Studi in vivo ekstrak etanolik ciplukan (Physalis angulata) dalam meningkatkan apoptosis sel kanker lidah

https://doi.org/10.22146/majkedgiind.10744

Ulfah Hermin Safitri(1*), Eriska Firma Nawangsih(2), Naida Dwi Noviyanti(3), Fitri Nur'aini(4), Diyah Apliani(5), Tetiana Haniastuti(6)

(1) Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(2) Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(3) Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(4) Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(5) Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(6) Departemen Biologi Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


In vivo study of ethanolic ciplukan extract (Physalis angulata) to enhance the apoptosis of tongue cancer cell. Tongue cancer is kind of oral cancer with high prevalence. Ciplukan (Physalis angulata L.) has cytotoxic activity to inhibit cancer cells proliferation and induct cell cycle arrest. This study aims to assess the potential of ethanolic ciplukan extract (ECE) as anti tongue cancer and determine the effect of ECE in increasing tongue cancer cells apoptotic injected by DMBA. Fifteen female Sprague dawley rats of approximately 80-60 gram and aged 2-3 months were divided into three groups: (1) control group; (2) DMBA+ 750 mg/kg BW ECE; (3) DMBA+1500 mg/kg BW ECE. Tongue cancer was inducted by injecting 2% DMBA 0,1ml /100 grams BW on the lateral tongue and then it was observed for 5 weeks. After that, the 750 and 1500 mg/kg BW ECE were given orally everyday for seven days. By the end of the sixth week, all the rats were sacrified and then the tongue tissue was stained using TdT-mediated X-dUTP Nick End Labeling (TUNEL) assay to see the apoptotic cells. The results showed that apoptotic index for the control group was 3,94%, treatment with 750 mg/Kg BW extract had 15,34% result meanwhile treatment with 1500 mg/Kg BW resulted in 25,5%.The result of one way ANOVA (p<0,05) test showed that ECE increased cancer cells apoptotic treated by DMBA. Thus, it is possible to conclude that ECE is effective in inhibiting the growth of tongue cancer cell by increasing apoptotic tongue cancer cells.


ABSTRAK

Kanker lidah merupakan jenis kanker di dalam rongga mulut yang sering terjadi dan memiliki prevalensi yang tinggi. Ciplukan (Physalis angulata L.) memiliki aktivitas sitotoksik pada sel kanker, yaitu mampu menghambat proliferasi sel kanker dan menginduksi cell cycle arrest. Penelitian ini bertujuan mengkaji potensi ekstrak etanolik ciplukan (EEC) sebagai antikanker lidah dan mengetahui pengaruh EEC dalam meningkatkan apoptosis sel kanker lidah yang diinjeksi DMBA. Lima belas ekor tikus Sprague dawley betina usia 2-3 bulan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu: (1) kelompok kontrol DMBA; (2) kelompok DMBA+EEC dosis 750 mg/kg BB; (3) kelompok DMBA+EEC dosis 1500 mg/kg BB. Kanker lidah diinduksi dengan injeksi 0,1 ml/100 gram BB tikus larutan DMBA 2% pada bagian lateral lidah hewan uji satu kali, lalu dibiarkan selama 5 minggu. Pada awal minggu ke-6 EEC 750 dan 1500 mg/kg BB diberikan secara sondasi kepada hewan uji selama 7 hari. Pada awal minggu ketujuh tikus dikorbankan. Selanjutnya, dilakukan pengamatan untuk memeriksa apoptosis sel dengan pewarnaan TdT-mediated X-dUTP Nick End Labeling (TUNEL). Hasil penelitian menunjukkan indeks apoptosis kelompok kontrol adalah 3,94%, kelompok perlakuan EEC 750 mg/kg BB adalah 15,34%, dan kelompok perlakuan EEC 1500 mg/kg BB sebesar 25,5%. Hasil uji One Way ANOVA (p<0,05) menunjukkan bahwa EEC mampu meningkatkan apoptosis sel kanker lidah tikus yang diinduksi DMBA. Kesimpulan penelitian ini adalah EEC dapat menghambat pertumbuhan sel kanker lidah dengan cara meningkatkan apoptosis sel kanker lidah tikus.



Keywords


7,12-dimetilbenz[a]antrasen (DMBA); tongue cancer; Physalis angulata L.; apoptotic

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/majkedgiind.10744

Article Metrics

Abstract views : 5246 | views : 9492

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Majalah Kedokteran Gigi Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


 

 View My Stats


real
time web analytics