JAMALOKE: Bingkai Kecintaan pada Tanah Air dan Kesia-siaan

https://doi.org/10.22146/sasdayajournal.59666

Sarkawi B. Husain(1*)

(1) Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga
(*) Corresponding Author

Abstract


Novel Jamaloke, adalah sebuah novel yang ditulis oleh anak dari pelaku sejarah Revolusi Indonesia di Surabaya. Novel ini didasarkan pada buku harian ayahnya. Isi novel tidak seluruhnya tentang realitas sesungguhnya dari peristiwa saat revolusi yang terjadi di Surabaya. Dalam konteks ini, pembaca dihadapkan pada persoalan hubungan antara historiografi dan karya sastra (dalam bentuk novel). Historiografi dan karya sastra keduanya merupakan simbol verbal, tapi memiliki perbedaan yang tegas antara keduanya.

 

 


Keywords


Jamaloke; Novel; Revolusi di Surabaya; Nasionalisme

Full Text:

PDF


References

Abdulgani, H. Ruslan. (1975). 100 hari di Surabaya . Jakarta: Yayasan Idayu.

Frederick, William. 1989. Pandangan dan Gejolak. Masyarakat Kota dan Lahirnya Revolusi Indonesia (Surabaya 1926-1946). Jakarta: Gramedia.

Halim, Abdul. (1986). Apa & Siapa sejumlah orang Indonesia 1985-1986. Jakarta: Grafitipers.

Herawati, Zoya. (2018). Jamaloke, Lamongan: Pagan Press

Husain. Sarkawi B. (2017). “Rumah Tusuk Sate di Amsterdam Selatan”. Bahan diskusi Kumpulan Cerpen: “Rumah Tusuk Sate di Amsterdam Selatan” karya Joss Wibisono yang diselenggarakan oleh KSB Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga pada 17 Oktober.

Husain, Sarkawi B. (2015). Sejarah Sekolah Makassar: Di Tengah Kolonialisme, Pertumbuhan Pers, dan Pembentukan Elite Baru (Periode 1876-1942). Makassar: Ininnawa.

Husain, Sarkawi B. (2010). Negara di Tengah Kota: Politik Representasi dan Simbolisme Perkotaan (Surabaya 1930-1960). Jakarta: LIPI Press-Obor.

Kartodirdjo, Sartono. (1993). Pengantar Sejarah Indonesia Baru: Sejarah Pergerakan Nasional. Dari Kolonialisme Sampai Nasionalisme. Jilid 2. Jakarta: Gramedia.

Kartodirdjo, Sartono. (1991). Modern Indonesia: Tradition & Transformation A Sosio-Historical Perspective. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Kuntowijoyo. (1999). Budaya & Masyarakat. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Legge, J.D. (1993). Kaum Intelektual dan Perjuangan Kemerdekaan. Peranan Kelompok Syahrir. Jakarta: Grafiti.

Lombard, Denys.(2000). Nusa Jawa: Silang Budaya. Jilid 1. Jakarta: Gramedia.

Madjelis Sjoero Moeslimin Indonesia. Mengadakan propaganda keliling’ dalam Soeara Asia, 27 Djanuari 2605.

Nagazumi, Akira (peny.). 1986. Indonesia dalam Kajian Sarjana Jepang. Perubahan Sosial-ekonomi Abad XIX & XX dan Berbagai Aspek Nasionalisme Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor.

Sekelumit Kenangan (1975). Surabaya Tiga Puluh Tahun yang Lalu’ Dalam Gapura (5)

Suryo, Djoko. (1996). “Pendidikan, Diferensiasi Kerja, dan Pluralisme Sosial: Dinamika Sosial Ekonomi 1900-1990”. Makalah disampaikan pada Kongres Sejarah Nasional Indonesia di Jakarta, tanggal 12-15 Nopember.

Suwarno, P.J. (1990). Sejarah birokrasi pemerintahan Indonesia: Dahulu dan Sekarang. Yogyakarta: Universitas Atmajaya.

Suara Rakyat, 30 Januari 1947.

Wibisono, Joss. (2017). Rumah Tusuk Sate.



DOI: https://doi.org/10.22146/sasdayajournal.59666

Article Metrics

Abstract views : 1680 | views : 1898

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Registered number ISSN 2549-3884 (online) 

 hit
counter View My Stats