Frekuensi Penggunaan Obat Antifungal di Salah Satu Klinik Hewan di Kabupaten Bogor pada Tahun 2020 - 2022
Bayu Febram Prasetyo(1*), Rini Madyastuti Purwono(2), Nenis Rahma Wulandari(3), Firda Hikmarizky(4)
(1) IPB University
(2) 
(3) IPB University
(4) IPB University
(*) Corresponding Author
Abstract
Dermatofitosis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh kapang dermatofita dan umum terjadi pada hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Penyakit ini bersifat zoonosis dan mudah terjadi di lingkungan dengan kelembaban yang tinggi. Penanganan dermatofitosis salah satunya dengan pemberian obat antifungal. Penelitian ini bertujuan mengetahui frekuensi jumlah penggunaan obat antifungal terbanyak untuk kasus dermatofitosis di klinik hewan objek penelitian. Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan 71 data rekam medis pasien yang terinfeksi dermatofita. Hasil penelitian menunjukkan obat antifungal yang digunakan untuk kasus dermatofitosis sebanyak 19 kali penggunaan ketoconazole, 40 kali penggunaan itraconazole, 6 kali penggunaan griseofulvin, dan 6 kali penggunaan salep racikan. Berdasarkan hasil penelitian, itraconazole adalah obat antifungal yang paling banyak digunakan untuk penanganan kasus dermatofitosis di klinik hewan tersebut.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jsv.90442
Article Metrics
Abstract views : 617 | views : 2310Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Sain Veteriner
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Sain Veteriner Indexed by
Copyright of JSV (Jurnal Sain Veteriner) ISSN 0126-0421 (print), ISSN 2407-3733 (online).
Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada
Jl. Fauna No.2, Karangmalang, Yogyakarta
Phone: 0274-560862
Fax: 0274-560861
Email: jsv_fkh@ugm.ac.id
HP. 0895363078367
Jurnal Sain Veteriner is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats