Karakterisasi Staphylococcus aureus Isolat Susu Sapi Perah Berdasar Keberadaan Protein-A pada Media Serum Soft Agar terhadap Aktivitas Fagositosis Secara In Vitro
Fajar Budi Lestari(1*), Siti Isrina Oktavia Salasia(2)
(1) Program Studi Diploma III Kesehatan Hewan, Sekolah Vokasi, UGM
(2) Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Hewan, UGM
(*) Corresponding Author
Abstract
dilakukan dengan menanam bakteri pada media serum soft agar (SSA) yang mengandung serum kelinci untuk mengetahui keberadaan protein-A, kemudian dilakukan uji fagositosis dengan menggunakan sel polimorfonuklear. Dari 19 isolat tersebut seluruhnya teridentifikasi sebagai S. aureus yang ditunjukkan dengan Gram positif, sel berbentuk kokus bergerombol, mampu memfermentasi manitol pada media MSA, positif pada uji katalase, 15,79% sampel menunjukkan hasil koagulase negatif, sedangkan 84,21% menunjukkan hasil koagulase positif. Pertumbuhan pada media SSA menunjukkan hasil 12 isolat (63,16%) koloni berbentuk
kompak dan 7 isolat (36,84%) koloni berbentuk difus. Koloni kompak menunjukkan bakteri tersebut memiliki protein-A, koloni difus menunjukkan bakteri tersebut tidak memiliki protein-A atau memiliki protein-A tetapi tertutup oleh kapsul. Hasil uji fagositosis menunjukkan S. aureus yang memiliki protein-A lebih sedikit difagosit oleh leukosit polimorfonuklear (2,99 bakteri/sel) dari pada S. aureus yang tidak memiliki protein-A, atau mempunyai protein-A tetapi tertutup oleh kapsul (3,85 bakteri/sel). Staphylococcus aureus yang memiliki protein-A lebih patogen daripada S. aureus yang tidak memiliki protein-A. Isolat S. aureus asal Jawa Tengah lebih virulen dibandingkan isolat S. aureus asal Jawa Barat ditinjau dari sifat hemolisis, koagulase, dan protein-A.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Boyd, R. I. and Morr, J. J. (1984). Medical
Microbiology. Little, Brown and Company,
Boston. Pp 34-37.
Budiarto, Effendi, M. H. (2008). Perbandingan
Ekspresi Protein A Bakteri Staphylococcus
aureus dan Coagulase Negative Staphylococci
( CNS ) from Bovine Mastitis Milk.
Veterinaria Medika 1(3) : 87-92.
Brückler, J., Schwarz, S., and Untermann, F. (1994).
Staphylokokken-Infektionen Und Enterotoxine
Band. Ii/I. In: Blobel H, Schlieβer T (Eds.).
Handbuch Der Bakteriellen Infektionen Bei
Tieren, 2. Auflage. Gustav Fischer Verlag Jena,
Stuttgart.
Carter, G. R. and Wise, D.J. (2004). Essentials of
Veterinary Bacteriology and Mycology. 6th
Edition. Iowa State Press , Iowa. Pp 183-188.
Carlton, L. G. and Charles, O.T. (1993).
Pathogenesis of Bacterial Infections in
Animals. 2nd edition. Iowa State University
Press. Pp 21-28.
Cunningham, R., Cockayre, A., and Humprey, H.
(1996). Clinical and Molecular Aspect of the
Pathogenesis of Staphylococcus aureus Bone
and Joint Infention. J. Med. Microbiol. 44: 157-
Djannatun, T. (2002). Metode Sederhana dan Praktis
P e n g u j i a n K e b e r a d a a n P r o t e i n - A
Staphylococcus aureus Isolat Asal Manusia dan
Sapi Perah Serta Aplikasinya Dalam
Pembuatan Perangkat Diagnostik. Program
Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Fardiaz, S. (1993). Analisis Mikrobiologi Pangan.
PT Grafindo Persada, Jakarta.
Finkelstein, R. A., and Sulkin, S. E. (1958).
Characteristics of Coagulase Positive and
Coagulase Negative Staphylococci in Serum-
Soft Agar. J.Bacteriol. 75: 339-344.
Fox, L. K and Melinda, S. C. (1996). Relationship
Between Thickness, Chapping, and
Staphylococcus aureus Colonization of Bovine
Teat Tissue. J.Dairy Res. Pp. 369-375.
Harlow, E. and Lane, D. (1988). Antibodies : A
Laboratory Manual. Cold Spring Harbor
Laboratory, New York.
Jones, G.M. (1998). Staphylococcus aureus
Mastitis: Cause, Detection and Control.
Virginia Cooperative Extension, USA. Pp 1-2.
Khusnan dan Salasia, S.I.O. (2006). Respon
Neutrofil, Adesi pada Sel Epitel, Aglutinasi
Eritrosit Terhadap Staphylococcus aureus :
Kajian Hidrofobisitas In Vitro. J. Sain Vet.
(1): 102-108.
Morin, D.E. and Hurley, W.L. (2003). Mastitis
Lesson B. University of Illinois, USA. P 308.
Suarsana, I. N. (2005). Protein-A : II. Penggunaan
dalam Diagnostik Laboratorium. J. Vet. 6 (1) :
-33.
Talaro, A. and Talaro, K. P. (2002). Foundations in
Microbiology. McGraw Hill, Boston.
Todar, K. (2005). Todar's Online Textbook of
Bacteriology. Staphylococcus. University of
Wi n c o n s i n -Ma d i s o n . D e p a r t m e n t o f
Bacteriology. . Diakses : 08 Mei 2012.
Wibawan, I. W. T., Harlina, E., dan Damayanti, C. S.
(2005). Preparasi Antiserum Terhadap
Hemaglutinin Streptococcus agalactiae dan
Staphylococcus aureus Serta Peranannya
Sebagai Anti Adhesin dan Opsonin. J. Vet. Vol.6
DOI: https://doi.org/10.22146/jsv.17888
Article Metrics
Abstract views : 5249 | views : 9570Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Sain Veteriner
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Sain Veteriner Indexed by
Copyright of JSV (Jurnal Sain Veteriner) ISSN 0126-0421 (print), ISSN 2407-3733 (online).
Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada
Jl. Fauna No.2, Karangmalang, Yogyakarta
Phone: 0274-560862
Fax: 0274-560861
Email: jsv_fkh@ugm.ac.id
HP. 0895363078367
Jurnal Sain Veteriner is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats