Implementasi Kebijakan Silvopastur di Cagar Alam Gunung Mutis dan Perlawanan Masyarakat Lokal
https://doi.org/10.22146/jsp.10852
Rahman Kurniadi
(1*) , Lukas Rumboko
(2)
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertolak pada permasalahan yang melatar belakangi masyarakat sekitar hutan tidak mengindahkan larangan silvopastur di dalam kawasan Cagar Alam Gunung Mutis sehingga berpotensi mengganggu kelestarian cagar alam tersebut. Metode yang digunakan adalah eksploratif kualitatif agar dapat memahami alasan masyarakat lokal melakukan perlawanan terhadap larangan silvopastur. Sedangkan pendekatan pendekatan yang dipakai adalah teori akses ( Ribot & Peluso, 2003) untuk memahami berpengaruh atau tidaknya perlawanan terhadap kegagalan implementasi kebijakan silvopasture. Data primer dikumpulkan dengan cara wawancara dan observasi dari peternak, pihak pemerintah, LSM, dan pengusaha. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat melakukan perlawanan terhadap larangan silvopastur karena kebijakan tersebut tidak sesuai dengan konteks masyarakat lokal. Perlawanan tersebut berpengaruh pada impelementasi kebijakan silvopastur karena masyarakat lokal memiliki kemampuan untuk mengambil manfaat dari sumber daya alam berupa rumput yang di dalam Cagar Alam Gunung Mutis.
Keywords
Silvopastur; Cagar Alam Gunung Mutis; pelaksanaan kebij akan; perlawanan lokal
DOI:
https://doi.org/10.22146/jsp.10852
Article Metrics
Abstract views : 2734
|
views : 3735
Refbacks
There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
<div class="statcounter"><a title="Web Analytics" href="http://statcounter.com/" target="_blank"><img class="statcounter" src="//c.statcounter.com/10932543/0/2e122c85/0/" alt="Web Analytics"></a></div> <div class="statcounter"><a title="Web Analytics Made Easy - StatCounter" href="http://statcounter.com/" target="_blank"><img class="statcounter" src="//c.statcounter.com/10932543/0/2e122c85/0/" alt="Web Analytics Made Easy - StatCounter"></a></div> View My Stats