Pandemi Covid 19 dan Ujian Modernitas: Pembahasan Sosiologi Masyarakat Berisiko

https://doi.org/10.22146/jps.v7i2.62531

Sutrisno Sutrisno(1*)

(1) Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian.
(*) Corresponding Author

Abstract


Modernitas secara esensial membawa risiko dalam praktiknya, begitu pula demokrasi.  Dalam konteks menangani wabah Covid19 kita menyaksikan kehidupan masyarakat moderen yang berisiko secara global dihadapkan pada banyak kerumitan. Kenyataannya hampir tidak ada negara yang mampu lolos dari serangan wabah Covid19. Ukuran pembangunan moderen sebuah negara seakan menjadi kurang relevan. Konsep masyarakat berisiko mengajak untuk mengenali moral kemanusiaan sebagai nilai dan perangkat untuk merespon realitas sosial dan transformasinya. Secara epistemologis, kesulitan merekonstruksi moral kemanusiaan terletak pada kredo modernitas itu sendiri. Metode analisis wacana digunakan dalam artikel ini sebagai dialog rekonstruksi ‘perdamaian’ antara ilmu pengetahuan dan agama sebagai basis kemanusiaan. Jadi dapat disimpulkan upaya untuk membongkar mitos mengenai modernitas pasca wabah Covid19 ditujukan untuk membuka ruang-ruang dialogis yang bersifat partisipatoris untuk mereduksi risiko modernitas yang dapat mengabaikan kemanusiaan itu sendiri.

Keywords


modernitas, masyarakat berisiko, rekonstruksi kemanusiaan, demokrasi partisipatoris, wabah global (Covid19), pasca Covid19

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jps.v7i2.62531

Article Metrics

Abstract views : 5718 | views : 9554

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Pemikiran Sosiologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Pemikiran Sosiologi Indexed by:

Crossref Member Badge        

ISSN 2252-570X (Print), ISSN 2502-2059 (online).


free
web stats View my stats