Menuju Masyarakat Urban: Sejarah Pendatang di Kota Jakarta Pasca Kemerdekaan (1949-1970)
Rahadian Ranakamuksa Candiwidoro(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Setelah kembalinya Ibukota Indonesia dari Yogyakarta ke Jakarta pada tahun 1949, kehidupan kota Jakarta berubah drastis. Telah terjadi pertumbuhan penduduk secara signifikan yang diakibatkan oleh perpindahan penduduk secara massal (urbanisasi) di Jakarta yang datang dari wilayah luar Jakarta. Para pendatang ini datang ke Jakarta untuk mencari kehidupan yang lebih layak karena Jakarta dianggap sebagai sebuah kota harapan. Periode 1949 hingga 1970 adalah periode yang penting untuk melihat betapa krusialnya pengaruh kedatangan para pendatang dalam membangun kota Jakarta sebagai sebuah kota metropolitan seperti sekarang ini. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan menekankan pada analisis yang bersifat deskriptif untuk menjelaskan sejarah kota, yaitu Jakarta. Kajian ini menghasilkan tiga analisis sejarah mengenai pengaruh pendatang dalam pembentukan Jakarta sebagai kota metropolitan. Pertama adalah momentum sejarah dimana berlangsung gelombang pendatang baru yang komposisinya lebih beragam daripada masa sebelumnya sehingga mempengaruhi tingkat heterogenitas kota. Kedua adalah momentum sejarah yang menunjukkan perubahan gaya hidup dan cara adaptasi para pendatang ke dalam kehidupan masyarakat urban. Ketiga adalah transformasi sosial yang juga melahirkan adanya gentrifikasi dimana para pendatang mengalami kehidupan yang tidak layak sehingga melahirkan permasalahan social bagi kota Jakarta.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jps.v4i1.23629
Article Metrics
Abstract views : 15483 | views : 22084Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Pemikiran Sosiologi
Jurnal Pemikiran Sosiologi Indexed by:
ISSN 2252-570X (Print), ISSN 2502-2059 (online).