Kepincangan Akibat Kuku Abnormal Sapi Perah di Kandang dengan Alas Karet dan Beton

Soedarmanto Indarjulianto; Catur Sugiyanto; Ambar Pertiwiningrum; Yanuartono Yanuartono; Alfarisa Nururrozi; Teguh Ari Prabowo; Ahmad Syahrul Fauzi

doi:10.22146/jsv.61684

Kepincangan Akibat Kuku Abnormal Sapi Perah di Kandang dengan Alas Karet dan Beton

https://doi.org/10.22146/jsv.61684

Soedarmanto Indarjulianto^(1*), Catur Sugiyanto⁽²⁾, Ambar Pertiwiningrum⁽³⁾, Yanuartono Yanuartono⁽⁴⁾, Alfarisa Nururrozi⁽⁵⁾, Teguh Ari Prabowo⁽⁶⁾, Ahmad Syahrul Fauzi⁽⁷⁾

(1) Universitas Gadjah Mada
(2) Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada
(3) Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada
(4) Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada
(5) Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada
(6) Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada
(7) Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract

Kepincangan pada sapi perah yang dapat diebabkan kuku abnormal dapat mempengaruhi kesehatan dan produksi susu. Penelitian ini bertujuan membandingkan kasus kepincangan akibat kuku abnormal pada sapi perah yang dipelihara di kandang dengan alas karet dan beton. Penelitian ini menggunakan 104 ekor sapi perah dari 23 peternak, yang terdiri dari 72 ekor dipelihara dengan alas kandang karet dan 32 beton. Semua sapi diperiksa kukunya, kemampuan berdiri dan berjalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kasus kuku abnormal sebanyak 26 dari 105 ekor sapi (25%) yang terdiri dari 16/72 ekor (22,2%) pada kandang alas karet dan 10/32 ekor (31,3%) pada kandang alas beton. Kondisi kuku tersebut menyebabkan sebanyak 8 ekor sapi (30,8%) kesulitan berdiri atau kesulitan berjalan dan (69,2%) masih dapat berdiri dan berjalan dengan normal. Sebanyak 6/16 ekor (37,5%) sapi pada kandang alas karet dan 2/10 ekor (20%) sapi pada kandang alas beton menunjukkan kesulitan berdiri dan berjalan. Abnormalitas kuku pada penelitian ini kemungkinan disebabkan kuku tidak dipotong tepat waktu karena peternak kurang berpengalaman. Kesimpulan dari peneltian ini adalah prevalensi problem kuku abnormal adalah 25% yang didapatkan lebih banyak terjadi pada kandang alas beton. Kepincangan akibat kuku abnormal terjadi pada 30,8% sapi perah kuku abnormal dan kejadian didapatkan lebih banyak pada sapi yang dipelihara di kandang dengan alas karet.

Keywords

sapi; kuku abnormal; alas karet; alas beton

Full Text:

PDF

References

Ahrens, F., Platz, S., Link, C., Mahling, M., Meyer, H.H.D., and Erhard, M.H. 2011. Changes in hoof health and animal hygiene in a dairy herd after covering concrete slatted floor with slatted rubber mats: A case study. J Dairy Sci. 94(5): 2341-2350. Al-Marashdeh, O., Cameron, K.C., Bryant, R.H., Chen, A., McGowan, B., Gillé-Perrier, C., Carey, P., Chrystal, J., Hodge, S. and Edwards, G.R. 2019. Effects of surface type in an uncovered stand-off pad system on comfort and welfare of non-lactating dairy cows during winter. Appl Anim Behaviour Sci. 211: 17-24. Alvergnas, M., Strabel, T., Rzewuska, K., and Sell-Kubiak, E. 2019. Claw disorders in dairy cattle: Effects on production, welfare and farm economics with possible prevention methods. Livestock Science. 222: 54-64. Barker, Z.E., Leach,K.A., Whay, H.R., Bell, N.J., and Main, D.C.J. 2010. Assessment of lameness prevalence and associated risk factors in dairy herds in England and Wales. J Dairy Sci. 93 :932–941. Budhi, S., Sumiarto, B., Budiharta, S. 2007. Prevalensi Dan Faktor Resiko Penyakit Footrot pada Sapi Perah di Kabupaten Sleman. Jurnal Sain Vet. 25(2): 57-61. Buntu, E.T., Utama, I.H., and Widyastuti, S.K. 2011. Kelainan yang Dijumpai pada Kuku Kaki Depan Sapi Bali yang Dipotong di Rumah Pemotongan Hewan Mambal Kabupaten Badung. Indonesia Medicus Veterinus. 1(2): 228 -238. Charfeddine, N., and Pérez-Cabal,M.A. 2017. Effect of claw disorders on milk production, fertility, and longevity, and their economic impact in Spanish Holstein cows. J Dairy Sci. 100(1): 653-665. DeFrain,J.M., Socha, M.T., and Tomlinson, D.J. 2013Analysis of foot health records from 17 confinement dairies. J Dairy Sci. 96(11): 7329-7339. Dirjen-PKH. 2019. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2019. Jakarta: Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Kementerian Pertanian RI. Fatmawati, M., Setianingrum, A., Haskito, A.E.P., and Dameanti, F.N.A.E.P. 2019. Prevalence and Predisposing factors of Subclinical Mastitis in Dairy Cows in Bakir, Sukomulyo Village, Batu Regency. Vet Bio Clin J. 1(2): 35 – 41. Heyerhoff, J.C.Z., LeBlanc, S.J., DeVries, T.J., Nash, C.G.R., Gibbons, J., Orsel, K., Barkema, H.W., Solano, L., Rushen, J., de Passillé, A.M., and Haley, D.B. 2014. Prevalence of and factors associated with hock, knee, and neck injuries on dairy cows in freestall housing in Canada. J Dairy Sci. 97(1): 173-184. Hinarno., Anggraeni, H.E., Bari, F., Suwandi, A., Setiawan, I., and Rukmana. 2018. Tata laksana pemotongan kuku pada sapi perah. ARSHI Vet Lett. 2(1): 11-12. Ichdayati, L.I., Dwiningsih, E., and Putri, R.K. 2019. Keseimbangan Harga dan Kualitas Pasar Susu Segar Indonesia. Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian UNPAD. Agricor. 4(2): 23-36. Kara, N.K., Galic, A., and Koyuncu, M. 2011. Effects of stall type and bedding materials on lameness and hygiene score and effect of lameness on some reproductive problems in dairy cattle. J Appl Anim Res. 399(4): 334-338, DOI: 10.1080/09712119.2011.607890 Krpálková L., Cabrera V.E., Zavadilová L., and Štípková M. (2019): The importance of hoof health in dairy production. Czech J. Anim. Sci., 64: 107-117. Madushanka, D.N.N., Padmakumara, H.M.S., Kumarasinghe G.D.N., Sanjeewa, M.P.K. and Magamage M.P.S. 2017. Effect of two different bedding systems on udder health management of dairy cows. Ruminant Science 6(1):1-6. Malchiodi, F., Jamrozik, J., Christen, A.M., Fleming, A., Kistemaker, G.J., Richardson, C., Daniel, V., Kelton, D.F., Schenkel, F.S., and Miglior, F. . 2020. Symposium review: Multiple-trait single-step genomic evaluation for hoof health. J Dairy Sci. 103(6): 5346 - 5353. Onyiro, O.M., Offer, J. and Brotherstone, S. 2008. Risk factors and milk yield losses associated with lameness in Holstein-Friesian dairy cattle. Animal. 2: 1230–1237. Pratiwi, F.S., Widyastuti, S.K., and Utama, I.H. 2015. Bentuk Kuku Sapi Bali yang Dipelihara pada Lahan Lunak. Indonesia Medicus Veterinus. 4(3): 170-177. Puspasari, E.R., Yanuartono, Hartati, S., Rahardjo, S., Alfarisa Nururrozi, S., and Indarjulianto, S. 2018. Isolasi dan identifikasi Staphylococcus Epidermidis pada susu sapi PFH penderita mastitis subklinis di Wukirsari, Cangkringan, Sleman, DIY. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 28(2): 121– 128. Rakhmawati, I., Batan, I.W., and Suatha, I.K. 2012. Kejadian Kuku Aladin pada Sapi Bali di Pasar Hewan Beringkit. Indonesia Medicus Veterinus. 2(4) : 407-417. Shearer, J.K., Plummer, P.J., and Schleining, J.A. 2015. Perspectives on the treatment of claw lesions in cattle. Vet Med (Auckl). 6:273-292. doi:10.2147/VMRR.S62071. Singh, A., Kumari, T., Rajput, M., Baishya, A., Bhatt, N., and Roy, S. 2020. A Review: Effect of Bedding Materialon Production, Reproduction and Health and Behavior of Dairy Animals. International Journal of Livestock Research.10(7):11-20. doi: http://dx.doi.org/10.5455/ijlr.20200207073618. Somers,J.G.C.J., Frankena, K., Noordhuizen-Stassen, E.N., and Metz, J.H.M. 2003. Prevalence of Claw Disorders in Dutch Dairy Cows Exposed to Several Floor Systems. J Dairy Sci. 86(6): 2082-2093. Wulandari, S., and Bowo, P. (2019). Pengaruh Produksi, Konsumsi dan Harga Susu Sapi Nasional Terhadap Impor Susu Sapi. Economic Education Analysis Journal. 8(3): 1130-1146. https://doi.org/10.15294/eeaj.v8i3.35717. Yanuartono, Nururrozi, A., Indarjulianto, S., Raharjo, S. Purnamaningsih, H. and Haribowo, N. 2019. Review: mastitis mikotik pada ruminansia. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 29(2): 109 – 130

DOI: https://doi.org/10.22146/jsv.61684