Nrimo Ing Pandum dan Etos Kerja Orang Jawa: Tinjauan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Silvia Maudy Rakhmawati(1*)
(1) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Nrimo ing pandum bukanlah istilah asing di telinga awam. Meskipun demikian, masih banyak orang yang miskonsepsi terhadap istilah tersebut. Sikap menerima segala sesuatu yang diajarkan dalam filosofi tersebut dianggap menjadi faktor penyebab pudarnya motivasi untuk bekerja dan mematikan produktivitas. Prasangka terhadap filosofi nrimo ing pandum sama sekali tidak tepat. Filosofi nrimo ing pandum berkaitan erat dengan aspek spiritual. Melalui artikel ini, Penulis hendak menganalisis filosofi nrimo ing pandum dalam perspektif sila Ketuhanan Yang Maha Esa serta relevansinya dengan etos kerja orang Jawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kepustakaan dengan kerangka filsafati. Hasil penelitian ini memberitahukan bahwa: Filosofi nrimo ing pandum merupakan representasi masyarakat Jawa sebagai makhluk Gusti Ingkang Murbeng Dumadi. Filosofi nrimo ing pandum erat hubungannya dengan pengelolaan emosi, keselarasan batin, serta pengendalian dan penerimaan diri. Filosofi nrimo ing pandum sejalan dengan isi sila Ketuhanan Yang Maha Esa bahwa tidak ada satupun yang bisa mengubah ketetapan Tuhan, sebab takdir adalah wewenang mutlak-Nya. Nrimo merupakan jalan terakhir dari sebuah kerja keras. Hanya setelah segala bentuk usaha manusia dikerahkan, nrimo ing pandum dapat dilaksanakan. Sehingga relevansinya dengan etos kerja orang Jawa, nrimo ing pandum merupakan bentuk upaya paripurna yang dapat dilakukan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Full Text:
PDFReferences
Ariko, D. (2019, Januari 8). Karakter Khas Orang Jawa Tengah, “Nrimo Ing Pandum”. Retrieved November 17, 2021, from Garuda Cirizen: https://jateng.garudacitizen.com/karakter-khas-orang-jawa-tengah/
Cahyarini, M. E. (2021, January 15). ‘Narimo Ing Pandum’ di Tengah Himpitan Pandemi. Retrieved November 13, 2021, from News@Unika: https://news.unika.ac.id/2021/01/narimo-ing-pandum-di-tengah-himpitan-pandemi/
Danandjaja, J. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan. Antropologi Indonesia(52), 82-92.
Dean, M. E. (2021, Agustus 5). What Is The Difference Between Blind Ambition And Ambition? Retrieved November 17, 2021, from BetterHelp: https://www.betterhelp.com/advice/ambition/what-is-the-difference-between-blind-ambition-and-ambition/
Endraswara, S. (2010). Etika Hidup Orang Jawa: Pedoman Beretiket dalam Menjalani Kehidupan Sehari-hari. Yogyakarta: Narasi.
Harvey, B. (2020, Februari). Let's Talk about Mental Health and Millennials. Retrieved November 13, 2021, from Blue Cross Blue Shield: https://www.bcbs.com/smarter-better-healthcare/article/lets-talk-about-mental-health-and-millennials
Hill, A. P., & Curran, T. (2015). Multidimensional Perfectionism and Burnout: A Meta-Analysis. Phsychological Bulletin, 20(3), 269-288.
Irfani, S., & Riyanti, D. (2020). Resurgensi Nilai Nilai Pancasila di Tengah Redupnya Jati Diri Bangsa. Jurnal Pancasila, 1(2), 45-53. IslamIndonesia. (2016, September 13).
KHAS—Falsafah Jawa Nrimo ing Pandum Serupa Tawakal dalam Islam. Retrieved November 15, 2021, from IslamIndonesia: https://islamindonesia.id/budaya/khas-falsafah-jawa-nrimo-ing-pandum-serupa-tawakal-dalam-islam.htm
Iswandi, A. (2017). Tinjauan Kesehatan Mental Psikoanalisis Terhadap Sikap Nrimo dalam Novel Nenek Hebat dari Saga Karya Yoshichi Shimada. Surakarta: Instutut Agama Islam Negeri Surakarta (Skripsi).
Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antrolpologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Krismawati, Y. (2013). “Falsafah “Nrimo” dalam Budaya Jawa Ditinjau dari Tugas Pendidikan Kristen Berdasarkan Perspektif Psikologis. Kurios, 1(1), 22-34.
Kurnianto, E. A. (2015). Refleksi Falsafah Ajaran Hidup Masyarakat Jawa dalam Prosa Lirik Pengakuan Pariyem Karya Linus Suryadi. Madah, 6(1), 31-42.
Kuswaya, A., & Ma'mun, S. (2020). Misinterpretation of Patience: An Analytical Study of Nerimo Concept within Indonesian Muslim Society. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 10(1), 153-176.
Maharani, R. (2018). Penerapan Falsafah Narimo Ing Pandum dalam Pendekatan Person-Centered untuk Mengatasi Depresi Remaja. (pp. 205-212). Prosiding SNBK (Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling).
Noor Hanafi Prasetyo, M. A. (2014). Program Intervensi Narimo Ing Pandum untuk Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis Keluarga Pasien Skizofrenia. Jurnal Intervensi Psikologi, 6(2), 151-170.
Notonagoro. (1975). Pancasila Secara Ilmiah Populer. Jakarta: Pantjuran Tujuh.
Novariany, K. (2019). Motif Self-Silencing pada Orang Jawa. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma (Skripsi).
Panggabean, H., Tjitra, H., & Murniati, J. (2014). Kearifan Lokal Keunggulan Global Cakrawala Baru di Era Globalisasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Rahmatullah, A. (2011). Filsafat Hidup Orang Jawa. Yogyakarta: Siasat Pustaka.
Siswanto, D. (2010). Pengaruh Pandangan Hidup Masyarakat Jawa Terhadap Model Kepemimpinan. Jurnal Filsafat, 198-216.
Soeprapto, S. (1995). Aktualisasi Nilai-Nilai Filsafat Pancasila Notonegoro. Jurnal Filsafat, 30-37.
Trimulyaningsih, N. (2017). Konsep Kepribadian Matang dalam Budaya Jawa-Islam: Menjawab Tantangan Globalisasi. Buletin Psikologi, 25(2), 89-98.
Udasmoro, W. (1999). Memahami Karakteristik Unconscious Filosofi Jawa Melalui Tokoh Wayang Bima. Humaniora(12), 38-48.
Yudianto, D. P. (2020, Desember 5). Nrimo Ing Pandum Iku Ora Wujud Wong Manutan, tapi Wani Tumindak Kaliyan Ikhlas. Retrieved November 16, 2021, from Mojok: https://mojok.co/corak/rerasan/nrimo-ing-pandum-iku-ora-wujud-wong-manutan-tapi-wani-tumindak-kaliyan-ikhlas/
Article Metrics
Abstract views : 19113 | views : 29678Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.