Sabalong samalewa sebagai Etika Moral Orang Sumbawa

https://doi.org/10.22146/jps.v7i2.62526

Yaspis Edgar N. Funay(1*)

(1) Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako.
(*) Corresponding Author

Abstract


Kajian ini mendeskripsikan kearifan lokal dalam bentuk etika atau prinsip moral masyarakat Sumbawa yang disebut sabalong samalewa. Etika tersebut menjadi pedoman hidup masyarakat Sumbawa dalam menjaga eksistensi kehidupan manusia dan keseimbangan alam. Prinsip tersebut menugaskan masyarakat untuk menghormati hubungan antara kehidupan manusia dengan makhluk hidup lainnya, terutama karena adanya perubahan materi dan lingkungan yang mengakibatkan ketimpangan sosial sebagai akibat dari pembangunan lokal. Etika sabalong samalewa memberikan pedoman untuk menjaga keseimbangan antara perkembangan materi atau fisik dan perkembangan mental atau spiritual, sebagai nilai-nilai bersama dan tindakan universal bagi masyarakat Sumbawa lintas kelas sosial. Kajian ini menyimpulkan bahwa etika sabalong samalewa bagi masyarakat Sumbawa adalah suatu embodimen atau pengejawantahan nilai dan perangkat keramahtamahan (convivialisme) dalam pencapaian kehidupan harmonis antara warga dan lingkungannya melalui perwujudan nilai-nilai lokal dan praktik penghormatan terhadap penghuni lain di muka bumi agar tak musnah.

Keywords


etika moral lokal, embodimen (pengejawantahan), harmoni sosial dan lingkungan, orang Sumbawa, convivialisme.

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jps.v7i2.62526

Article Metrics

Abstract views : 6544 | views : 7120

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Pemikiran Sosiologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Pemikiran Sosiologi Indexed by:

Crossref Member Badge        

ISSN 2252-570X (Print), ISSN 2502-2059 (online).


free
web stats View my stats