Root Canal Retreatment Followed By Root-End Resection and Direct Veneer Restoration Using Resin Composite of Maxillary Right Central Incisor

https://doi.org/10.22146/majkedgiind.15679

Diatri Nari Ratih(1*)

(1) Departemen Ilmu Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang: Kegagalan perawatan saluran akar dapat menyebabkan nyeri yang persisten dan perubahan warna pada gigi, oleh karena itu dianjurkan untuk dilakukan perawatan ulang saluran akar, didikuti dengan bedah endodontik dan dilakukan restorasi yang estetis sehingga hasil perawatan dapat optimal. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk melaporkan kasus perawatan ulang saluran akar yang diikuti dengan reseksi apeks dan restorasi veneer direk dengan resin komposit padai insisivus sentralis kanan maksila. Kasus dan penanganannya: seorang pasien laki-laki berumur 17 tahun datang dengan keluhan rasa sakit yang terus-menerus dan perubahan warna pada giginya pada gigi insisivus sentral kanan maksila. Pemeriksaan klinis menunjukkan warn agigi kecoklatan, ada kerusakan pada email dengan garis putih pada permukaan labial, dan sebagian restorasi resin komposit telah hilang. Pada pemeriksaan perkusi gigi terasa sakit, pada pemeriksaan palpasi gigi tidak sakit dan tidak ada mobilitas. Pemeriksaan radiografis memperlihatkan bahwa obturasi saluran akar tidak hermetis dan terlihat adanya area radiolusen yang jelas di sekitar apeks akar. Perawatan yang dilakukan pada pasien tesebut adalah perawatan ulang saluran akar, kemudian diikuti reseksi apeks, dan restorasi secara veneer direk dengan resin komposit. Evaluasi hasil perawatan menunjukkan bahwa pasien tidak merasakan sakit lagi, tidak ada lesi periapikal, dan pasien puas dengan restorasi veneer direk. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa apabila perawatan ulang saluran akar tidak berhasil, bedah endodontik adalah pilihan perawatan yang tepat untuk mendapatkan penyembuhan lesi pariapikal yang optimal dan restorasi estetik merupakan pilihan sehingga keberhasilan jangka panjang dapat dicapai.

 

Background: The failure of root canal treatment can cause persistent pain and discolored tooth. Therefore it is recommended to conduct root canal retreatment followed by endodontic surgery and to esthetically restore tooth in order to accomplish satisfactory clinical outcome. The purpose of this case report is to describe the root canal retreatment followed by root-and resection and direct veneer restoration with resin composite of maxillary right central incisor. Case and Treatment: A 17 year-old male patient was referred for endodontic treatment of his maxillary right central incisor. In the clinical examination, it was observed that the color of tooth was brownish, a defect of enamel with white line on the labial aspect, and a partial detach of resin composite restoration. The tooth was tenderness to percussion, but palpation and mobility were whitin normal limits. Radiographic examination revealed a lack of hermetic obturation and an apparent radiolucency around the root apex. Root canal retreatment followed by root-and resection was performed. Afterwards, direct veneering with resin composite was carried out to permanently restore the tooth. Recall evalution was showed that the patient was asymptomatic, periapical lesion disappeared and patient was satisfactory with the restoration. Conclusion: It can be concluded that when root canal retreatment is unsuccessful, endodontic surgery is an important treatment option to improve periapical healing and increase the long term success. The choice of aesthetic permanent restoration is also crucial consideration to overcome the unaesthetic problems, hence the optimal treatment outcome can be achieved.


Keywords


perawatan saluran akar ulang; reseksi apeks; veneer direk; Root canal retreatment; root-and resection; direct veneer

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/majkedgiind.15679

Article Metrics

Abstract views : 2056 | views : 2327

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Majalah Kedokteran Gigi Indonesia




 

 View My Stats


real
time web analytics