbá: Journal of
Disaster Risk Studies, 11(1), 1-7. doi: 10.4102/ jamba.v11i1.648
Miller, V., & Covey, J. (2005). Pedoman Advokasi Perencanaan, Tindakan, dan Refleksi. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
Noor, M.U. (2019). Aplikasi Layanan Informasi Berbasis Internet untuk Menumbuhkan Inklusi Sosial
di Perpustakaan Daerah. JIPI (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi), 4(1), 84-95.
doi: 10.30829/jipi.v4i1.4122
Patongloan, A., Ananta, A, Murdaningsih, D.S., Kadir, F., Prastiwisari, I., & Prasetyono, W. (2018).
Panduan Praktis: Penerapan Mandat Inklusi dalam Penanggulangan Bencana. Indonesia and
The Philippines: Arbeiter-Samariter-Bund (ASB).
Probosiwi, R. (2013). Keterlibatan Penyandang Disabilitas dalam Penanggulangan Bencana (Person
with Disabilities Involvement on Disaster Prevention). Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana,
4(2), 77-86. Diakses dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan
Kesejahteraan Sosial (B2P3KS) Yogyakarta, Kementerian Sosial RI.
Rahmat, H.K., Sari, F.P., Hasanah, M., Pratiwi, S. Ikhsan, A.M., Rahmanisa, R., Pernanda, S., & Fadil, A.M.
(2020). Upaya Pengurangan Risiko Bencana Melalui Pelibatan Penyandang Disabilitas di
Indonesia: Subuah Tinjauan Kepustakaan. Jurnal Manajemen Bencana (JMB), 6(2), 55-64. doi: 10.33172/jmb.v6i2.623
Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstrokusi Wilayah Pasca Bencana Erupsi Gunung Merapi di
Provinsi D.I. Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2013 (Badan Nasional
Penanggulangan Bencana)
Ritchie, J., & Lewis, J. (2003). Qualitative Research Practice: A Guide for Social Science Student and
Researchers. London, Thousand Oaks, New Delhi: SAGE Publication.
Santoso, Anang D., Noor, I., & Ulum, M. C. (2015). Disabilitas Dan Bencana (Studi Tentang Agenda
Setting Kebijakan Pengurangan Risiko Bencana Inklusif Bagi Penyandang Disabilitas Di
Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Indonesia). Jurnal Administrasi Publik Mahasiswa
Universitas Brawijaya, 3(12), 2033-2039. Diakses dari
http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/1108
Silver, H. (2016). Understanding Social Inclussion and Its Meaning for Australian. Australian Journal
of Social Issues, 45(2), 183-211. doi: 10.1002/j.1839-4655.2010.tb00174.x
Suharto, E. 2017. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, cetakan keenam. Bandung: PT
Refika Aditama