Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Masyarakat Desa Jirak Kabupaten Sambas

https://doi.org/10.22146/jpmmpi.v3i1.74033

Nesy Lestari(1*)

(1) Universitas Tanjungpura
(*) Corresponding Author

Abstract


Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki tingkat biodiversitas tinggi. Pulau Kalimantan sebagai salah satu dari lima pulau besar di Indonesia memiliki tingkat keanekaragaman jenis tanaman yang tergolong tinggi di dunia. Pemanfaatan tanaman setempat untuk pengobatan tradisional masih banyak digunakan, salah satunya di Desa Jirak Kabupaten Sambas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) oleh masyarakat Desa Jirak Kabupaten Sambas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara triangulasi, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah snowball sampling dengan kriteria yang sudah ditentukan oleh peneliti. Hasil penelitian dari 79 informan didapatkan 42 jenis tanaman obat keluarga yang digunakan untuk mengobati 20 jenis penyakit yang terdiri dari 32 famili. Famili terbanyak adalah Moraceae, lokasi tanaman obat keluarga paling banyak ditemukan di pekarangan yaitu 29 jenis, bagian tanaman obat keluarga yang paling banyak digunakan adalah daun yakni 17 jenis, dan cara pemanfaatan paling banyak adalah direbus yakni 27 jenis, serta cara penggunaan paling banyak adalah diminum yakni 34 jenis.




References

Aliefman, H.(2009).A Prenylated Flavone From The Heartwood Of Arto carpus scortechinii King (Moraceae).IndoJournal Chem, 9(1),146- 150. Diunduh di https://jurnal.ugm. ac.id.

Ardiana, Nisa, Mariani, Yeni, Tavita, & Gusti, E.(2019).Studi Pemanfaatan Tumbuhan Obat Berpotensi Sebagai Anti-Inflamasi di Desa Teluk Batang Utara Kecamatan Teluk Batang Kabupaten Kayong Utara.Jurnal Hutan Lestari,7(3),DOI:http://dx.doi.org/10.26418/jhl.v7i3.

37266.

Dalimartha, S.(2003).Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 3.Jakrata: Trubus Agriwidya.

Damianus, M.T., Riza, L., & Irwan, L.(2013).Tumbuhan Berkhasiat Obat Suku Dayak Seberuang Di Kawasan Hutan Desa Ensabang Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang. Jurnal Protobiont,2(3),122-128. Diunduh di https://jurnal.untan.ac.id. Due, R.,

Symaswisna, Reni, M.(2013). Etnobotani Tumbuhan Obat Suku Dayak Pesaguan dan Implementasinya Dalam Pembuatan Flash Card Biodiversitas.Artikel Penelitian. Diunduh di (https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view /4616). Efremila, Evy Wardenaar,

Lolyta Sisilla.(2015).Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Oleh Etnis Suku Dayak di Desa Kayu Tanam Kecamatan Mandor Kabupaten Landak. Jurnal Hutan Lestari.3(2):234-246.Diunduh di https://media.neliti.com.

Encang, S., Agus, R., & Agung, B.(2016). Penciptaan Pengetahuan Tentang Tanaman Obat Herbal dan Tanaman Obat Keluarga.Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan,4(1),95-106.Diunduh di https://jurnal. untad.ac.id.

Handari, T. 2014. Terapi Top Herbal Untuk Ragam Penyakit.Yogyakarta: Dafa Publishing.

Hararjo, S.(2010).Aplikasi Madu Sebagai Pengawet Daging Sapi Giling Segar Selama Proses Penyimpanan. [Skripsi].Diperoleh dari https://core.ac.uk/download/pdf/1234 8899 .pdf.

Harjono, Y., Yusmaini, H., & Bahar, M. (2017). Penyuluhan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga di Kampung Mekar Bakti 01/01, Desa Mekar Bakti Kabupaten Tangerang. Jurnal PM Ruwa Jurai, 3(6),16-22.Diunduh di https://juke.kedokteran. unila.ac.id.

Himalaya, W.K., Topik, H., & Ari, W.(2016). Pewarisan Pengetahuan dan Keterampilan Identifikasi Keaneka ragaman Tanaman Padi Lokal pada Generasi Muda Kasepuhan Adat Banten Kidul.Jurnal Biologi Sains dan Lingkungan,13(1),255-262. Diunduh di https://jurnal.uns.ac.id.

I Nyoman, A & Luh, M. I. S. H. A.(2019) Etnobotani Di Kebun Tembawang Suku Dayak Iban, Desa Sungai Mawang, Kalimantan Barat. Artikel Penelitian.Diunduh di https://journal.ipb.ac.id/in dex.php/konservasi/ article/view/15876.

Nugraha.2008. Kesehatan Mengenal Apotek Hidup.Jakarta:Karya Mandiri Pratama.

Okikinanti, E.A. (2014). Etnobotani Tumbuhan Obat di Menyuke dan Implementasinya Dalam Pembuatan Buklet Manfaat Keanekaragaman Hayati.Artikel Penelitian. Diperoleh Dari https://jurnal.untan.ac.id /index.php/jpdpb/article/view/6992.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Upaya Pengembangan Kesehatan Tradisional Melalui Asuhan Mandiri Pemanfaatan Taman Obat Keluarga dan Keterampilan: Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Diunduh Dari https://dinkes.slemankab.go.id.

Steenis, V.C.G.G.J., dkk. (2005). Flora. Jakarta. Paradnya Paramita. Teguh, P., Nyoto, S., &

Ervizal, A. Z.(2016). Etnobotani Di Kebun Tembawang Suku Dayak Iban Desa Sungai Mawang, Kalimantan Barat. Jurnal Media Konservasi,21(2), 183-198. Diunduh di https://journal.ipb.ac.id.

Tjitrosoepomo, G. (2010). Taksonomi Tumbuhan (Spermathophyta). Jakarta: Universitas Gadjah Mada Press.

Wardiah, Hasanudin, & Mutmainnah. (2015). Etnobotani Medis Masyarakat Kemukiman Pulo Breuehselatan Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar.Jurnal EduBio Tropika,3(1),29-32. Diunduh di https:// jurnal.unsyiah.ac.id.

Yuliasri, R. M. (2015). Standardization Of Soy Sauce Sweet Product As Product Specialty Of Indonesia Jurnal Standardisasi,17(2), 147156.Diunduh di https:/ /js.bsn.ac.id.



DOI: https://doi.org/10.22146/jpmmpi.v3i1.74033

Article Metrics

Abstract views : 3626 | views : 6262

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


_______________________________________________________________________

Jurnal ini diterbitkan oleh:

Bidang Jurnal Paradigma Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP UGM) Universitas Gadjah Mada

69PF+FWC, Pogung Kidul, Pogung Kidul, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia

Dengan dukungan dari:

Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada
Gedung Pusat UGM, Lantai 1 Sayap Utara, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia