Abstract
Abstrak
Perempuan terlibat dalam berbagai sektor pekerjaan formal maupun informal, tetapi sering dianggap sebagai pekerja kelas dua. Di PT Perkebunan Teh Harum Melati, pengalaman perempuan pekerja jarang dibahas secara mendalam. Dengan menggunakan teori Feminist Standpoint dari Nancy Hartsock, penelitian ini mencoba memahami pengalaman unik perempuan yang bekerja di pabrik teh. Selain menghadapi tantangan di tempat kerja, mereka juga berperan dalam rumah tangga sebagai ibu dan istri, serta dalam komunitasnya. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode studi kasus tunggal, dengan pengumpulan data berlangsung sejak Juni hingga Agustus 2023 di pabrik teh dan perumahan karyawan di Simalungun, Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman perempuan di tiga arena kehidupannya (rumah, kerja, dan komunitas) saling terkait dan membentuk pengalaman khas. Pengalaman bekerja bertahun-tahun meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian mereka dalam merencanakan masa depan. Kekuatan mereka juga didukung oleh hubungan keluarga dan pertemanan.
Kata Kunci : pekerja perempuan, pengalaman, keluarga, tempat kerja
Abstract
Women are involved in various sectors of both formal and informal work, but they are often regarded as second-class workers. At PT Perkebunan Teh Harum Melati, the experiences of female workers are rarely explored in depth. By using Nancy Hartsock's Feminist Standpoint theory, this study seeks to understand the unique experiences of women working in the tea factory. In addition to facing challenges at work, they also play roles at home as mothers and wives, as well as within their communities. This qualitative study employs a single case study method, with data collection conducted from June to August 2023 at the tea factory and employee housing in Simalungun, North Sumatra. The findings show that women's experiences across the three spheres of life (home, work, and community) are interconnected and shape a distinctive experience. Years of work experience have enhanced their self-confidence and courage in planning for the future. Their strength is also supported by family and social relationships.
Keywords: working women, experiences, family, workplace
References
Afrizal, S., & Polelah. (2021). Peran Ganda Perempuan Dalam Peningkatan Perekonomian Keluarga. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 3(1), 53–62. https://doi.org/10.52483/ijsed.v3i1.53
Aspinall, E., White, S., & Savirani, A. (2021). Women’s Political Representation in Indonesia: Who Wins and How? Journal of Current Southeast Asian Affairs, 40(1), 3–27. https://doi.org/10.1177/1868103421989720
Badan Pusat Statistik. (2023a). Booklet Sakernas Februari 2023.
Badan Pusat Statistik. (2023b). Indeks Ketimpangan Gender ( IKG ) 2022 (Issue 54).
Badan Pusat Statistik. (2023c). Persentase Tenaga Kerja Formal Menurut Jenis Kelamin (Persen), 2020-2022. https://www.bps.go.id/indicator/6/1170/1/persentase-tenaga-kerja-formal-menurut-jenis-kelamin.html
Badan Pusat Statistik. (2023d). Proporsi Lapangan Kerja Informal Menurut Jenis Kelamin 2020-2022. https://www.bps.go.id/indicator/6/2155/1/proporsi-lapangan-kerja-informal-menurut-jenis-kelamin.html
Banerjee, S. (2018). From ‘Plantation Workers’ to Naukrānī: The Changing Labour Discourses of Migrant Domestic Workers. Journal of South Asian Development, 13(2), 164–185. https://doi.org/10.1177/0973174118785269
Baruah, J. (2018). The Public Versus Private Space: The Feminization of Work in Tea Plantation. ANTYAJAA: Indian Journal of Women and Social Change, 3(2), 207–217. https://doi.org/10.1177/2455632718794570
Caraway, T. (2007). Assembling Women: The Feminization in Global Manufacturing. In Cornell University Press. Cornell University Press.
Chandra, K. Y., & Fatmariza, F. (2020). Beban Ganda: Kerentanan Perempuan Pada Keluarga Miskin. Journal of Civic Education, 3(4), 430–439. https://doi.org/10.24036/jce.v3i4.412
Fatchiya, A., Sulistyawati, A., Tonny, F., Siwi, M., Adisantoso, J., Budiarto, T., & Prasetyo, K. (2022). Karakteristik Sosiodemografis dan Ketenagakerjaan Perempuan di Perkebunan Sawit, Provinsi Lampung. Jurnal Penyuluhan, 18(01), 155–163. https://doi.org/10.25015/18202236894
Ginting, P. A. (2019). Implementasi Teori Maslow dan Peran Ganda Pekerja Wanita K3L Universitas Padajajaran. Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial, 1(3), 220. https://doi.org/10.24198/focus.v1i3.20498
Griffin, E. (2012). A First Look at Communication Theory. The McGraw-Hill Companies.
Handayani, T. S., & Sugiarti. (2017). Konsep Dan Teknik Penelitian Gender. Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.
Hartsock, N. C. M. (1983). The Feminist Standpoint: Developing The Ground for a Specifically Feminist Historical Materialism. 283–284.
Huda, K., & Renggani, L. A. (2021). Perempuan Kapuk dalam Ekspektasi Budaya Patriarki (Sebuah Analisis Beban Ganda Gender). Kafa’ah Journal, 11(2), 184–198.
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. (2023). Ketenagakerjaan dalam Data 2022 (Issue Edisi 6). https://satudata.kemnaker.go.id/publikasi/90
Khairunnisa, I. N., Putranti, I. R., & Hanura, M. (2022). Partisipasi Perempuan Indonesia dalam Ekonomi Kreatif untuk Mewujudkan Sustainable Development Goals. Journal of International Relations, 8(5), 385–395.
Khoiriyah, A. M. (2020). Perlindungan Dan Hak Pekerja Perempuan Di Bidang Ketenagakerjaan. IJouGS: Indonesian Journal of Gender Studies, 1(1). https://doi.org/10.21154/ijougs.v1i1.2067
Kurniasari, D. (2021). Partisipasi Dan Penyerapan Tenaga Kerja Muslimah Di Sektor Informal Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkelanjutan. Komitmen: Jurnal Ilmiah Manajemen, 2(1), 75–88. https://doi.org/10.15575/jim.v2i1.12517
Lestari, P. (2011). Peranan dan Status Sosial Perempuan dalam Sistem Sosial. Jurnal Dimensia, 5(1), 45–60. https://doi.org/10.1021/cen-v087n029.p043
Nuraeni, Y., & Lilin Suryono, I. (2021). Analisis Kesetaraan Gender dalam Bidang Ketenagakerjaan Di Indonesia. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 20(1), 68–79. https://doi.org/10.35967/njip.v20i1.134
Pemerintah Kabupaten Simalungun. (2021). Profile Simalungun. https://www.simalungunkab.go.id/profile
Rohani, M., & Arifin, M. (2023). Ketidakadilan Gender Pada Buruh Perempuan di Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku. Journal Pembangunan Sosial, 11(2), 61–72.
Saguni, F. (2020). Dinamika Gender Dalam Masyarakat. Musawa: Journal for Gender Studies, 12(2), 207–227. https://doi.org/10.24239/msw.v12i2.667
Sita, K., & Herawati, E. (2017). Relasi Gender pada Pekerja Pemetikan Teh: Studi Kasus Pembagian Kerja dan Relasi Gender di Perkebunan Teh Gambung, Jawa Barat. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 1–8.
Sugiyono, D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Penerbit Alfabeta.
Sweet, P. L. (2020). Who Knows? Reflexivity in Feminist Standpoint Theory and Bourdieu. Gender and Society, 34(6), 922–950. https://doi.org/10.1177/0891243220966600
Theresia, H. Y. K., & Wahyuni, E. S. (2021). Peran Gender Buruh Perkebunan Kelapa Sawit (Studi Kasus: PT. Perkebunan Nusantara VIII Cimulang, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat). Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat, 05(01), 105–120. https://doi.org/10.29244/jskpm.v5i1.758105-120
West, R., & Turner, L. (2021). Introducing Communication Theory Analysis Application. In McGraw-Hill Education.
Zuhdi, S. (2019). Membincang Peran Ganda Perempuan Dalam Masyarakat Industri. Jurnal Jurisprudence, 8(2), 81–86. https://doi.org/10.23917/jurisprudence.v8i2.7327