Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan (The Indonesian Journal of Health Service Management) https://jurnal.ugm.ac.id/v3/JMPK <p align="justify">Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan (JMPK) is scientific journal in the field of Public Health, published by the Department of Health Policy and Management, Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing, Universitas Gadjah Mada, Indonesia.</p> <p align="justify">The mission of the Journal of Health Service Management is to publish, disseminate, and discuss various scientific writings on health service management, which help health service managers, researchers, and practitioners to work more effectively and manage their organizations.</p> <p align="justify">Published four times a year on research topics about community empowerment, service, and community health services as its main scope. This include:</p> <ul> <li class="show">Service delivery</li> <li class="show">Health Workforce</li> <li class="show">Health Informatics</li> <li class="show">Access to essentials medecine</li> <li class="show">Financing</li> <li class="show">Policy/ Governance</li> <li class="show">Diseases control and others</li> </ul> Departemen of Health Policy and Management, Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Jl. Farmako Sekip Utara Yogyakarta 55281 Telp 0274-547490 en-US Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan (The Indonesian Journal of Health Service Management) 1410-6515 ANALISIS FAKTOR PENYEBAB PENUMPUKAN LIMBAH PADAT DAN ALTERNATIF SOLUSI PENYELESAIAN DI RSUD TANJUNG BATU KUNDUR KABUPATEN KARIMUN https://jurnal.ugm.ac.id/v3/JMPK/article/view/21016 <p><strong>Latar Belakang: </strong>RSUD Tanjung Batu Kundur Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau adalah rumah sakit kelas D Pratama, mulai operasional Oktober 2020 dengan timbulan limbah padat berupa limha infeksius, limbah benda tajam, limbah jaringan tubuh, limbah farmasi, limbah kimia, limbah plastik,&nbsp; per bulan lebih kurang 826,5 kg sehingga pengelolaannya harus sesuai peraturan yang berlaku. Beberapa masalah yang dihadapi RSUD Tanjung Batu Kundur adalah seperti kebijakan, pedoman, SPO, penumpukan limbah padat,&nbsp; limbah padat yang dibakar, anggaran terbatas dan kurangnya sarana prasarana untuk pengelolaan limbah padat rumah sakit.</p> <p><a name="_Toc131851279"></a><strong>Tujuan: </strong>Tujuan Penelitian ini adalah melakukan analisis faktor penyebab dan solusi penyelesaian penumpukan limbah padat di RSUD Tanjung Batu Kundur.</p> <p><strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, penelitian dilakukan di RSUD Tanjung Batu Kundur, dengan informan penelitian sebanyak 15 informan.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian ini menunjukkan. Tahap perencanaan: beberapa kegiatan sudah sesuai dengan peraturan tetapi belum optimal seperti pedoman, kebijakan dan SPO masih terdapat kekurangan perlu penambahan beberapa SPO terkait. Anggaran terbatas, pelatihan petugas tidak dilaksanakan, sarana prasarana tidak memadai<strong>. </strong>Tahap pelaksanaan: pelanggaran peraturan yaitu terjadi penumpukan limbah, limbah padat dibakar, APD terbatas, tenaga tidak terlatih. Tahap pengawasan dan evaluasi: pengawasan tidak berjalan, sanksi/ teguran tidak diberikan, evaluasi secara berkala tidak dilakukan. Inovasi: Penerapan prinsip 3R (<em>reduce</em>, <em>reuse, recycle) </em>tidak pernah dilaksanakan.</p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> Karakteristik limbah padat terbanyak berasal dari limbah plastik dengan total 4.108 kg. Pengelolaan Limbah padat di RSUD Tanjung Batu Kundur belum terlaksana dengan baik, mulai dari kebijakan, pelaksanaan dan pemusnahan. Manajemen RSUD Tanjung Batu Kundur agar segera menyusun dan menetapkan pedoman, kebijakan dan SPO pengelolaan limbah medis sesuai peraturan, melengkapi sarana dan prasarana, pengawasan dan evaluasi secara berkala serta lakukan inovasi 3R untuk mengurangi penumpukan limbah padat rumah sakit.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Penumpukan limbah padat, Anggaran, RSUD Tanjung Batu Kundur</p> Jeri Rosnadi Agus Surono Marthinus Sutena Copyright (c) 2025 Jeri Rosnadi, Agus Surono, Marthinus Sutena https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-06-30 2025-06-30 28 02 36 43 10.22146/jmpk.v28i02.21016 ANALISIS KEPUASAN PASIEN BPJS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT DENGAN PENDEKATAN SERVQUAL https://jurnal.ugm.ac.id/v3/JMPK/article/view/21340 <p>Layanan rawat jalan termasuk layanan yang paling umum diakses oleh peserta BPJS di Indonesia dan menjadi komponen penting dalam sistem kesehatan berjenjang. Namun, kualitas pelayanan yang belum merata dan keluhan pasien terhadap mutu layanan menimbulkan tantangan dalam upaya peningkatan persepsi positif pasien. Studi ini dimaksudkan untuk mengukur persepsi kepuasan pasien pengguna BPJS layanan Fasilitas konsultasi medis rawat jalan. Studi ini menggunakan desain telaah literatur (<em>Literature Review</em>). Data dikumpulkan dari 15 artikel ilmiah yang relevan sepanjang dekade terakhir mulai dari tahun 2016-2025, dan diperoleh melalui database <em>Google Scholar</em>, <em>Garuda</em>, dan <em>ScienceDirect</em>. kata kunci utama dalam pencarian sumber adalah <em>Patient satisfaction outpatient care</em>, derajat kepuasan pengguna layanan layanan rawat jalan, serta peserta BPJS di Rumah Sakit. Artikel disaring merujuk pada kriteria inklusi dan eksklusi yang relevan dengan topik. Hasil analisis mengungkapkan 11 dari 15 artikel menyatakan pasien merasa puas, sementara 4 lainnya menunjukkan ketidakpuasan. Sebanyak 10 artikel menyatakan seluruh dimensi <em>SERVQUAL</em> berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien, sedangkan 5 artikel lainnya hanya menyebut sebagian dimensi. Dimensi <em>assurance</em> dan <em>empathy</em> menjadi faktor dominan yang memengaruhi kepuasan. Kesimpulannya, bahwa tingkat kepuasan pasien pengguna BPJS layanan Rawat Jalan, secara keseluruhan lebih banyak yang menyatakan puas dibandingkan dengan yang tidak puas. Teori <em>Disconfirmation of Expectations Theory</em> dan teori <em>SERVQUAL</em> menilai, bahwa kepuasan pasien lebih banyak yang menyatakan berpengaruh secara signifikan dibandingkan yang tidak berpengaruh.</p> Reyvinnta Azka Agnaty Andriyani Suherman Jaksa Copyright (c) 2025 Reyvinnta Azka Agnaty, Andriyani, Suherman Jaksa https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-06-30 2025-06-30 28 02 44 49 10.22146/jmpk.v28i02.21340 PREVALENSI KELELAHAN EMPATIK DAN BURNOUT PADA PERAWAT SERTA IMPLIKASINYA BAGI INTERVENSI DUKUNGAN SELAMA PANDEMI COVID-19 https://jurnal.ugm.ac.id/v3/JMPK/article/view/20491 <p><strong>Background: </strong>The COVID-19 pandemic placed unprecedented stress on healthcare workers, particularly nurses, who served as frontline responders in high-stress environments. <strong>Objectives: </strong>This study examines the prevalence of compassion fatigue (CF) and burnout among nurses at a Philippine tertiary hospital&nbsp; during the pandemic and explores their associations with demographic factors and professional variables. <strong>Methods: </strong>A descriptive cross-sectional design was employed, utilizing the Professional Quality of Life Scale (ProQOL) to measure CF, burnout, and compassion satisfaction. The study surveyed 27 nurses, with results indicating moderate levels of CF, burnout, and compassion satisfaction<strong>. Results: </strong>A strong positive correlation (r = 0.858, p &lt; 0.05) was found between CF and burnout, confirming their interconnected nature, while the relationship between CF and compassion satisfaction was weak and not statistically significant. No significant correlations were found between CF and demographic factors such as age, gender, marital status, or years of practice, suggesting that CF is primarily influenced by occupational stress rather than personal characteristics. <strong>Conclusions: </strong>These findings underscore the urgent need for institutional interventions, such as resilience training, mental health support, and structured peer support systems, to mitigate CF and burnout among nurses. Addressing these concerns is essential to sustaining nurses' well-being and ensuring the continued provision of high-quality patient care</p> Inero V. Ancho Michelle Castillo-Merca Rufo Gil Z. Albor Nephtaly Joel B. Botor Abriel S. Bulasag Phrygian Perez Almeda Copyright (c) 2025 Inero V. Ancho, Michelle Castillo-Merca, Rufo Gil Z. Albor, Nephtaly Joel B. Botor, Abriel S. Bulasag, Phrygian Perez Almeda https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-06-30 2025-06-30 28 02 50 55 10.22146/jmpk.v28i02.20491 LITERATURE REVIEW: ANALISIS TRANSFORMASI DIGITAL LAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA TERHADAP PERAN SEKTOR PUBLIK DAN SWASTA https://jurnal.ugm.ac.id/v3/JMPK/article/view/20958 <p>Transformasi digital menjadi elemen penting dalam upaya perbaikan sistem layanan kesehatan di Indonesia. Ketimpangan akses, efisiensi layanan, dan kualitas informasi kesehatan mendorong perlunya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam pengembangan solusi digital. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran komplementer sektor publik dan swasta dalam transformasi digital layanan kesehatan di Indonesia. Kajian literatur dilakukan terhadap artikel ilmiah dari Google Scholar dan ScienceDirect yang dipublikasikan antara 2019–2024. Seleksi dilakukan berdasarkan kriteria inklusi dan relevansi isi, menghasilkan enam artikel yang dianalisis secara kualitatif. Temuan menunjukkan bahwa sektor swasta berperan dalam mendorong inovasi teknologi dan efisiensi operasional, sedangkan sektor publik memfokuskan diri pada regulasi, penyediaan infrastruktur, dan penguatan sistem informasi kesehatan. Kemitraan lintas sektor berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat serta peningkatan mutu layanan, meskipun masih menghadapi tantangan seperti kesenjangan digital dan isu tata kelola data. Kolaborasi strategis antara sektor publik dan swasta diperlukan untuk mempercepat transformasi digital yang berkeadilan dan berkelanjutan. Dukungan kebijakan, integrasi sistem, dan penguatan kapasitas SDM menjadi elemen kunci dalam mewujudkan sistem kesehatan digital yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.</p> Rizka Ayu Alvianty Shenia Rully Arvian Riswandy Wasir Copyright (c) 2025 Rizka Ayu Alvianty, Shenia Rully Arvian, Riswandy Wasir https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-06-30 2025-06-30 28 02 56 60 10.22146/jmpk.v28i02.20958 ANALISIS RENCANA PENGEMBANGAN LABORATORIUM KESEHATAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS SINDANGWANGI KABUPATEN PANGANDARAN https://jurnal.ugm.ac.id/v3/JMPK/article/view/19268 <p><strong>Latar belakang: </strong>Transformasi pelayanan primer di Indonesia menuntut laboratorium Puskesmas&nbsp; melaksanakan fungsi tambahan sesuai fungsi labkesmas Tingkat 1. Penambahan tersebut merupakan gambaran dari perubahan yang akan dihadapi oleh organisasi sehingga memerlukan strategi perencanaan yang baik dalam mengembangkan fungsi laboratorium untuk meminimalisasi ketidaktepatan pengambilan keputusan. Puskesmas Sindangwangi yang merupakan Puskesmas yang memiliki laboratorium didalamnya perlu mempersiapkan perencanaan untuk mengembangkan laboratoriumnya sesuai standar labkesmas tingkat 1.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal yang dihadapi serta memformulasikan strategi untuk pengembangan laboratorium, kemudian membentuk indikator kinerja utama dan program kerja strategis dalam mengembangkan laboratorium Puskesmas Sindangwangi Kabupaten Pangandaran sesuai kriteria Labkesmas tingkat 1.</p> <p><strong>Metode: </strong>Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang akan disajikan secara deskriptif berdasarkan pengambilan data melalui wawancara mendalam (<em>Depth interview</em>), <em>Focus Group Discussion</em> (FGD), observasi dan dokumentasi.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 8 peluang dan 2 tantangan yang dihadapi organisasi serta memiliki 6 kekuatan dan 5 kelemahan dengan perolehan skor matriks EFE (3.12) dan IFE (2.68). Skor tersebut menggambarkan posisi organisasi pada posisi <em>Growth and Build</em> sehingga strategi yang dibentuk pada matriks TOWS adalah strategi intensif atau agresif. Terdapat 5 strategi prioritas hasil analisis dengan matriks QSPM dan terbentuk 14 indikator kinerja yang dikelompokan menjadi 5 indikator kinerja utama dan program kerja strategis yang ditargetkan terlaksana ditahun 2025 hingga 2028 dengan pertimbangan aspek ekonomi, sumber daya manusia dan budaya organisasi.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Gambaran laboratorium Puskesmas Sindangwangi didukung oleh regulasi dari pemerintah pusat dan daerah, sistem pengajuan kebutuhan, program <em>universal health coverage</em> (UHC), sasaran program dari demografi masyarakat yang mendukung dan geografi Puskesmas yang strategis, namun terdapat tantangan berupa penyelenggaraan teknis yang belum mendetail serta penurunan pendapatan daerah yang berpengaruh pada alokasi anggaran ke Puskesmas. Kekuatan organisasi terletak pada ketersediaan SDM, sistem pelayanan primer yang terintegrasi dengan 3 sumber anggaran serta tata kelola, komitmen organisasi yang baik dan sarpras yang masih ada dari di laboratorium sebelumnya. Kelemahan organisasi belum sepenuhnya memiliki peralatan yang dibutuhkan,&nbsp;peran laboratorium belum optimal pada beberapa program,&nbsp;alokasi anggaran yang terfragmentasi,&nbsp;ketersediaan komponen penunjang yang belum optimal dan perjanjian kerja sama dengan jejaring Puskesmas yang belum diperbarui.&nbsp;Hasil analisis memperoleh 5 strategi yang direncanakan melalui 5 indikator kinerja utama dan program kerja strategis yang diarahkan pada pembangunan gedung,&nbsp;pemenuhan kebutuhan dasar labkesmas tingkat 1,&nbsp;peningkatan kompetensi SDM serta pengembangan sistem yang ditargetkan seluruhnya pada tahun 2028 sesuai <em>roadmap</em> dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.</p> Rizal Apriansyah Pratama Entuy Kurniawan Sonny Feisal Rinaldi Ira Gustira Rahayu Copyright (c) 2025 Rizal Apriansyah Pratama, Entuy Kurniawan, Sonny Feisal Rinaldi, Ira Gustira Rahayu https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-06-30 2025-06-30 28 02 61 70 10.22146/jmpk.v28i02.19268